Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Dividen UNTR 2022, Begini Nilai dan Jadwalnya

28 Sep 2022, 10:46 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) berencana untuk membagikan dividen interim senilai Rp3,05 triliun dari laba tahun buku 2022. Setiap pemegang satu saham UNTR akan memperoleh dividen Rp818.

Dividen interim yang dibagikan setara dengan 29% dari earnings per share (EPS) atau laba bersih per saham sepanjang semester I/2022 sebesar Rp2.776. 

Pembagian ini berbasis proyeksi kinerja perseroan hingga akhir tahun. Proyeksi tersebut mengacu pada perkiraan kenaikan penjualan alat berat sebagai dampak positif dari harga batu bara yang naik signifikan.

Jadwal Pembagian Dividen UNTR

Jumlah dividen interim yang dibagikan: Rp3,05 triliun

Dividen interim per saham: Rp818

Cum date di pasar reguler dan negosiasi: 4 Oktober 2022

Ex date di pasar reguler dan negosiasi: 5 Oktober 2022

Cum date di pasar tunai: 6 Oktober 2022

Ex date di pasar tunai: 7 Oktober 2022

Recording date: 6 Oktober 2022

Tanggal pembayaran: 24 Oktober 2022

Apa itu cum date, ex date, dan recording date? Baca penjelasannya pada artikel di bawah ini!

Baca juga: 7 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Saat Musim Pembagian Dividen

Dividend Yield UNTR

Berapa besar dividend yield yang akan dibagikan UNTR? Berdasarkan harga penutupan Selasa (28/09) sebesar Rp33.450, itu artinya dividend yield yang ditawarkan:

Dividend yield = dividen per saham / harga saham x 100

Dividend yield = 818 / 33.450 x 100

Dividend yield  = 2,4%

Baca juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saham Saat Pembagian Dividen

Kinerja Keuangan Semester I/2022

Sepanjang periode 6 bulan pertama 2022, laba bersih UNTR berhasil melesat 129% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp4,5 triliun menjadi Rp10,4 triliun. Hal ini seiring dengan kenaikan pendapatan sebesar 62% dari Rp37,3 triliun menjadi Rp60,4 triliun.

Masing-masing unit usaha yakni mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi 29%, 33%, 31%, 6%, dan 1% terhadap total pendapatan.

Pendapatan unit usaha mesin kontruksi naik 86% dari Rp9,4 triliun menjadi Rp17,4 triliun.Penjualan alat berat Komatsu sebanyak 2.873 unit atau meningkat 111% dari realisasi penjualan pada periode sama tahun sebelumnya yang hanya 1.361 unit saja.

Sementara itu unit usaha pertambangan batu bara yang dijalankan PT Tuah Turanggu Agung (TTA) meningkat 149% menjadi Rp18,7 triliun. Namun terjadi penurunan pada total penjualan batu bara sebesar 8% dari 6,3 juta ton menjadi 5,8 juga ton. Alasannya karena larangan ekspor sementara di awal tahun. Meski begitu kenaikan harga batu bara mampu menutupi penurunan volume penjualan.

Kemudian di unit saham pertambangan emas yang dijalankan PT Agincourt Resources mengalami penurunan pendapatan bersih sebesar 10% menjadi Rp3,9 triliun. Total volume penjualan emas dari tambang Martabe juga turun 18% dari 176.000 ons menjadi 144.000 ons.

Terakhir, unit usaha konstruksi oleh PT Acset Indonusa Tbk (ACST) membukukan pendapatan bersih Rp476 miliar atau turun 25% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Meski begitu ACST berhasil menekan rugi bersih menjadi Rp114 miliar dari sebelumnya Rp153 miliar.

Baca juga: Strategi UNTR Dorong Kinerja, Siap-Siap Menuju Bisnis Terkait Nikel?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

UNTR Bagi Dividen Rp8,24 Triliun, Cek Yield-nya di Sini!

24 Apr 2024, 16:13 WIB
article
ArtikelInsight

ITMG Bagi Dividen Rp1.747, Gimana Emiten Batu Bara Lainnya?

28 Mar 2024, 15:41 WIB
article
ArtikelInsight

Laba Bersih TLKM Tumbuh 18%, Intip Potensi Dividennya!

28 Mar 2024, 14:59 WIB
article
ArtikelInsight

Dividen Big Bank 2024: Yield, Payout Ratio, dan Jadwal

15 Mar 2024, 11:55 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi