Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Nicolas Darvas: Penari yang Cuan Besar Lewat Trading Saham

10 Agu 2022, 15:16 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
nicolas darvas

Kalau kalian sudah baca artikel tentang Darvas Box, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Nicolas Darvas. Ya, strategi trading yang sering dipakai oleh para trend follower tersebut dipopulerkan oleh Nicolas Darvas. Dengan metode tersebut, dia berhasil meraup keuntungan besar dari US$36,000 menjadi lebih dari US$2 juta dalam kurun waktu 18 bulan saja.

Pada 1960 dia merilis buku berjudul “How I Made $2,000,000 in the Stock Market” dan telah menginspirasi banyak trader. Uniknya, selain menjadi trader, dia juga merupakan seorang penari profesional.

Awal Mula Tertarik dengan Saham

Pria kelahiran Hungaria ini dulunya adalah mahasiswa jurusan Ekonomi di University of Budapest. Kemudian di tahun 1943, Darvas yang saat itu berusia 23 tahun melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) untuk menghindari perang. Dia berlatih menjadi penari ballroom dengan saudara tirinya, Julia dan mencapai banyak kesuksesan bahkan hingga mengadakan tur dunia.

nicolas darvas

Darvas pertama kali mengenal investasi pada tahun 1952 ketika sebuah klub malam di Toronto tidak bisa membayar jasanya secara tunai. Sebagai gantinya, Darvas mendapat upah berupa saham. Dia mulai mempelajari saham secara otodidak lewat buku-buku yang dibacanya selama waktu senggang.

Proses belajarnya kurang lebih sama seperti trader atau investor amatir pada umumnya. Begitu mulai coba trading saham, Darvas melakukan jual-beli berdasarkan tips dan nasihat dari para analis atau ahli saham. Beberapa kali dia juga melakukan kesalahan karena terjebak panic selling dan membeli setiap saham yang muncul di berita.

Setelah rugi cukup besar di market, Darvas sadar bahwa dia harus belajar lebih banyak jika mau sukses di pasar saham.

“Butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk menyadari bahwa ketika para ahli menyarankan ritel untuk membeli saham, mereka sebenarnya sudah beli saham tersebut lebih awal dan kemudian akan menjualnya.” – Nicolas Darvas

Baca juga: Mengenal Darvas Box, “Kotak Ajaib” Yang Mampu Hasilkan Profit Optimal

Munculnya Darvas Box

Ketika Darvas masuk ke pasar saham, hal pertama yang ingin dia pelajari adalah cara agar bisa sukses di market. Tetapi dia sadar kalau dirinya tidak bisa sukses hanya berdasarkan tips dari orang lain, termasuk sekuritas ataupun buletin saham yang harganya tidak murah.

Dari situ Darvas tahu bahwa dia harus menciptakan strategi trading sendiri. Meskipun tidak punya seorang mentor yang memberi arahan, Darvas tidak menganggapnya sebagai sebuah hambatan dan mulai membaca publikasi serta laporan keuangan selama perjalanan tur menarinya. Dia melakukan studi pasar bertahun-tahun lamanya untuk menciptakan strategi yang saat ini kita kenal sebagai ‘Darvas Box’.

Singkatnya strategi tersebut memilih saham berdasarkan harga dan volume. Banyak yang bilang Nicolas Darvas telah membaca lebih dari 200 buku karya ahli investasi sebelum menciptakan pendekatan ini.

Baca juga: Begini Ciri-Ciri Laporan Keuangan Emiten yang Bagus

Cuan Besar dari Saham Rokok

Nicolas Darvas pernah untung besar dari saham perusahaan rokok, Lorillard Tobacco di mana awalnya dia tertarik karena melihat lonjakan volume pada perusahaan tersebut. Menggunakan strategi Darvas Box yang dia ciptakan, Darvas membeli sebanyak 200 saham di harga US$27,5. Sayangnya setelah beberapa hari harga sahamnya balik ke level US$26. 


Darvas yang melihat adanya potensi pembalikan kembali membeli saham tersebut sebanyak 200 lembar di harga US$28,5. Kemudian dibeli lagi sebanyak 400 lembar di harga US$35-36,5. Pada Februari 1958 harga sahamnya turun cukup signifikan, tapi begitu harganya kembali menguat, Darvas beli 400 saham lagi di US$38. 


Darvas melakukan profit taking di harga US$57 dengan total keuntungan lebih dari 60% dalam waktu sekitar 6 bulan. Padahal indeks Dow Jones Industrial Average hanya naik 7,5% dalam kurun waktu yang sama. Namun banyak yang menilai Darvas bisa untung besar karena didukung booming pasar saham pada saat itu. Dalam medio 1957-1959 indeks S&P 500 sudah naik 53%. Pergerakan pasar yang agresif itu sangat langka dan hanya terjadi 7 kali sejak 1950.


Baca juga: Benarkah Saham itu Judi? Baca Dulu Penjelasannya, Yuk!

Tips Trading dari Nicolas Darvas

  • Screening saham yang potensial

Menurut Darvas, investor harus mencari industri yang prospeknya bagus dalam 20 tahun ke depan. Selain itu investor juga perlu mengenal sejarah pasar dan mencari saham dengan potensi pertumbuhan terbesar.

  • Perhatikan volume

Sebelum sahamnya dibeli, Darvas menghimbau untuk mencermati volume perdagangan dari beberapa saham  dan pilih satu di antaranya dengan volume paling besar. Investor dapat melihat dari tingkat fluktuasi titik low dan high tiga hari terakhir.

  • Punya strategi sendiri

Menurut Darvas, penting bagi retail untuk mengandalkan kemampuan diri sendiri dan tidak serta-merta menerima saran dari orang lain. Maka dari itu tetap harus punya strategi sendiri.

  • Kesampingkan ego

Mengakui kesalahan adalah hal mendasar bagi seorang trader yang sukses. Apabila harga dari saham yang dimiliki turun, lebih baik batasi risiko daripada bersikeras untuk hold dan malah jadi makin rugi. Darvas percaya bahwa seseorang harus mengesampingkan egonya saat mulai berdagang di pasar saham.

  • Kenali tren market

Darvas menilai tidak ada saham yang baik atau buruk, yang ada hanya saham yang naik dan turun. Oleh sebab itu sangat penting untuk mengenali tren pasar karena sebagian besar instrumen keuangan akan mengikuti tren pasar secara umum. Begitu pula dengan saham di industri yang berbeda karena mayoritasnya akan cenderung mengikuti pergerakan market leader.

  • Tetap fokus

Ada tiga faktor utama yang bisa membuat investor gagal di pasar saham, yaitu rasa terlalu percaya diri, tidak memiliki perencanaan, dan keputusasaan setelah merugi. Darvas merasa ketika investor melakukan salah satunya, itu artinya mereka telah kehilangan fokus dan harus segera kembali dengan pikiran jernih.

Baca juga: 3 Mindset Trading Saham Agar Profit Lebih Maksimal

Mau jago trading seperti Nicolas Darvas? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Awali Tahun 2023 dengan Mindset dan Strategi Investasi yang Tepat

29 Des 2022, 14:06 WIB
article
ArtikelInsight

Telat Investasi Tapi Dapat Rp28 Triliun, Ini Mindset Investasi Shelby Davis

23 Des 2022, 16:47 WIB
article
ArtikelInsight

5 Aspek Penting yang Bikin Kita Kaya dan Bahagia Seutuhnya

23 Nov 2022, 09:07 WIB
article
ArtikelInsight

Belajar dari Kegagalan Ray Dalio di Pasar AS dan Mindset yang Bisa Dipelajari

30 Agu 2022, 15:46 WIB
ray dalio
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi