Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

3 Kesalahan Trading Saham yang Bikin Kamu Susah Cuan

1 Sep 2022, 14:52 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Siapa yang pernah merasa kalau hasil trading kalian lebih banyak rugi daripada untung? Padahal sudah belajar analisis teknikal dari sana-sini sampai benar-benar paham. Nah, buat yang begini, coba deh evaluasi lagi. Kira-kira adakah faktor lain yang secara tidak sadar bikin performa portofolio kurang maksimal? Atau mungkin kamu melakukan salah satu dari tiga kesalahan yang kerap dilakukan trader nih. Kesalahan seperti apa? Langsung saja simak di bawah ini.

Porsi Saham Tidak Beraturan

Selain menentukan porsi untuk masing-masing saham trading dan investasi, kamu juga perlu mengatur porsi beli tiap sahamnya. Yang mesti diperhatikan di sini adalah modal beli harus dalam jumlah yang sama. Sayangnya sebagian orang membeli saham dengan nilai modal acak tanpa mengetahui konsekuensinya. Coba lihat contoh simulasi perhitungan berikut ini.


Tabel kiri merupakan pembelian dalam jumlah acak dan tabel kanan merupakan pembelian dalam jumlah yang sama. Meskipun persentase gain dan loss-nya sama, pembelian yang tidak beraturan ternyata menghasilkan kerugian sebesar Rp100 ribu. Sedangkan apabila saham dibeli dalam jumlah sama, justru bisa memaksimalkan keuntungan menjadi Rp2,2 juta.

Nah, ini jadi salah satu kesalahan yang sering dilakukan trader. Padahal dengan beli saham dengan nilai modal yang sama, kamu bisa menjaga potensi keuntungan agar tetap stabil. Dengan catatan disiplin dengan trading plan. Apa itu dan bagaimana cara buatnya? Kamu bisa baca pada artikel di bawah ini.

Baca juga: Cara Membuat Trading Plan dengan Support dan Resistance

Anti Cut Loss

Mungkin waktu kamu baca subjudulnya langsung bertanya-tanya, “bukannya kalau cut loss malah rugi?”.

Memang posisinya rugi, tapi masih dalam batas wajar yang di awal sudah direncanakan di trading plan. Banyak trader terutama pemula yang enggan cut loss karena tidak berani merealisasikan kerugian. Padahal di sisi lain bisa saja harga sahamnya lanjut bearish atau turun yang pada akhirnya akan bikin trader jauh lebih boncos dibandingkan cut loss di awal sesuai dengan trading plan.

Jadi cut loss adalah strategi trading untuk membatasi risiko. Tujuannya supaya persentase kerugian yang diterima tidak semakin besar. Misalnya di trading plan ditetapkan kalau harga saham turun 5% langsung cut loss. Apabila kamu disiplin melakukan pembatasan risiko, maka modalnya sudah aman kalau saham lanjut turun sampai 25%.

Penentuan persentase cut loss disesuaikan dengan kesiapan dalam menerima risiko dan strategi trading yang dipakai. Nantinya, sisa modal dari hasil cut loss bisa diputar lagi ke saham potensial lainnya. Begitu sudah untung, maka kerugian sebelumnya jadi bisa ter-cover.

BACA JUGA:

Menunda-Nunda Take profit

Kesalahan selanjutnya yang masih sering dilakukan trader adalah menunda-nunda profit taking karena berharap dapat keuntungan lebih banyak. Sebagai manusia memang terkadang kita merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki dan menginginkan lebih lagi. Namun jika kebiasaan ini dibawah sampai ke pasar saham, bukan tidak mungkin akan berakitbat fatal.

Di dalam analisis teknikal sebenarnya kita dapat mendeteksi pembalikan tren. Dari turun jadi naik, begitu pula dari naik jadi turun. Dari sini kita bisa menentukan timing yang pas untuk melakukan take profit, sehingga tidak perlu takut harga sahamnya bakal lanjut naik.

Misalnya dilihat dari tanda bearish reversal, posisi candle atau harga ada di area resisten dan punya ekor panjang sampai patah tren. Nah kalau sudah muncul tanda-tanda seperti ini, boleh pertimbangkan untuk amankan modal terlebih dahulu.

Baca juga: 3 Cara profit Taking Tanpa Takut Harganya Naik Lagi

Jika masih bingung dengan analisis teknikal untuk pilih saham trading potensial, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelTeknikal

Ciri-Ciri Saham yang Menarik untuk Trading Saat Market Turun

10 Jan 2023, 15:32 WIB
article
ArtikelPemula

Pilih Jadi Swing Trader atau Super Trader? Harus Tahu Ini Dulu!

11 Mar 2023, 11:07 WIB
article
ArtikelPemula

Kamu Bisa Jadi Full Time Trader Kalau…

13 Okt 2022, 16:20 WIB
full time trader
ArtikelPsikologi Trading

3 Mindset Trader Saham yang Penting Dimiliki Agar Lebih Konsisten

5 Sep 2022, 16:01 WIB
mindset trader
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi