Kolaborasi Telkom dengan GoTo, Siapa yang Diuntungkan?
https://emtrade.id/blog/9343/kolaborasi-telkom-dengan-goto-siapa-yang-diuntungkan
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah
melakukan investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak November
2020. Apa yang menjadi alasan salah satu perusahaan pelat merah ini
berinvestasi Triliunan di perusahaan start-up
informasi teknologi yang masih merugi? Bagaimana investor menyikapi
strategi kedua perusahaan tersebut?
Naik Turun Nilai Investasi TLKM di GOTO
Grup Telkom berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) melalui Telkomsel dalam bentuk Obligasi Konversi (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta, atau setara Rp 2,11 triliun per 31 Desember 2020. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2023.
BACA JUGA: Strategi Investasi Saham Saat Market Lagi Sideways
Lalu, pada 17 Mei 2021, AKAB dan PT
Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang membuat Obligasi Konversi
(CB) tersebut akan dikonversi menjadi saham. Selanjutnya, pada 18 Mei 2021,
Telkomsel memesan 29.708 lembar saham konversi sebesar US$150 juta dan 59.417
lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham senilai US$300 juta yang setara
dengan Rp4,29 triliun.
Nilai investasi TLKM di GOTO mengalami naik
turun, seperti pada tahun 2021, TLKM sempat mencatatkan unrealized gain atau keuntungan yang belum direalisasikan atas
investasi GOTO sebesar Rp 2,5 triliun, lalu pada kuartal I/2022 mengalami kerugian
yang belum terealisasi sebesar Rp 881 miliar. Pada laporan keuangan terbaru,
TLKM berpotensi meraup keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp 305 miliar
pada semester pertama tahun ini dengan asumsi nilai wajar harga saham GOTO pada
level Rp 388 per saham.
Cara Investor Menyikapi Strategi Kedua Perusahaan
Keputusan Telkom berinvestasi di GOTO tidak
hanya mempertimbangkan aspek capital gain
atau loss, tetapi juga
mempertimbangkan aspek yang lebih luas, seperti sinergi dan kolaborasi.
Hal ini terbukti pada laporan keuangan
Telkom, mereka mencatat investasinya di GOTO sebagai bentuk investasi jangka
panjang pada instrumen keuangan, dan ditempatkan di bagian aset tidak lancar.
Dalam hal ini berarti TLKM membeli saham GOTO bukan untuk tujuan dijual kembali
dalam jangka pendek, tetapi untuk dimiliki dalam jangka panjang.
Apabila Tekomsel dan GoTo terus melanjutkan
kolaborasi dan sinergi ini dalam bentuk kegiatan operasional, hal ini akan
berpotensi memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pendapatan perusahaan
yang membuat keuntungan bagi kedua pihak.
Sebagai seorang investor saham, indikator
penting yang perlu diperhatikan adalah laba dari kegiatan operasional atau core business. Karena strategi seperti
yang dilakukan Telkom bukan yang pertama terjadi, sebagai contoh PT
Bukalapak.com Tbk (BUKA) menggenggam sebanyak 11,49% kepemilikan PT Allo Bank
Indonesia Tbk (BBHI).
Investor perlu fokus memperhatikan pengaruh
pada laba kegiatan operasional perusahaan dari proses investasi tersebut.
Selain itu investor juga perlu memperhatikan berapa persen investasi terhadap
perusahaan lain dari total aset yang dimiliki, jangka waktu investasi, tidak
adanya conflict of interest agar
perusahaan fokus pada pengembangan usaha, pergerakan saham dan sektor usaha
serta kinerja keuangan dari perusahaan dimana modal tersebut investasikan.
Hal ini perlu dilakukan agar investor mengetahui bahwa perusahaan masih fokus pada pengembangan bisnis utamanya, tidak mengalami penurunan kinerja atau bahkan perubahan kegiatan usaha seperti yang dilakukan oleh PT Provident Agro Tbk (PALM) yang menjual anak usahanya yang berkontribusi paling besar pada bisnis utama minyak kelapa dan inti sawit, yakni PT Mutiara Agam kepada pihak ketiga. PALM tengah menjalankan rencananya untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi.
Mau dapat trading signal real-time serta alasan jual-belinya? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.
Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-FR-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9343/kolaborasi-telkom-dengan-goto-siapa-yang-diuntungkan
Nasib Inflasi Jelang Bulan Puasa, Begini Efeknya ke Harga Saham
Inflasi Indonesia DIproyeksi Melandai, Gimana Prospeknya?
Saham Menarik Ketika Natal dan Tahun Baru, Gimmick atau Fenomena?
Kenaikan Suku Bunga BI Mulai Melandai, Begini Efeknya ke Saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial