Kenalan dengan Emiten Terigu Berkode TRGU
https://emtrade.id/blog/9513/kenalan-dengan-emiten-terigu-berkode-trgu
Profil & Model Bisnis TRGU
Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan penjualan produk tepung
terigu untuk konsumsi, bahan baku pakan ternak, serta mulai mengembangkan lini
bisnis trading produk biji-bijian
sebagai bahan baku pakan ternak. Anak usaha TRGU yang bergerak di bidang
produksi tepung terigu telah beroperasi sejak tahun 2014, meskipun perseroan
sendiri secara resmi didirikan tahun 2020.
Kepemilikan saham TRGU 81,1% dimiliki oleh PT Sunterra Indonesia yang merupakan salah satu lini bisnis keluarga Widjaja, sedangkan freefloat di masyarakat tercatat sebesar 18,9%.
Anak Usaha & Kapasitas Produksi
TRGU memiliki 2 anak usaha
dibawahnya, Harvestar yang beroperasi pada bidang produksi dan penjualan tepung
terigu serta Agristar yang bergerak pada bidang warehouse untuk mendukung
operasional bisnis Harvestar maupun untuk disewakan. Secara kepemilikan
perseroan memiliki 99,9% saham dari kedua anak usaha tersebut.
Saat ini TRGU memiliki kapasitas
produksi tepung terigu sebesar 1.600 mt/hari yang berfokus di kawasan industri
Gresik yang memiliki lokasi cukup strategis dalam ekspansi usaha ke Indonesia
bagian timur, ditambah kapasitas Silo penyimpanan gandum sebesar 140.000 mt dan
warehouse dengan kapasitas 38.000 mt.
Melalui 46,67% dana IPO atau sekitar Rp147 miliar, perusahaan akan melakukan ekspansi pabrik tepung terigu sebesar 600 mt/hari, meningkatkan kapasitas produksi perusahaan menjadi 2.200 mt/hari. Perusahaan merencanakan kapasitas baru tersebut akan mulai dapat dikomersialkan pada akhir 2Q23 mendatang yang kami nilai dapat segera mendorong performa pendapatan perusahaan, melihat kapasitas saat ini yang telah memiliki utilisasi 100%.
Diversifikasi Produk dan Bisnis
Sebagai salah satu makan pokok, gandum memiliki jenis dan kegunaan yang berbeda sesuai dengan kadar protein yang terdapat dalam tiap jenisnya. TRGU membagi produknya tepung terigu menjadi 3 kategori:
1. Falcon Retail
Kemasan 1 kg yang ditujukan untuk pasar retail baik untuk produk terigu serba guna maupun tepung roti
2. Tepung Pembuatan Roti
Kemasan 25 kg dengan brand Bakerstar yang ditujukan untuk pembuatan roti.
3. Tepung bahan baku makanan
Kemasan 25 kg yang
ditujukan untuk bahan baku makanan dengan beberapa level protein: high, medium,
low. Pada kategori ini perusahaan memiliki 5 brand sekaligus: Falcon, Agri,
Seagull, Dragonfly, dan Armada.
Dalam hal bauran pasar, meskipun
TRGU memiliki 1,8% pendapatan ekspor. Perseroan masih akan berfokus dalam
mengembangkan pasar domestik yang memiliki ruang bertumbuh yang tinggi. Secara
total TRGU memegang pangsa pasar terigu sebesar ~12%.
Selain produk terigu yang menjadi
kontributor bisnis utama, TRGU memiliki segmen lain berupa bahan baku pakan
ternak yang diperoleh dari bran,
bagian terluar gandum yang dihasilkan dari sisa pembuatan tepung terigu yang
dipasarkan dengan brand starfish dan manta.
Kedepannya TRGU mulai fokus pada pengembangan bisnis trading produk-produk berbahan kedelai sebagai bahan baku pakan ternak melalui Agristar.
Jajaran Komisaris & Direksi Berpengalaman
Sebagai basis dari pengambilan keputusan, perseroan memiliki jajaran komisaris dan direksi yang berpengalaman dibidang FMCG dan bidang terkait lain. Mengindikasikan kompetensi managemen untuk mengembangkan bisnis TRGU yang memiliki persaingan cukup ketat.
Prospek Industri Terigu di Tengah Gejolak Pasar
Gandum merupakan salah satu bahan
baku pokok yang tidak bisa lepas dari konsumsi harian masyarakat Indonesia
sebagai bahan baku pembuat roti, cake, biskuit, mie instan, dan lainnya.
Tingkat konsumsi tersebut terlihat meningkat selama 10 tahun terakhir, data
terakhir dari BPS menunjukan pada tahun 2020 Indonesia mengimpor bijih gandum
dan meslin sejumlah 10,3 juta ton atau setara dengan CAGR 11 tahun sebesar
7,2%. Meski demikian hal tersebut belum diimbangi dengan konsumsi gandum per
kapita Indonesia yang rata-rata 2016 hingga 2021 hanya sebesar 30kg per tahun,
cukup rendah dibandingkan dengan malaysia dan singapura yang berada di 50-60 kg
per kapita per tahun.
Hal ini menjadi peluang pertumbuhan bagi perseroan dari sisi volume penjualan, seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Gejolak Pasar Mereda Tetapi Belum Usai
Awal tahun 2022 menjadi tahun yang berat bagi industri gandum dan turunannya, dimana terjadinya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina dan negara barat menyebabkan terganggunya rantai pasokan gandum, mengingat porsi ekspor gandum Rusia dan Ukraina mewakili 24% dari total ekspor gandum global. Meski demikian gejolak tersebut mulai mereda sejak Juli-22 dimana Rusia dan Ukraina bersepakat untuk membuka pelabuhan yang mengekspor bijih gandum mereka seperti yang dilansir Bloomberg. Meredanya harga gandum dapat menjadi dorongan bagi membaiknya profitabilitas perseroan dengan potensi margin keuntungan yang lebih baik.
Profitabilitas Mendapatkan Momentum
Rilis laporan keuangan TRGU di
semester I 2022, mencatatkan pertumbuhan yang baik dimana pendapatan meningkat
5,1% YoY (dibandingkan semester 2021) menjadi Rp1,6 triliun, diiringi dengan laba
operasional dan laba bersih yang meningkat masing-masing 23,1% YoY dan 13,4%
YoY. Dimana laba bersih sebesar Rp19,7 miliar tersebut mewakili 99% target laba
bersih tahunan perusahaan.
Di sisi lain, margin perusahaan
juga mengalami perbaikan dengan margin kotor sebesar 8,7% yang meningkat dari
semester 1 2021 sebesar 7,8%. Meredanya harga gandum global berpotensi
mendorong perseroan untuk dapat mempertahankan capaian margin kotor ke depan.
Meski demikian Minusnya arus kas operasi perusahaan pada semester 1 ini sebesar Rp364 miliar menjadi salah satu poin yang perlu diperhatikan, mengindikasikan bisnis perusahaan yang belum mencatatkan kas masuk meskipun mencatatkan laba di 1H22.
Risiko Balance Sheet
Meskipun baru mendapatkan dana
segar sebesar Rp315 miliar dari IPO, perusahaan memiliki jumlah utang jangka
pendek yang cukup besar. Pada laporan keuangan 1H22, tercatat utang bank jangka
pendek perusahaan sebesar Rp1,28 triliun yang 99,8%nya berbasis mata uang
dollar. Utang tersebut kami nilai menjadi risiko yang cukup besar bagi TRGU
melihat aruskas perusahaan dari operasional yang masih dalam kondisi negatif.
Apabila diakumulasikan, TRGU
memiliki utang pembiayaan sebesar Rp1,4 triliun. Menginterpretasikan rasio
utang terhadap ekuitas sebesar 1,39 kali dengan asumsi telah terdapat tambahan
modal dari IPO.
Valuasi Premium
Menggunakan asumsi kinerja EPS di semester pertama sebesar Rp2,48/saham dengan penyesuaian pada jumlah lembar saham yang beredar setelah IPO serta penutupan harga TRGU di 296 pad tanggal 1 September 2022. Valuasi P/E TRGU diperoleh sebesar 59,7 kali atau relatif premium jika dibandingkan dengan industri di 27,1x
Kesimpulan
Industri tepung gandum memiliki
prospek pertumbuhan yang besar di Indonesia, melihat konsumsi per kapita yang
masih rendah dan trend impor gandum yang mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Dengan keunggulan kompetitif berupa produk yang terdiversifikasi pangsa pasar
yang cukup besar, serta potensi ekspansi baik dari kapasitas maupun bauran
bisnis baru potesi TRGU untuk bertumbuh masih terlihat.
Meski demikian terdapat risiko
yang perlu diperhatikan berupa profitabilitas yang masih terganggu dengan geopolitik
Rusia-Ukraina, arus kas operasional yang negatif, risiko utang jangka pendek
berbentuk dollar, serta valuasi yang premium.
Bagaimana strategi yang tepat untuk investasi dan trading saham TRGU? Temukan selengkapnya di Member VIP Emtrade
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9513/kenalan-dengan-emiten-terigu-berkode-trgu
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial