Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconTeknikal

Begini Cara Membaca Candlestick 1 Menit untuk Trading

23 Sep 2022, 16:09 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
cara membaca candlestick 1 menit

Saat melakukan trading, banyak pemula yang masih bingung dengan cara membaca candlestick 1 menit. Candlestick adalah jenis chart saham yang paling umum digunakan oleh trader untuk melakukan analisis teknikal. Dengan mencermati candlestick, trader bisa memperkirakan arah gerak harga saham selanjutnya guna mengambil langkah antisipasi apabila berpotensi naik maupun turun.

Untuk itu jika kamu ingin menghasilkan profit melalui trading saham, simak artikel ini sampai selesai. Di sini kita akan membahas mulai dari yang dasar, yaitu anatomi candle, indikasi dari tiap bentuk dan posisi candle, hingga jenis-jenis candle untuk baca arah tren.

Cara Membaca Candlestick 1 Menit

Anatomi Candlestick untuk Membaca Harga

Untuk bisa memahami sinyalnya, ketahui bagian utama dari sebuah candlestick yang terdiri dari tubuh (body) dan ekor (tail). Tubuh menunjukkan harga pembukaan dan penutupan pada titik waktu tertentu. Tubuh berwarna hijau artinya ada kenaikan pada harga saham di mana harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan. Sedangkan tubuh berwarna hijau artinya ada penurunan pada harga saham di mana harga penutupan lebih rendah dibandingkan harga pembukaan.

cara membaca candlestick 1 menit

Ekor adalah garis lurus yang letaknya ada di atas maupun bawah tubuh candlestick. Ekor berfungsi untuk mengonfirmasi harga tertinggi dan terendah pada hari itu. Ekor atas mengindikasikan saham diperdagangkan pada level tertinggi. Sebaliknya, ekor bawah mengindikasikan saham diperdagangkan di level terendah.

BACA JUGA: Saham Grup Barito Merosot, Kapan Balik Arah?

Indikasi dari Bentuk dan Posisi Candlestick

Berikutnya cara membaca candlestick 1 menit adalah dengan memperhatikan bentuk dan posisi dari candle yang muncul. Mulai dari tubuh yang menunjukkan seberapa besar kekuatan dari seller dan buyer di pasar. Semakin panjang ukuran tubuh, maka semakin besar tekanan beli dan jual. Semakin pendek ukurannya, semakin kecil pergerakan saham tersebut.

Kedua, perhatikan juga ukuran ekornya. Ekor panjang menandakan aktivitas trading jauh melampaui harga pembukaan dan penutupan. Sedangkan ekor pendek menandakan aktivitas trading tidak terlalu jauh dari harga penutupan dan pembukaan. Itu berarti harga tidak terlalu berfluktuasi antara harga pembukaan dan penutupan dengan harga tertinggi dan terendah.

Ketiga, cara membaca candlestick 1 menit juga dilihat dari bentuk tubuh candlestick. Terkadang candle membentuk tubuh yang penuh yang artinya pergerakan harga saham disertai oleh momentum yang besar. Dalam kondisi harga naik, harga pembukaan sama dengan harga terendahnya dan harga penutupan sama dengan harga tertingginya. Sementara itu dalam kondisi harga turun, harga pembukaan sama dengan harga tertinggi dan harga penutupan sama dengan harga terendah.

cara membaca candlestick 1 menit

sumber gambar

Keempat, perbandingan antara ukuran tubuh dan ekor candlestick. Ekor di sini menunjukkan informasi fluktuasi harga saham. Ukurannya biasa dipengaruhi oleh volatilitas di pasar. Sehingga apabila kondisinya sangat volatile, ukuran ekor akan lebih panjang dibandingkan dengan tubuh candle.

cara membaca candlestick 1 menit

Kelima, posisi tubuh candlestick memiliki arti yang berbeda-beda dan wajib dipahami oleh trader. Ketika posisi tubuh ada di bawah, ini artinya perlawanan seller cukup kuat pada periode itu. Sedangkan posisi tubuh di tengah menunjukkan kekuatan seller dan buyer yang seimbang. Sebaliknya ketika tubuh candlestick ada di atas, hal ini menunjukkan tekanan penuh dari buyer.

cara membaca candlestick 1 menit

sumber gambar

 BACA JUGA: Strategi Trading Saham Saat Market Sideways

Jenis-Jenis Candlestick untuk Membaca Arah Tren

Cara membaca candlestick 1 menit yang terakhir adalah dengan memahami setiap jenis candle untuk membaca arah tren. Secara garis besar candlestick dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

  • Bullish continuation

Jenis ini menunjukkan formasi candle yang muncul saat harga saham akan terus bergerak naik sekaligus mengonfirmasi adanya uptrend. Contoh: white marubozu, rising three, three white soldiers, dan upward gap tasuki.

Baca juga: 4 Bullish Continuation Candlestick yang Muncul Saat Saham Lanjut Naik

  • Bearish continuation

Kebalikan dari bullish continuation, bearish continuation muncul saat harga saham akan terus bergerak turun akibat tekanan jual yang tinggi. Contoh: black marubozu, falling three, three black crows, dan downward gap tasuki.

Baca juga: Bearish Continuation Candlesticks: Sinyal Harga Saham Akan Lanjut Turun

  • Bullish reversal

Bullish reversal adalah jenis candlestick yang memberikan sinyal harga saham akan berbalik arah menuju uptrend. Contoh: piercing line, bullish harami, bullish engulfing, morning star doji, dan bullish three line strike.

Baca juga: 5 Bullish Reversal Candlesticks: Saham Bakal Naik Kalau Muncul Pola Ini!

  • Bearish reversal

Bearish reversal adalah jenis candle yang memberikan sinyal harga saham akan berbalik arah menuju downtrend. Contoh: dark cloud cover, bearish harami, bearish engulfing, evening star doji, dan bearish three line strike.

Baca juga: Bearish Reversal Candlestick Patterns: Pola yang Harus Diwaspadai Trader

Itulah cara membaca candlestick 1 menit untuk trading saham. Dapatkan trading signal dan analisis saham dari Coach Emtrade dengan cara upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Saham Grup Barito Merosot, Kapan Balik Arah?

10 Jan 2024, 10:48 WIB
article
ArtikelTeknikal

Strategi Trading Saham Saat Market Sideways

14 Jan 2023, 13:30 WIB
article
ArtikelTeknikal

Setting Moving Average Terbaik yang Wajib Kamu Tahu

2 Des 2022, 17:05 WIB
article
ArtikelTeknikal

Cara Kerja Big Fund Saat Jual-Beli di Pasar Saham

9 Nov 2022, 15:37 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi