Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Suku Bunga BI vs IHSG

22 Sep 2022, 09:06 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Bank Indonesia akan mengumumkan kebijakan moneternya terutama terkait suku bunga acuan sesaat setelah The Fed pada pukul 14.30 WIB. Suku bunga acuan BI pun diperkirakan akn naik pada bulan ini.

Sebagai catatan, dalam lima tahun terakhir BI sudah menaikakn suku bunga sebanyak enam kali. Lalu, bagaimana reaksi pasar setelah kenaikan suku bunga Bank Indonesia?

Menurut konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, 12 lembaga institusi memperkirakan BI akan mengerek BI7DRRR sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,00% sementara dua lembaga/institusi memproyeksi kenaikan BI7DRRR sebesar 50 bp menjadi 4,25%.

BACA JUGA: Begini Efek Kenaikan Suku Bunga Terhadap Saham Perbankan

Jika prediksi tepat, ini akan jadi kali kedua secara beruntun Bank Indonesia menaikkan suku bunganya setelah bulan lalu naik 25 basis poin.

Sebelumnya BI menaikkan suku bunga pada 2018, di mana terjadi 5 kali kenaikan dalam satu tahun berjalan. Pertama pada Mei 2018, suku bunga naik 25 basis poin menjadi 4,5%.

Sebulan setelahnya pun naik 75 basis poin menjadi 5,25%. Kemudian pada Agustus dan September secara beruntun ‘Geng Thamrin’ kembali menaikkan suku bunga masing masing sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% dan 5,75%. Terakhir pada November 2018 suku bunga acuan Bank Indonesai naik 25 basis poin menjadi 6%.

Lalu bagaimana reaksi IHSG sesaat kenaikan suku bunga?

Dalam 6 kenaikan suku bunga tercatat hanya satu kali IHSG terparkir di zona merah. Sementara sisanya mampu menguat. Pun dengan kinerja bulanan IHSG saat terjadi kenaikan suku bunga, yang mana kinerja IHSG positif sebanyak 3 kali dengan rata-rata kenaikan 2,75%.

Investor menanti respon Geng Thamrin atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dan Solar. Sebagai catatan, harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 dari Rp7.650 per liter. Sedangkan solar subsidi naik menjadi Rp6.800 dari Rp5.150 per liter.


Akibat kenaikan harga BBM subsidi akan mengungkit laju inflasi konsumen Indoneia. Menurut laporan Bank Indonesai, hingga pekan kedua September inflasi naik 0,77% month-to-month. Bensin menjadi pnyumbang inflasi terbesat dengan 0,66% mtm. Kemudian diikuti oleh telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm), beras dan tarif angkutan dalam kota masing-masing sebesar 0,02% (mtm),

Selanjutnya tarif angkutan antar kota, rokok kretek filter, dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun memproyeksikan kenaikan inflasi bulanan Indonesia pada September akan naik 1,38% mtm gegara harga bensin yang mkain mahal. Padahal pada Agustus terjadi deflasi 0,21% mtm dan secara tahunan melandai menjadi 4,69% dari 4,94%.

Jika proyeksi dari Kemenkeu menjadi kenyataan, inflasi tahunan Indonesia akan mencapai 6,2% yoy pada September.

Ditambah dengan bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang resmi mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pada September, di mana Fed Rate menjadi 3%-3.25%.


Mau dapat update market sebelum pasar buka di Morning dan Day Briefing setiap hari? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi