Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Saham Nikel Apa Saja yang Paling Likuid di BEI?

12 Sep 2022, 16:24 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham nikel apa saja

Tahukah kamu? Permintaan mobil dan motor listrik di Indonesia diperkirakan naik 4 kali lipat pada 2025 masing-masing menjadi 400 ribu unit dan 1,2 juta unit. Kemudian untuk unit kendaraan listrik di pasar global sendiri diperkirakan akan mencapai 26,9 juta unit pada tahun 2030.

Tren kendaraan listrik yang kian populer membuat nikel berpotensi menjadi incaran negara-negara di dunia. Hal ini dikarenakan nikel merupakan komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik. Sebagai informasi, produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton pada tahun 2021. Dengan angka ini dapat dikatakan 37% nikel dunia berada di Indonesia.

Otomatis cerita tentang produksi kendaraan listrik menjadi satu sentimen positif bagi emiten dengan eksposur nikel yang tinggi. Penasaran saham nikel apa saja yang ada di bursa? Artikel ini akan mengulas saham nikel yang likuid sebagai bahan referensi kamu.

Mengapa Harus Saham yang Likuid?

Mungkin kamu bingung kenapa hanya saham nikel yang likuid yang akan disebut dan bukan semua saham nikel yang ada di bursa. Perlu diketahui likuiditas adalah jumlah transaksi suatu saham dalam periode waktu tertentu. Semakin sedikit yang melakukan transaksi, semakin rendah likuiditasnya. Semakin banyak yang melakukan transaksi, semakin tinggi likuiditasnya. Itu artinya saham likuid sama saja dengan saham yang aktif diperdagangkan.

Lalu kenapa harus pilih yang likuid? Sebab saham yang kurang likuid bisa dibilang jarang peminatnya. Ini akan menyulitkan trader saat ingin menjual saham baik itu untuk tujuan cut loss atau profit taking. Sehingga membutuhkan waktu yang lama karena volume perdagangannya tipis.

Dengan hanya mengulas saham nikel yang likuid, harapannya artikel ini dapat membantu Emtraders dalam melakukan screening saham yang layak untuk bahan trading dari segi likuiditas.

Baca juga: Analisa Bid Offer Saham untuk Mengetahui Likuiditas Saham

Saham Nikel Apa Saja yang Likuid?

saham nikel apa saja

sumber gambar: detik

ANTM

Emiten BUMN ini menunjukkan kinerja yang baik sepanjang 6 bulan pertama 2022. ANTM membukukan laba bersih sebesar Rp1,52 triliun, tumbuh 31,46% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,16 triliun. Kenaikan laba bersih sejalan dengan pendapatan yang juga naik 8,66% menjadi Rp18,77 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu hanya Rp17,27 triliun.

Dari perolehan tersebut, feronikel menjadi segmen penyumbang kedua setelah emas dengan nilai Rp3,11 triliun. Sedangkan bijih nikel menjadi penyumbang ketiga senilai Rp2,33 triliun. Perseroan menargetkan penjualan bijih nikel naik 31% dan volume produksi serta penjualan feronikel 24-25 ribu ton sepanjang 2022.

Lalu saham nikel apa saja yang likuid selain ANTM?

Baca juga: Berapa Nominal yang Ideal untuk Mulai Trading Saham

INCO

Laba bersih INCO berhasil melesat 156% dari periode semester I/2021 hanya US$58,79 juta ke posisi US$150,46 juta pada semester I/2022. Peningkatan laba diperoleh walaupun volume produksi di periode ini lebih rendah 13% jika dibandingkan dengan semester I/2021. Berdasarkan keterangannya, perseroan diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada kuartal II tahun ini.  Adapun pendapatan yang turut tumbuh sebesar 36% dari US$414,95 juta menjadi US$564,54 juta.

Sepanjang 6 bulan pertama 2022 INCO menjual 27.013 ton nikel matte. Angka ini turun dari periode sama tahun sebelumnya 30.692 ton. Meski begitu realisasi harga jual rata-rata naik menjadi US$20.899 per ton dibandingkan periode sama tahun sebelumnya US$13.520 per ton.

Baca juga: 3 Kesalahan Trading Saham yang Bikin Kamu Susah Cuan

MDKA

Selama semester I/2022 MDKA membukukan pendapatan sebesar US$341 juta. Angka ini melonjak 153% dibandingkan kinerja semester I/2021 atau setara dengan 90% pendapatan setahun penuh di 2021. Hal ini dikarenakan perseroan mulai mengonsolidasi pendapatan nikelnya pada kuartal II-2022.

MDKA tercatat telah menjual 5.041 ton produk nickel pig iron setara dengan US$94 juta atau 43% dari total pendapatan semester I/2022. Maka otomatis nikel menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar terhadap pendapatan.

MDKA menambah lini bisnis ke segmen nikel pada awal 2022 dengan mengakuisisi PT Merdeka Battery Minerals (MBMA) melalui anak usahanya, PT Merdeka Energi Nusantara.

Baca juga: MDKA Dapat Pendapatan Nikel? Begini Penjelasannya

HRUM

Berikutnya ada HRUM yang masuk ke deretan saham nikel apa saja yang likuid. HRUM menunjukkan kinerja cemerlang selama semester I/2022. Perseroan membukukan laba bersih sebesar US$145,96 juta, naik 1.309% dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya US$10,35 juta saja. Pendapatannya juga naik 226,17% dari US$115,72 juta menjadi US$377,45 juta.

Selain itu kinerja HRUM juga ditopang dari investasinya di beberapa perusahaan nikel. HRUM mencatatkan laba positif sebesar US$26,7 juta dari entitas asosiasi yang berasal dari penyertaan modal di Infei Metal Industry (IMI) dan Nickel Industries Limited (NIC).

Dengan dimulainya produksi komersial IMI pada April 2022, bagian HRUM dalam laba bersih meningkat menjadi US$20,4 juta. Adapun investasi ekuitasnya di NIC menghasilkan laba bagi perseroan sebesar US$6,4 juta dan dividen US$2,4 juta.

BACA JUGA: Pemilu di Depan Mata, Ini Deretan Emiten yang Terafiliasi Masing-Masing Paslon

Mau tahu saham nikel apa saja yang potensial untuk saat ini? Dapatkan trading signal dan analisis saham hanya di aplikasi Emtrade.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Pemilu di Depan Mata, Ini Deretan Emiten yang Terafiliasi Masing-Masing Paslon

13 Feb 2024, 12:11 WIB
article
ArtikelInsight

Daftar Saham MNC Group yang Terdaftar di BEI, Ada yang Menarik?

17 Jan 2024, 12:55 WIB
article
ArtikelInsight

GGRM Berpotensi Bagi Dividen Jumbo, Gimana Prospek Kinerja Keuangannya?

20 Okt 2023, 15:24 WIB
article
ArtikelInsight

Kenapa Saham GOTO All Time Low di Tengah Penutupan TikTok Shop?

18 Okt 2023, 16:01 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi