Pemula Pilih Belajar Teknikal atau Fundamental?
https://emtrade.id/blog/9316/pemula-pilih-belajar-teknikal-atau-fundamental
Sebagai seorang pemula yang baru terjun pada investasi saham pasti akan mencari tahu analisis apa yang sebaiknya digunakan untuk memperoleh keuntungan. Dalam analisis pengambilan keputusan beli dan jual saham, kita mengenal 2 macam analisis utama yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Keduanya sama-sama penting, namun sebagai seorang pemula, manakah analisis yang sebaiknya kita pelajari pertama kali? Seorang pemula sebaiknya mempelajari analisis teknikal terlebih dahulu. Alasannya, analisis teknikal lebih mudah dipahami, lebih praktikal, bisa dipakai untuk berbagai macam instrumen seperti saham, crypto, forex dan instrumen lain. Menariknya, dalam analisis teknikal sudah mencerminkan segala sesuatu yang terjadi di market seperti berita (sentimen), rumor, fear and greed, kemudian aksi dari big money dan retail, ini sudah tercermin dalam sebuah chart. Baca juga: Basic Teknikal Analisis Harga saham yang bergerak secara historikal akan mencerminkan psikologi market serta supply and demand. Dari pergerakan inilah kita dapat mengukur jika demand membesar harga saham akan naik, jika demand kecil harga saham akan turun, atau jika demand and supply sama-sama besar maka harga saham akan cenderung bergerak datar (sideways). Dari situlah kita akan mendapatkan direction kira-kira harga saham ini akan bergerak kemana, meskipun sebenarnya kita tidak tahu beritanya apa, rumornya apa. 4 prinsip penting dalam melakukan analisis teknikal Untuk saham di Indonesia kitakan maunya beli saham yang harganya naik, mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual, karena tidak bisa short sell. Kita mesti cari saham-saham yang tanda-tandanya mau naik. Dari contoh chart saham BRPT di atas terlihat bahwa ada pattern reversal double bottom yang menandakan tren turun saham akan berakhir dan harga saham dapat berbalik menjadi menguat. Terkadang suatu saham berada dalam tren naik, namun kekuatan naiknya itu sudah mulai terbatas. Hal ini akan tercermin dari pergerakan pola harga dan volume. Ada beberapa saham yang kapitalisasinya kecil, likuiditasnya kecil, sehingga jika ada yang borong beli sedikit saja langsung naik dan jika ada yang jual langsung turun. Pemula sebaiknya berhati-hati dengan saham berkarakteristik seperti ini, karena bisa jadi harga naik hingga 20% kemudian 10 menit kemudian harga berbalik arah menjadi minus 3%. Likuiditas ini artinya berapa banyak orang yang mentransaksikan saham ini. Bisa dibilang prinsip ini adalah part of teknikal bisa juga tidak, tapi cukup penting. Sebagai seorang trader kalau misalkan kita beli banyak dan ternyata kita mau jualan tapi tidak ada yang beli ini maka cilaka, kita bisa nyangkut. Tonton juga: Cara Menghitung Likuiditas Saham Pertanyaan selanjutnya yang mungkin timbul adalah apakah sebagai pemula ada indikator tertentu yang bisa kita gunakan untuk mempermudah analisis teknikal? Indikator itu bukan suatu hal yang utama, yang terpenting adalah melihat trend harga saham, memahami higher high dan higher low, memahami support dan resistance, serta membandingkannya dengan volume. Namun untuk mempermudah dalam melakukan analisis, trader pemula dapat menambahkan indikator moving average. Indikator moving average ini dapat mempermudah trader pemula untuk membaca trend harga saham dan mempermudah dalam melakukan entry beli dan jual. Biar pemula jago analisis teknikal gimana? Practice! Memang tidak mudah di awal, namun disini emtrade akan membantu kamu belajar lebih mudah lagi. Dengan menjadi user VIP emtrade kamu bisa mendapatkan konten edukasi, konten analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, seminar rutin, sampai morning dan day briefing setiap hari perdagangan. Lalu apa saja prinsip yang mesti diketahui dalam melakukan analisis teknikal?
Menentukan tren harga
Menentukan kekuatan tren
Dari contoh chart saham BRPT di atas terlihat bahwa harga saham terus mengalami kenaikan, namun volume kenaikan cenderung semakin menurun. Hal ini berarti kekuatan saham tersebut untuk naik sudah mulai melemah.Menentukan Volatiltas
Contoh chart saham IPCM memiliki ekor candle yang panjang-panjang, ini menjadi salah satu ciri saham tersebut mempunyai volatilitas yang tinggi.Menentukan Likuiditas
https://emtrade.id/blog/9316/pemula-pilih-belajar-teknikal-atau-fundamental
Strategi Trading Saham Saat Market Sideways
Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum
Setting Moving Average Terbaik yang Wajib Kamu Tahu
Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial