3 Ciri Saham akan Naik dan Berikan Kamu Cuan

Ketika memasuki market, banyak trader pemula yang masih bingung dan tidak tahu bagaimana menentukan  saham mana yang berpotensi naik. Oleh karena itu kita bisa sama sama belajar mengenai: 3 ciri harga saham yang berpotensi naik yang bisa kamu jadikan acuan untuk strategi beli saham: 

Ciri saham yang akan memberikan kamu cuan yang pertama adalah saham yang breakout resistance atau breakout pattern bullish. Perlu diingat oleh emtraders untuk juga melihat price and volume analysis, breakout akan melanjutkan kenaikannya jika disertai dengan volume yang besar, jadi tetap pantau volume saat saham breakout area resistance atau breakout pattern ya. 

Strategi yang bisa kita lakukan adalah Buy on Breakout, yaitu pembelian saat saham mengalami breakout, contoh gambar diatas adalah kita membeli saat harga saham berhasil breakout sideways 8575 dan untuk menjualnya kita bisa menggunakan strategi swing trader yaitu saat muncul tanda reversal kita bisa langsung profit taking atau saat sell on strength yaitu saat dekat area resisten yaitu 9675 bisa dijadikan area profit taking. 

2. Saham sedang dalam fase uptrend

Ciri saham yang wajib dipantau selanjutnya adalah saham yang sedang dalam fase trend uptrend. Saham yang memasuki fase uptrend memiliki ciri membentuk higher high dan membentuk higher low. 

Strategi yang bisa kita lakukan adalah Buy on Weakness yaitu membeli saham saat memantul area higher low seperti pada contoh. Selama trend saham tidak patah, maka potensi saham untuk melanjutkan kenaikan akan terus terjadi. Emtraders dapat melakukan aksi profit taking saat harga saham breakdown uptrend line, jadi saat garis uptrend line patah bisa dijadikan area profit taking seperti contoh diatas. 

3. Ada sentimen 

Terakhir ciri saham yang bisa kamu pantau adalah saham-saham yang ada sentimen positif. Sentimen positif dapat berupa kenaikan profitabilitas seperti contoh di atas emiten MEDC rilis laporan keuangan I/2020 Dengan hasil laba bersih +480% menjadi US$ 270 juta, harga saham pada hari diterbitkannya laporan keuangan merespons dengan naik sebesar 19,51%.

Tetapi perlu diingat jika saat keluar sentimen, saham langsung naik tinggi, maka sebaiknya kita tidak perlu untuk mengajar saham tersebut karena masih banyak opportunity saham yang lain dalam pasar modal dan tetap harus hati-hati dengan jebakan “ sell on news “ yang artinya ada sebagian orang yang membeli saham di harga bawah dan menjualnya ketika berita keluar.

Maka dari itu emtraders harus berhati hati dan memilih berita atau sentimen yang akan mempengaruhi harga sebuah saham karena tidak semua berita bisa menggerakan harga saham, contoh sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham yaitu seperti rilis laporan keuangan, informasi akan merger dan lainnya. Strategi yang bisa dilakukan adalah kita bisa sering sering membaca berita untuk tetap up to date  dan tetap membuat trading plan serta pembatasan risiko ketat sebelum melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham. 

Nah itu dia 3 ciri saham dan strategi yang dapat diperhatikan sebelum masuk dalam suatu emiten. Emtraders harus juga ingat selain memperhatikan ciri saham yang berpotensi naik tetapi tetap juga selalu disiplin pembatasan risiko dan money management ya. 

Mau belajar saham? yuk gabung VIP user Emtrade. 

Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan. 

Klik di sini untuk menjadi VIP user Emtrade