Review Market Hari Ini: ASII & INDY Nyemplung Bisnis EV

23 Sep 2022, 21:48 WIB

Bagikan s

Hello Emtraders…

PGAS berhasil mebukukuan pertumbuhan laba bersih dua digit. Sementara INDY dan ASII sgera meluncurkan kendaraan listriknya guna mendukung Net Zero Indonesia. Bagaimana selengkapnya review pasar hari ini?

Laba PGAS 'Ngegas'...

Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berhasil mencatatkan laba bersih senilai US$238,6 juta atau naik 21,4% dibandingkan semester pertama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pertumbuhan yang baik ditopang pendapatan yang tumbuh 18,8% yoy menjadi US$1,74 miliar.

Segmen penjualan minyak dan gas adalah pendorng utama profitabilitas PGAS sepanjang paruh pertama 2022. Segmen ini berkontribusi 17% dari total pendapatan. Pendpatan segmen ini meroket 130,7% yoy menjadi US$294 juta. Penyebabnya kenaikan harga gas global.

Bisnis utama PGAS, niaga gas atau distribusi gas, mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,4% menjadi US$1,2 miliar.

Bisnis niaga gas tersebut merupakan transaksi jual beli gas antara pemasok dan PGAS untuk kemudian dijual kembali kepada pelanggan. Sehingga tak heran, PGAS memiliki beban pembelian gas bumi senilai US$891 juta, tumbuh 7,2% di beban pokok pendapatan PGAS.

Apabila dilihat secara kuartalan, kinerja PGAS mencatatkan pendapatan tertinggi selama 10 kuartal terakhir yakni US$903 juta. Bahkan, laba bersih perusahaan sudah melebihi level sebelum Covid. Menandakan pemulihan konsumsi gas seiring dengan aktivitas industri yang pulih serta momentum dari harga komoditas yang tinggi.

Kabar Ramai di Pasar

+ PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI akan melakukan right issue senilai Rp5 triliun. Rencana ini telah direstui melalui RUPSLB pada Jumat (23/9/2022).

+ PT Astra Internasional Tbk (ASII) menambah kepemilikan sahamnya di PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten RS Hermina, sebesar 0,95%. Sehingga, saham Astra di Hermina saat ini menjadi 1,11 miliar lembar saham atau 7,45%.

+ PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mencatatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income mencapai Rp 230,9 miliar pada Agustus 2022. Nilai itu mengalami kenaikan 11,05% secara bulanan dari Juli 2022 sebesar Rp 207,9 miliar. BBYB pun berencana melakuakn right issue sebanyak 5 miliar lembar saham baru untuk pemenuhan modal inti.

+ PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDCO) menegaskan keinginan untuk masuk ke Blok Masela namun bukan sebagai operator karena teknologi yang belum terkualifikasi. Sebelumnya MEDC disebut minat 10% atas participating interest (PI) di blok Masela. “Medco konsider 10% tetapi dari pemerintah sih mau saja tergantung dari konsorsium saja maunya bagaimana kan ada 35% nih,” terang Menteri ESSDM Arifin Tasrif di JCC Senayan, Rabu (21/9).

ASTRA dan INDIKA 'Nyemplung' Bisnis EV

PT Astra Internasional Tbk (ASII) mengatakan partnernya Honda akan meluncurkan produk kendara listrik berupa mobil dan motor.

"Partner kami, Honda Motor pada tanggal 13 September yang lalu telah mengumumkan akan memperkenalkan 5 model electric mobile dan electric bicycle yang compact dan terjangkau untuk masyarakat kita, mulai saat ini hingga tahun 2024, di Asia, Eropa, Jepang, dan Tiongkok," kata Direktur Astra Johannes Lomandalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/9/2022).

Honda berencana memperkenalkan dua sepeda mor listrik pada 2024 dan 2025 di Asia, termasuk Indonesia, Eropa, dan Jepang.

ASII akan berinvestasi pada kendaraan listrik dengan target sebanyak 30 model atau 3,5 juta unit berbasis baterai hingga 2030.

"Kami selalu mendukung kebijakan pemerintah bagaimana mengadopsi EV dan mengurangi emisi karbon. Principal movement kita mengumumkan komitmen akan menginvestasi lebih di EV dengan target ada 30 EV model hingga 2030 dengan target 3,5 juta BEV," tutur Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto.

Henry pun memberi bocoran bahwa akhir tahun ini akan ada produk kendaraan listrik hybrid yang akan diluncurkan oleh ASII. "Di Toyota selain menyediakan BEV model, kita siapkan Hybrid model. Akhir tahun ini keluarkan produk lokal untuk hybrid," ungkapnya.

INDY Buat Usaha Patungan EV

PT Mitra Motor Group, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan perusahaan patungan dengan Foxteq Singapore Pte. Usaha patungan keduanya bernama PT Foxconn Indika Motor yang didirikan pada 22 September 2022. Mitra Motor memiliki saham sebesar 60% sementara Foxtec sebesar 40%

Bisnis Foxconn Indika Motor adalah manufaktur kendaraan bermotor roda empat atau lebih, manufaktur batu baterai, dan jasa konsultasi manajemen.

Mau dapat update market sebelum pasar buka di Morning dan Day Briefing setiap hari? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan s