Suku Bunga BI vs IHSG
https://emtrade.id/blog/9689/suku-bunga-bi-vs-ihsg
Bank Indonesia akan
mengumumkan kebijakan moneternya terutama terkait suku bunga acuan sesaat
setelah The Fed pada pukul 14.30 WIB. Suku bunga acuan BI pun diperkirakan akn naik pada
bulan ini.
Sebagai
catatan, dalam lima tahun terakhir BI sudah menaikakn suku bunga sebanyak enam
kali. Lalu, bagaimana reaksi pasar setelah kenaikan suku bunga Bank Indonesia?
Menurut
konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, 12 lembaga institusi memperkirakan
BI akan
BACA JUGA: Begini Efek Kenaikan Suku Bunga Terhadap Saham Perbankan
Jika prediksi tepat, ini akan jadi kali kedua
secara beruntun Bank Indonesia menaikkan suku bunganya setelah bulan lalu naik
25 basis poin.
Sebelumnya BI menaikkan suku bunga pada 2018, di
mana terjadi 5 kali kenaikan dalam satu tahun berjalan. Pertama pada Mei 2018,
suku bunga naik 25 basis poin menjadi 4,5%.
Sebulan setelahnya pun naik 75 basis poin menjadi
5,25%. Kemudian pada Agustus dan September secara beruntun ‘Geng Thamrin’
kembali menaikkan suku bunga masing masing sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%
dan 5,75%. Terakhir pada November 2018 suku bunga acuan Bank Indonesai naik 25
basis poin menjadi 6%.
Lalu bagaimana reaksi IHSG sesaat kenaikan suku bunga?
Dalam 6 kenaikan suku bunga tercatat hanya satu
kali IHSG terparkir di zona merah. Sementara sisanya mampu menguat. Pun dengan
kinerja bulanan IHSG saat terjadi kenaikan suku bunga, yang mana kinerja IHSG
positif sebanyak 3 kali dengan rata-rata kenaikan 2,75%.
Investor menanti respon Geng Thamrin atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dan Solar. Sebagai catatan, harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 dari Rp7.650 per liter. Sedangkan solar subsidi naik menjadi Rp6.800 dari Rp5.150 per liter.
Akibat kenaikan harga BBM subsidi akan
mengungkit laju inflasi konsumen Indoneia. Menurut laporan Bank Indonesai,
hingga pekan kedua September inflasi naik 0,77% month-to-month.
Bensin menjadi pnyumbang inflasi terbesat dengan 0,66% mtm.
Kemudian diikuti oleh telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm), beras dan
tarif angkutan dalam kota masing-masing sebesar 0,02% (mtm),
Selanjutnya tarif angkutan antar kota,
rokok kretek filter, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar
0,01% (mtm).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun
memproyeksikan kenaikan inflasi bulanan Indonesia pada September akan naik
1,38% mtm gegara harga bensin yang mkain mahal. Padahal pada Agustus terjadi
deflasi 0,21% mtm dan secara tahunan melandai menjadi 4,69% dari 4,94%.
Jika proyeksi dari Kemenkeu menjadi
kenyataan, inflasi tahunan Indonesia akan mencapai 6,2% yoy pada September.
Ditambah dengan bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang resmi mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September, di mana Fed Rate menjadi 3%-3.25%.
Mau dapat update market sebelum pasar buka di Morning dan Day Briefing setiap hari? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9689/suku-bunga-bi-vs-ihsg
Nasib Inflasi Jelang Bulan Puasa, Begini Efeknya ke Harga Saham
Inflasi Indonesia DIproyeksi Melandai, Gimana Prospeknya?
Saham Menarik Ketika Natal dan Tahun Baru, Gimmick atau Fenomena?
Kenaikan Suku Bunga BI Mulai Melandai, Begini Efeknya ke Saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial