Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Kolaborasi Telkom dengan GoTo, Siapa yang Diuntungkan?

19 Agu 2022, 13:31 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Saham GOTO dan TLKM

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah melakukan investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sejak November 2020. Apa yang menjadi alasan salah satu perusahaan pelat merah ini berinvestasi Triliunan di perusahaan start-up informasi teknologi yang masih merugi? Bagaimana investor menyikapi strategi kedua perusahaan tersebut?

Naik Turun Nilai Investasi TLKM di GOTO

Grup Telkom berinvestasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (AKAB) melalui Telkomsel dalam bentuk Obligasi Konversi (CB) tanpa bunga sebesar US$150 juta, atau setara Rp 2,11 triliun per 31 Desember 2020. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2023.

BACA JUGA: Strategi Investasi Saham Saat Market Lagi Sideways

Lalu, pada 17 Mei 2021, AKAB dan PT Tokopedia merger menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang membuat Obligasi Konversi (CB) tersebut akan dikonversi menjadi saham. Selanjutnya, pada 18 Mei 2021, Telkomsel memesan 29.708 lembar saham konversi sebesar US$150 juta dan 59.417 lembar saham tambahan dari opsi pembelian saham senilai US$300 juta yang setara dengan Rp4,29 triliun.

Nilai investasi TLKM di GOTO mengalami naik turun, seperti pada tahun 2021, TLKM sempat mencatatkan unrealized gain atau keuntungan yang belum direalisasikan atas investasi GOTO sebesar Rp 2,5 triliun, lalu pada kuartal I/2022 mengalami kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp 881 miliar. Pada laporan keuangan terbaru, TLKM berpotensi meraup keuntungan yang belum direalisasi sebesar Rp 305 miliar pada semester pertama tahun ini dengan asumsi nilai wajar harga saham GOTO pada level Rp 388 per saham.

Cara Investor Menyikapi Strategi Kedua Perusahaan

Keputusan Telkom berinvestasi di GOTO tidak hanya mempertimbangkan aspek capital gain atau loss, tetapi juga mempertimbangkan aspek yang lebih luas, seperti sinergi dan kolaborasi.

Hal ini terbukti pada laporan keuangan Telkom, mereka mencatat investasinya di GOTO sebagai bentuk investasi jangka panjang pada instrumen keuangan, dan ditempatkan di bagian aset tidak lancar. Dalam hal ini berarti TLKM membeli saham GOTO bukan untuk tujuan dijual kembali dalam jangka pendek, tetapi untuk dimiliki dalam jangka panjang.

Apabila Tekomsel dan GoTo terus melanjutkan kolaborasi dan sinergi ini dalam bentuk kegiatan operasional, hal ini akan berpotensi memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan pendapatan perusahaan yang membuat keuntungan bagi kedua pihak.

Sebagai seorang investor saham, indikator penting yang perlu diperhatikan adalah laba dari kegiatan operasional atau core business. Karena strategi seperti yang dilakukan Telkom bukan yang pertama terjadi, sebagai contoh PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menggenggam sebanyak 11,49% kepemilikan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).

Investor perlu fokus memperhatikan pengaruh pada laba kegiatan operasional perusahaan dari proses investasi tersebut. Selain itu investor juga perlu memperhatikan berapa persen investasi terhadap perusahaan lain dari total aset yang dimiliki, jangka waktu investasi, tidak adanya conflict of interest agar perusahaan fokus pada pengembangan usaha, pergerakan saham dan sektor usaha serta kinerja keuangan dari perusahaan dimana modal tersebut investasikan.

Hal ini perlu dilakukan agar investor mengetahui bahwa perusahaan masih fokus pada pengembangan bisnis utamanya, tidak mengalami penurunan kinerja atau bahkan perubahan kegiatan usaha seperti yang dilakukan oleh PT Provident Agro Tbk (PALM) yang menjual anak usahanya yang berkontribusi paling besar pada bisnis utama minyak kelapa dan inti sawit, yakni PT Mutiara Agam kepada pihak ketiga. PALM tengah menjalankan rencananya untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi.

Mau dapat trading signal real-time serta alasan jual-belinya? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi