Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Strategi UNTR Dorong Kinerja, Siap-siap Menuju Bisnis Terkait Nikel?

12 Sep 2022, 17:32 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Dalam acara public expose pada 12 September 2022, UNTR menyampaikan optimisme kinerja 2022 akan tetap solid. UNTR menargetkan penjualan alat besar naik menjadi 5500 unit dibandingkan target sebelumnya di  4800 unit untuk 2022. 


Kenaikan target tersebut sudah disesuaikan dengan prospek peningkatan permintaan alat berat dari sektor tambang dan kesanggupan principal dalam memasok tahun ini. Hingga Juni 2022, UNTR telah berhasil merealisasikan penjualan semester I/2022 naik 117,32%  menjadi 3.399 unit dibandingkan dengan 1.564 unit pada periode sama tahun lalu.


Perlu diketahui, hingga semester I/2022 penjualan UNTR berhasil naik 62% menjadi Rp 60,44 triliun, dengan laba bersih tumbuh 129% menjadi Rp 10,35 triliun. Segmen mining contracting dan coal menjadi kontributor utama penjualan  mencapai 64%. 


BACA JUGA: Apa Saja Saham Nikel yang Likuid di BEI? Baca Deretan Lengkapnya di Sini


Untuk mendukung target penjualan 2022, UNTR telah menyiapkan capital expenditure 2022 sebanyak Rp 11,5 triliun yang diambil dari cash internal perusahaan. Hingga Juli 2022, UNTR telah menghabiskan Rp 9,2 triliun dari capex yang sebagian besar digunakan untuk segmen mining contracting untuk membeli alat-alat baru.


Selain itu, UNTR juga mengungkapkan yang menjadi resiko saat ini adalah supply yang terbatas dan waktu pemesanan indent yang lama, namun untuk mengatasi itu UNTR akan memberdayakan pabrik di Thailand, China, dan India untuk tandem dalam mensuplai kebutuhan market di Indonesia. 


Untuk saat ini, waktu indent alat berat dari UNTR untuk segmen small-medium berkisar 4 bulan dan untuk big machine sekitar 9 bulan. Harapannya, dengan kondisi ekonomi nasional yang semakin pulih waktu pemesanan alat berat secara indent bisa menjadi lebih singkat. 


Strategi lainnya, dalam rangka mempertahankan market share Komatsu sebagai market leader alat berat di Indonesia, saat ini UNTR telah memiliki kelengkapan alat berat yang bisa dipakai di sektor nikel. Mengingat trend bisnis nickel masih memiliki prospek menarik di masa depan seiring dengan trend ESG (Environment, Social, Governance). Diketahui, hingga Juli 2022, market share Komatsu mencapai 28% di Indonesia. 


Untuk ke depan, UNTR tetap akan pada prinsip ESG dengan 2 fokus utama yakni memperbesar portofolio bisnis dari energi non batubara seperti masuk ke renewable energy, dan memperbesar portofolio bisnis ke other mineral yang sudah terlihat sejak tahun 2018, UNTR telah mengakuisisi 2 tambang emas di Sumbawa dan Martabe.


BACA JUGA: Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?


Target operasional FY22 lainnya dalam rangka mendukung kinerja tetap positif, UNTR menargetkan penjualan batubara mencapai 9,2 juta ton, dimana 5,4 juta ton disumbang dari batubara termal, 1,4 juta disumbang trading bisnis batubara, dan sisanya 2,3 juta ton disumbang oleh metalurgi coal atau coking coal. Terakhir untuk gold ditargetkan bisa produksi 168.000 onz. 


Jadi itulah beberapa hal terkait strategi UNTR dalam mendukung kinerjanya tetap solid hingga akhir tahun 2022.  Mau belajar trading dan investasi saham lainnya secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi