Market Review Emtrade 23 Agustus 2022, BI Naikkan Suku Bunga, Kinerja INDY dan MEDC To The Moon
https://emtrade.id/blog/9389/review-market
Halo Emtraders...
LABA INDY
TERBANG 1.571%!
PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan laba periode berjalan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang semester I/2022
sebesar US$200,65 juta, melesat 1.571% dibandingkan periode yang sama 2021
senilai US$12 juta.
Laba INDY yang melejit ditopang oleh pendapatan yang melonjak
66,5% year-on-year (yoy) menjadi US$1,94
miliar. Rinciannya pendapatan dari penjualan batu bara US$1,76 miliar, kontrak
dan jasa mencapai US$154,19 juta, dan perdagangan lainnya US$26,65 juta.
Beban pokok kontrak dan penjualan meningkat dari US$905,74 juta
pada semester I/2021 menjadi US$1,27 miliar pada semester I/2022. Meskipun
demikian perolehan marjin laba kotor INDY mampu meningkat menjadi 34,5% pada
semester I/2022 dari 22,23% pada periode yang sama 2021
Laba kotor yang berhasil diraih INDY hingga 30 Juni 2022 mencapai US$668,87 juta, lebih tinggi dari periode tahun lalu di US$258,91 juta.
LABA MEDCO
TO THE MOON
PT Medco Energi Internasional Tbk
(MEDC) mencatatkan laba bersih perusahaan melonjak 481%
dibandingkan semester pertama tahun lalu, menjadi US$270 juta. Kenaikan kinerja
tersebut tidak lain karena membaiknya operasional bisnis perusahaan.
Secara umum,
operasional bisnis MEDC dibagi menjadi 3 yaitu migas, energi, dan tambang.
Pendapatan segmen migas MEDC meningkat 91,8%
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$1,08 miliar atau 94% dari total
pendapatan MEDC.
Sementara pendapatan MEDC dari bisnis energi
sebesar US$29 juta, naik 14,3%, atau setara dengan 2,5% dari total pendapatan
MEDC di semester pertama.
Melalui Amman Mineral, MEDC memiliki bisnis
investasi di sektor tambang tembaga dan emas dengan total cadangan mineral
tembaga sebesar 40 ribu pound dan emas 48ribu kilo ons. Melalui Amman
Mineral, MEDC memiliki bisnis investasi di sektor tambang tembaga dan emas
dengan total cadangan mineral tembaga sebesar 40 ribu pound dan emas 48ribu
kilo ons.
ANTAM CARI KERJA SAMA LUAR
ANTM: Antam akan spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara. Aksi ini akan dilakukan kepada dua anak usahanya yakni PT Sumberdaya Arindo dan PT Nusa Karya Arindo. Dengan spin-off diharapkan dapat membuka kesempatan untuk melakukan kerja sama strategis untuk menciptakan nilai tambag bagi produk anak.
ADHI: Realisasi kontrak baru ADHI hingga Juli 2022 tercatat Rp15,9 triliun, merolet 104% dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp7,8 triliun. Berdasarkan sumber dana komposisinya adalah 14% Pemerintah, 7% dari BUMN dan BUMD. Porsi paling beesar adalah proyek swasta dengan porsi 79%.
UNTR: United Tractor melaporkan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp3,1 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menerangkan serapan capex tersebut setara dengan US$ 209 juta dari total belanja modal yang disiapkan untuk tahun ini sebesar US$ 750-US$ 800 juta. Ia menjelaskan sisa belanja modal akan digunakan pada semester kedua tahun ini. Seperti diketahui, baru-baru ini UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara atau EPN resmi menambah kepemilikan saham di PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), operator Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM).
HOT TOPICS
Bank Indonesia
mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2022. Di luar
ekspektasi, Gubernur Perry Warjiyo dan rekan menaikkan suku bunga acuan
sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2022 tentang Jenis dan Tarif Atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, resmi memberlakukan tarif royalti progresif untuk batu
bara hingga paling tinggi 13,5%.
Dengan peraturan yang sama, pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi,lzin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi, dan lzin Usaha
Pertambangan Khusus sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang
melakukan Peningkatan Nilai Tambah batubara dapat diberikan perlakuan tertentu
berupa pengenaan royalti sebesar 0% (nol persen).
SAHAM
TOP GAINERS HARI INI
MEDC
+19,51% SICO +16,20%
KKES
+10,95% PNBN +7,05%
SAHAM
TOP LOSERS HARI INI
OLIV - 9,76% CRAB -6,85%
RAFI -6,78% BIMA -6,78%
PERFORMA
SEKTOR HARI INI
Energy +3,3%
Basic Materials +1,66%
Infrastructures +0,81%
Technology +0,65%
Industrials +0,64%
Healthcare +0,61%
Consumer Cyclicals +0,53%
Properties & Real Estate +0,42%
Financials +0,37%
Consumer Non-Cyclicals +0,13%
Transportation & Logistic -0,37%
https://emtrade.id/blog/9389/review-market
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial