Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

BUMI Private Placement di Bawah Harga Pasar? Buat Apa?

10 Okt 2022, 17:41 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali mengumumkan pendanaan dari private placement untuk yang kedua kalinya pada tahun ini. Private placement pertama telah Emtrade bahas dalam artikel berjudul Ada yang Beda dengan Private Placement BUMI, Apa itu?

Private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) merupakan aksi korporasi perusahaan untuk menambah modal dari investornya melalui penerbitan saham baru tanpa melibatkan investor publik.

Aksi korporasi ini akan diminta persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober mendatang, dimana pada keterbukaan informasinya telah dimuat di website IDX tanggal 7 Oktober memaparkan bahwa BUMI berencana:

1.      Menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar lembar saham biasa seri C

Jumlah tersebut setara dengan 58,17% dari modal di setor perusahaan setelah private placement. Sehingga kepemilikan investor akan terdilusi maksimal sebesar 58,17%.

2.     Harga pelaksanaan Rp120/saham

Nilai tersebut setara dengan 31,8% dibawah harga pasar saham BUMI pada penutupan 10 Oktober sebesar Rp176/saham

3.     Total modal yang didapatkan sebesar Rp24 triliun

BUMI akan mendapatkan suntikan dana senilai Rp24 triliun atau setara dengan US$1,6 miliar (kurs Rp15.000/US$)

 

Dana Segar Rp24 triliun Mau Buat Apa?

Bersamaan dengan rencana tersebut BUMI juga mengungkapkan rencana penggunaan modal sebesar US$1,6 miliar tersebut, beberapa diantaranya:

1.      Maksimum US$1,5 miliar untuk penyelesaian utang PKPU

Lebih dari 97% dana segar dari private placement akan digunakan BUMI untuk membayar utang PKPU, dimana utang PKPU BUMI per Juli 2022 sebesar US$1,63 miliar.

2.     US$16 juta untuk biaya pelaksanaan private placement

Sekitar 1% hasil private placement akan digunakan untuk biaya pelaksanaan aksi korporasi.

3.     Minimum US$24,6 juta untuk modal kerja

Setidaknya 1,5% dari hasil private placement akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Penggunaan ini memungkinkan untuk bertambah apabila terdapat sisa dari pembayaran utang PKPU akan dialihkan sebagai modal kerja perusahaan.

 BACA JUGA: Cash is The King, Kenapa Penting Saat Ada Risiko Perlambatan Ekonomi?

Dampak Bagi Keuangan Perusahaan

Pembayaran utang PKPU senilai US$1,56 miliar tersebut akan berdampak signifikan kepada laporan posisi keuangan dan profitabilitas perusahaan, mengingat jumlah utang tersebut setara dengan 72% dari total liabilitas perusahaan pada Juni 2022. Sehingga pasca pembayaran utang tersebut BUMI akan menjadi perusahaan yang free-loan menurut perhitungan kami.

Hal tersebut akan berdampak juga pada laporan laba-rugi perusahaan, dimana beban keuangan dan bunga akan terpangkas cukup signifikan dari terbayarnya seluruh utang berbunga perusahaan (kecuali utang sewa). Secara historis 4 tahun terakhir BUMI mencatatkan US$147 juta-223 juta biaya bunga dan keuangan per tahunnya, nilai tersebut setara dengan 19% dari pendapatan perusahaan. Sehingga terpangkasnya biaya utang akan mendorong potensi profitabilitas BUMI kedepan.


Meskipun profitabilitas BUMI juga sangat bergantung pada siklus harga batubara yang menjadi faktor utama mendorong kinerja BUMI yang harus diperhatikan investor.

Bagaimana potensi BUMI untuk investasi dan trading? Temukan strategi lengkapnya di member VIP Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Skema Right Issue INCO dan Proyek Jumbo yang Sedang Berlangsung

21 Mar 2024, 13:25 WIB
article
ArtikelInsight

Usai Private Placement, BNGA Lanjut Buyback

21 Feb 2024, 15:20 WIB
article
ArtikelInsight

GOTO dan Grab Dikabarkan Akan Merger, Simak Potensinya di Sini

12 Feb 2024, 14:14 WIB
article
ArtikelInsight

FREN Mau Right Issue Jumbo, Buat Apa Dananya?

3 Feb 2024, 11:18 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi