Apa itu Goodwill dan Contohnya? Simak Juga Kaitannya dengan Saham

6 Okt 2022, 15:42 WIB

Apa itu goodwill dan contohnya? – Mungkin kalian yang punya background ilmu akuntansi sudah cukup familier dan paham maksud istilah satu ini. Namun tidak sedikit juga orang yang belum tahu apa itu goodwill.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan, goodwill menjadi salah satu bagian penting di neraca keuangan yang perlu dicermati. Alasannya karena goodwill merupakan aset milik perusahaan yang akan memengaruhi kelangsungan bisnis serta bagaimana perusahaan akan mencetak keuntungan.

Dari situ, investor bisa turut mengevaluasi kinerja perusahaan serta menaksir prospek masa depan untuk membuat keputusan investasi. Lalu, aset seperti apa sih yang dimaksud? Supaya lebih paham, mari simak pembahasan selengkapnya di artikel ini, ya!

Apa itu Goodwill dan Contohnya?

Pengertian

Goodwill adalah kelebihan pembayaran atas aset/aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar wajar. Dengan kata lain goodwill mencerminkan selisih nilai pembelian perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain saat proses akuisisi. Sehingga tergolong sebagai aset tidak berwujud.

Meski begitu aset tidak berwujud tetap bisa dibedakan dari goodwill. Pada dasarnya aset tidak berwujud dibagi menjadi dua antara lain yang bisa diidentifikasi (identifiable) seperti patent, franchise, lisensi, leasehold, dan lain-lain serta yang tidak bisa teridentifikasi (unidentifiable) dan paling sulit diukur seperti goodwill.

Goodwill hanya akan diakui sebagai aset dan dicatat di dalam neraca hanya jika hal tersebut berasal dari aksi akuisisi. Goodwill yang dihasilkan secara internal tidak diakui sebagai aset karena bukan merupakan suatu sumber daya teridentifikasi. Misalnya, perusahaan melakukan pengeluaran untuk menghasilkan manfaat ekonomi masa depan tetapi tidak berakibat pada timbulnya aset tidak berwujud.

Contoh

Ada beberapa faktor yang memengaruhi goodwill. Sebuah perusahaan pasti mempunyai citra, identitas merek, hak kekayaan intelektual, budaya kerja dan kompetensi karyawan yang baik. Semua ini termasuk aset tidak berwujud karena tidak bisa diukur secara fisik dan sulit untuk dikualifikasi secara tepat.

Ketika perusahan tersebut diakuisisi oleh perusahaan lain, maka yang diambil alih tidak hanya aset fisik saja. Aset tidak berwujud seperti kelompok pasar, budaya kerja, kualitas produk, serta reputasi perusahaan juga turut berpindah dan nantinya akan dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi. Peralihan aset tidak berwujud ini yang kemudian disebut dengan goodwill.

Manfaat Goodwill Bagi Perusahaan

Dari penjelasan apa itu goodwill dan contohnya, dapat disimpulkan bahwa goodwill menjadi unsur yang cukup penting dalam mendatangkan manfaat bagi kegiatan bisnis perusahaan di masa mendatang. Berikut adalah manfaatnya:

Mendapatkan penghasilan dari penjualan produk perusahaan yang telah diakuisisi. Walaupun mungkin ada selisih harga, hal ini tetap akan menguntungkan karena produk tersebut dinilai akan mengalami kenaikan harga ke depannya.
Goodwill juga akan mendatangkan penghasilan bagi perusahaan yang mengakuisisi dari penyewaan yang perusahaan lain lakukan. Selama masa sewa berlanjut, pendapatan tersebut akan terus masuk ke kas perusahaan. Bentuk lain dari pendapatan sewa adalah ketika suatu perusahaan melakukan akuisisi pada aset perusahaan lain yang sudah tidak berfungsi. Misalnya gudang.
Biasanya aspek yang dipertimbangkan sebelum mengakuisisi adalah relevansi bisnis dengan perusahaan pembeli. Dengan memiliki beberapa bisnis yang relevan, perusahaan dapat mempercepat proses pemasaran dan penjualan dari kelompok pegawai dan sarana bisnis yang semakin banyak jumlahnya.
Usai aksi akuisisi, perusahaan pembeli akan mendapatkan hak milik perusahaan lain. Sehingga keduanya bisa berkolaborasi dalam banyak hal. Cara ini bisa membentuk kelompok pasar gabungan yang lebih besar.

Goodwill dan Saham

Menurut Setijawan (2011), perusahaan yang melaporkan adanya goodwill dan aset tidak berwujud bisa dianggap sebagai sinyal yang positif oleh investor karena dianggap memiliki intellectual capital yang tinggi. Dengan begitu investor beranggapan perusahaan tersebut memiliki potensi pendapatan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Sinyal positif dari investor tersebut akan berdampak pada naiknya harga saham perusahaan.

Setelah tahu apa itu goodwill dan contohnya, kamu mau belajar analisis fundamental lebih jauh? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.