19 Tender IKN Sudah Disahkan, Saham Konstruksi Siap Naik?

Setelah menanti dari bulan Juli sejak tender proyek Ibukota Negara Baru Nusantara (IKN) di buka, akhirnya kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kontrak 19 paket pekerjaan infrastruktur IKN dengan total nilai sebesar Rp 5,3 triliun untuk tahun anggaran (TA) 2022.

Sebagaimana yang disampaikan Pemerintah pada awal kuartal 3 lalu, pembangunan IKN tahap pertama akan dimulai pada bulan Agustus tahun ini hingga tahun 2024. Dari beberapa proyek yang telah disepakati tendernya, 4 perusahaan karya yang listing di bursa seperti ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT memperoleh beberapa tender, baik tender tunggal yang dikerjakan sendiri maupun proyek yang dikerjakan bersama.

BACA JUGA: IKN Segera Dibangun, Pantau Deretan Emiten Ini

Lebih detail per emiten, WSKT mendapatkan kontrak tender paling besar diantara 4 konstruksi BUMN lain dengan total nilai kontrak sebesar Rp2,3 triliun, WIKA Rp1,9 triliun, ADHI Rp567 miliar, sedangkan PTPP sebesar Rp92 miliar. (tanpa memperhatikan presentase kepemilikan proyek).

Tender proyek IKN yang mulai terealisasi tersebut akan mendorong realisasi nilai kontrak baru emiten konstruksi tahun ini, dimana per Juli 2022 sebagian besar emiten konstruksi BUMN masih mencatatkan realisasi kontrak baru yang dibawah 50% dari target kontrak baru tahun 2022.

Selain itu, dorongan kontrak baru dari proyek IKN akan mendorong potensi perolehan pendapatan emiten konstruksi seiring dengan progress pembangunan yang dilaksanakan, melanjutkan trend penguatan pada kinerja topline yang sudah terlihat.

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.