Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Laba Emiten Tambang Pelat Merah Meroket! Mana yang Paling 'Cuan'?

12 Sep 2022, 16:46 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Emiten-emiten tambang yang dimiliki oleh negara ‘panen’ laba sepanjang semester I/2022 seiring dengan meningkatnya harga komoditas dunia.

Sebagai investor wajib hukumnya untuk mengetahun bibit, bebet, bobot dari perusahaannya seperti kinerja profitabilitasnya. Soalnya sebagai investor bisa mengukur dividen yang akan diterima di masa depan dan mengetahui bisnis serta ketangguhan emiten yang kamu investastikan.

Lalu, bagaimana kinerja laba emiten tambang milik pemerintah?


PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA merupakan emiten yang bergerak dalam bisnis tambang batu bara dan merupakan anak dari MIND ID.

Sepanjang semester pertama 2022, PTBA berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pengendali sebesar Rp5,16 triliun. Jumlah ini meroket 246,14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar Rp1,78 triliun.

Meroketnya laba bersih PTBA didorong oleh penjualan perusahaan yang melejit 79,02% yoy sepanjang paruh pertama 2022 menjadi Ro18,42 triliun.

Meskipun beban penjualan PTBA juga naik 49,33% yoy menjadi Rp10,07 triliun, namun PTBA masih mampu menjaga efisensi karena marjin laba kotor yang meningkat pada semester I/2022 menjadi 45,33% dari 34,46% pada periode yang sama dengan laba kotor mencapai Rp8,35 triliun, meroket 135,47% yoy.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Bisnis ANTM lebih beraneka ragam ketimbang dengan PTBA. Adapun produk yang dihaslkan ANTM meliputi emas, feronikel, nijih nikel, alumina, bijih bauksit, perak, dan logam mulia lainnya.

ANTM berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,57 triliun, naik 30,89% yoy dibandingkan dengan jumlah periode sebelumnya sebesar Rp1,19 triliun.

Pendapatan ANTM tercatat Rp18,77 triliun, naik 8,67% yoy dari Rp17,28 triliun. Sementara beban perusahaan tercatat Rp14.74 triliun, lebih banyak 3,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,19 triliun.

Maka dari itu, laba kotor yang berhasil diraih oleh ANTM sebesar Rp4,03 trilun, naik 30,89% yoy. Sementara marjin laba kotornya sepanjang semester I/2022 sebesar 21,46%, lebih tinggi dibanding semester I/2021 sebesar 17,82%.

PT Timah Tbk (TINS)

Perusahaan produsen timah terbesar dunia ini meraup laba sepanjang semester I/2022 sebesar Rp1,08 triliun. Jumlah ini melejit 300,67% yoy dari Rp270,06 miliar.

Laba TINS ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 27,4% yoy menjadi Rp7,48 triliun sepanjang paruh pertama 2022 dari Rp5,87 triliu  pada paruh pertama 2021.

Beban penjualan yang ditanggung perusahaan turut meningkat 16,06% yoy menjadi Rp5,5 triliun. Meskipun meningkat, nmarjin laba kotor TINS masih mampu bertumbuh menjadi 26,44% dibandingkan 19,25% pada semester I/2021. Laba kotor TINS tercatat Rp1,98 triliun, meningkat 75,02% yoy.

 

Mau tau strategi saham batu bara?

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi