Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Jokowi Tambah Budget Infrastruktur, ADHI Siap Tancap Gas 2023

23 Agu 2022, 17:16 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image
Sah! Pemerintah menganggarkan Rp392 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun ini, angka tersebut naik 7,8%. Apakah ini berkah bagi perusahaan konstruksi?

Rencana pemerintah akan menggunakan anggaran tersebut untuk 5 hal utama yakni, infrastruktur layanan dasar; pemerataan akses infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK); infrastruktur transformasi ekonomi (energi, pangan, konektivitas, dan transportasi); penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) dan Ibu Kota Negara (IKN) secara bertahap dan berkelanjutan; meningkatkan sinergitas pendanaan antar pemerintah pusat (K/L dan non K/L) dan pemerintah daerah, serta melalui penerapan skema pembiayaan KPBU.

Sementara itu anggaran kementerian PUPR pada tahun anggaran 2023 dipatok sebesar Rp125,2 triliun termasuk alokasi infrastruktur IKN yang ditetapkan sebesar Rp20,8 triliun.

“Pada 2023 saya sampaikan ada Rp125,2 triliun, sudah termasuk IKN sebesar Rp20,8 triliun untuk sarana dasar di kawasan inti pemerintahan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat konferensi pers nota keuangan dan RUU APBN 2023, Jakarta, Selasa pekan lalu. 

Seiring dengan kenaikan anggaran infrastruktur, pertumbuhan kontrak baru emiten konstruksi BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk pun ikut naik tahun depan hingga 20%.

Senior Vice President Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan ADHI siap berkontribusi positif untuk membangun negeri. Dengan meningkatnya anggaran belanja infrastruktur pemerintah pada 2023.

"ADHI menargetkan pertumbuhan kontrak baru di 2023 sebesar 15--20 persen YoY. Sementara itu, proyek-proyek besar ADHI yang masih berjalan, dilakukan percepatan penyelesaian proyek sehingga di tahun depan ADHI dapat fokus berkontribusi di pembangunan IKN dan PSN lainnya," terang Farid kepada Bisnis, Minggu (21/8/2022).

Rapor ADHI Paruh Pertama 2022

Sepanjang semester I/2022 ADHI mampu meraup pendapatan sebesar Rp6,3 triliun atau naik sebesar Rp6,3 triliun, naik 42,3% dibandingkan periode yang sama pada 2021 (year-on-year/yoy).

Kemudian laba bersih yang berhasil diraih ADHI sepanjang Januari hingga Juni 2022 tercatat melonjak 23,5% yoy menjadi Rp10,2 miliar.

Kewajiban jangka pendek ADHI yang berbunga pun nilainya berkurang. Pada kuartal  II/2022 utang bebunga ADHI diperkirakan sebesar Rp5,49 triliun, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp8,23 triliun.

Paling berpengaruh adalah berkurangnya utang obligasi, yang mana angkanya turun 10 kali lipat menjadi Rp403,22 miliar dari periode yang sebelumnya 2021 sebesar Rp4,24 triliun.

Meskipun begitu, utang jangka panjangnya melonjak dari karena meningkatnya tang bank dan obligasi jangka panjang.

Utang Obligasi pada semester I/2022 tercatat Rp5,08 triliun dari Rp1,24 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan utang bank tercatat Rp999 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp841 miliar.

Dari sisi cash in pada Dari sisi cash in pada semester I 2022, ADHI menerima realisasi pembayaran untuk pekerjaan dua proyek besar yang sedang dikerjakan antara lain Proyek LRT Jabodebek Fase I sebesar Rp1,6 triliun (termasuk PPN) dari Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Selain itu, ADHI juga mendapatkan cash in dari pekerjaan proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp1,2 triliun (termasuk PPN) dari PT Hutama Karya (Persero). Pembayaran kedua proyek besar tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas ADHI untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek-proyek ADHI khususnya Proyek Strategis Nasional.

Maka dari itu strategi tradingnya adalah.. eittss tunggu dulu...

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.







Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi