Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Banjir Pesanan Batu Bara dari India, Segini 'Cuan' PTBA

29 Agu 2022, 15:05 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ketiban ‘rejeki nomplok’ dari India yang sedang ‘lapar’ batu bara. Lantas apakah pendapatan PTBA ikut terkerek atau malah tidak ada pengaruh?

Mengutip laporan keuangan PTBA periode Januari – Juni 2022, penjaulan PTBA ke Negeri Bolywood naik 7x lipat lebih, tepatnya 778% diabandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Penjualan ke India menjadi Rp4,97 triliun dari Rp566,177 miliar.

Kontribusi India terhadap penjualan ekspor PTBA pun berhasil menggeser China yang selama ini jadi andalan. Dengan penjualan tersebut kontribusi India terhadap total penjualan batu bara PTBA sebesar 18% dari sebelumnya hanya 5% (semester I/2021).

Sementara China yang berkontribusi 16% terhadap total penjualan batu bara PTBA pada semester I/2021, menyusut menjadi hanya 3%.

Melonjaknya penjualan batu bara PTBA ke India rupanaya membawa efek positif ke profitabilitas perusahaan. Penjualan PTBA sepanjang paruh pertama melesat 79% yoy mnejadi US$18,42 triliun.

Sebagai catatan, penjualan batu abra ke Korea Selatan dan India juga meroket sehingga turut mendongkrak penjualan perusahaan, Masing-masing naik 1.210% (Korea Selatan) dan 1.949% (Thailand).

India Lapar Batu Bara

Permintaan listrik tahunan Negeri Kelahiran Shah Rukh Khan tumbuh pada level tercepatnya dalam 38 tahun terakhir.

Impor batu bara termal melonjak 40%, sementara impor batubara kokas melonjak 23%, menurut data dari pedagang yang berbasis di India, I-Energy.

Pengiriman batu bara dari pemasok utama Indonesia meningkat lebih dari tiga kali lipat dan menjadi rekor, yakni 14,5 juta ton. Sedangakan impor batu bara dari Rusia naik hampir dua kali lipat menjadi 1,2 juta ton, menurut data Kpler. Impor termasuk termal, kokas, batubara PCI dan antrasit.

Pengiriman dari pemasok utama lainnya Australia dan Afrika Selatan lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan impor di bulan Mei, menurut data Kpler. Impor dari Amerika Serikat turun ke level terendah dalam empat bulan.

Impor batu bara India diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Perusahaan BUMN Coal India telah memesan untuk mengirimkan setidaknya 12 juta ton selama dua belas bulan ke depan untuk mengatasi kekurangan di utilitas.

Indonesia dipandang akan mendapatkan permintaan yang lebih tinggi dari India. Ini membuat PTBA bisa terus-terusan mendapatkan berkah.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

 

Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi