Hasil Jackson Hole: The Fed Masih Isyaratkan Suku Bunga Tinggi, Gimana Nasib IHSG?
https://emtrade.id/blog/9430/the-fed-masih-isyaratkan-suku-bunga-tinggi-gimana-nasib-ihsg
Dini hari tadi (27/08) pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserve) Jerome Powell pada konferensi tahunan di Jackson Hole memaparkan gambaran langkah kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed serta gambaran potensi ekonomi kedepan. Dimana pada perdagangan malam lalu, bursa AS ditutup kompak melemah signifikan diikuti dengan bursa saham regional eropa dan timur tengah dengan pergerakan serupa.
Pada pidato tersebut, Powell memberi
isyarat bahwa suku bunga masih akan lebih tinggi dan akan berada di level
tinggi untuk sementara waktu dengan tujuan utama mengendalikan kenaikan harga
(inflasi) yang mencapai tertinggi selama 40 tahun. Powell juga memberi gambaran
bahwa mengetatkan kebijakan moneter untuk membawa inflasi ke target 2%
membutuhkan pengorbanan ekonomi baik dari sisi rumah tangga maupun bisnis,
menjadi sinyal tidak akan ada ‘soft
landing’ bagi ekonomi AS yang memperkuat argumen resesi ekonomi di tahun
depan.
Di kesempatan lain, Gubernur Fed
Atlanta, Raphael Bostic mengungkapkan kepada Bloomberg bahwa suku bunga harus
naik 100 hingga 125 bps dari level saat ini dan harus berada di level tersebut
untuk waktu yang lama. Mendasari pemikirannya bahwa ekonomi harus melemah terlebih
dahulu untuk inflasi bisa turun, dimana biasanya butuh waktu 18 bulan hingga 2
tahun suku bunga tinggi.
Sebagai informasi AS telah menaikkan suku bunganya sebanyak 4 kali pada tahun ini dengan total kenaikan sebesar 225 bps, bahkan pada 2 kenaikan terakhir di bulan Juni dan Juli The Fed harus menaikkan 75 bps tiap bulannya untuk mengendalikan inflasi yang tak kunjung turun.
Tak ingin kehilangan momentum,
Bank Indonesia pada RDG-BI tanggal 22-23 Agustus lalu telah mulai kenaikan suku
bunga sebesar 25 bps menjadi 3,75%. Kenaikan tersebut adalah yang pertama sejak
tahun 2018 dan yang pertama sejak 18 bulan berturut-turut suku bunga BI di
level terendah sepanjang sejarah di 3,5%.
Baik kenaikan suku bunga AS
maupun Indonesia dinilai sebagai risiko bagi perekonomian dan pasar saham,
karena potensi pertumbuhan ekonomi yang tidak maksimal ditengah kebijakan
moneter yang ketat.
Bagaimana strategi trading dan investasi yang tepat ditengah risiko kenaikan suku bunga? Simak selengkapnya di Cuantastik hari ini jam 10.00 WIB.
Mau dapat update market dan trading signal real-time? yuk upgrade jadi VIP member Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9430/the-fed-masih-isyaratkan-suku-bunga-tinggi-gimana-nasib-ihsg
Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play
Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?
Tren Harga Batu Bara Lagi Naik, Sahamnya Ikutan Naik?
Holding Geothermal Bakal Segera Dibentuk, PGEO Jadi Induknya
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial