Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

3 Aksi Akuisisi ASII Sepanjang Tahun Ini, Prospeknya Makin Kinclong?

8 Agu 2022, 15:33 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

PT. Astra International Tbk. (ASII) semakin mengepakkan sayap bisnisnya di sepanjang semester I/2022, dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan baik secara langsung maupun melalui anak usahanya. Kira-kira ada perusahaan apa saja itu dan gimana prospeknya? 


Prospek Akuisisi ASII 

Sebelum bahas tentang apa saja yang sudah diakuisisi ASII di paruh pertama tahun ini, ternyata di awal tahun ASII sudah menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp20 triliun - Rp25 triliun. Nilai ini lebih dari dua kali lipat capex yang dianggarkan 2021 senilai Rp8 triliun. 


Menurut Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti, dengan nilai capex yang cukup besar tersebut pihaknya memang ingin menambah investasi yang sempat tertunda selama masa pandemi Covid-19. Berikut beberapa akuisisi yang telah dilakukan ASII dalam rangka mengepakkan ekspansi bisnisnya : 


  1. Prospek Akuisisi Bisnis Healthcare 

Dalam rangka mengembangkan bisnis di sektor healthcare, sejak awal kuartal II/2022 ASII telah mengakumulasi saham Rumah Sakit (RS) Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL). 

Menurut laporan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga 9 Juni 2022 ASII telah memiliki 747,42 juta lembar saham HEAL yang setara dengan 5,01% kepemilikan. 


Menurut kami, langkah akuisisi Rumah Sakit Hermina ini bisa jadi satu langkah yang strategis ASII masuk ke bisnis healthcare dan memperluas ekosistem bisnis ASII mengingat sebelumnya ASII juga telah berinvestasi di Halodoc. Sebagai catatan, tahun lalu ASII berinvestasi di startup kesehatan Halodoc dengan nilai mencapai USD 35 juta atau setara dengan Rp 508 miliar. 


Dengan kedua bisnis ini, harapannya akan semakin meningkatkan kualitas penyediaan kesehatan yang lebih menyeluruh di Indonesia dan tentunya bisa jadi strategi diversifikasi agar pendapatan lebih optimal seiring dengan trend bisnis ESG (Environmental, Social, and Governance). 


  1. Prospek Akuisisi Bank Digital

Tidak mau ketinggalan dengan tren digitalisasi di industri keuangan, ASII juga mengepakkan sayapnya dengan diversifikasi ke bisnis bank digital dengan mengakuisisi PT. Bank Jasa Jakarta (BJJ) dan menjadi pemegang saham pengendali.


ASII mengakuisisi BJJ dengan  membeli 1,14 juta saham yang bernilai Rp3,87 triliun, setara dengan  48,56% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor. ASII pun menjadi pemegang saham pengendali bersama partnernya Welab Sky Limited, raksasa bank digital Hong Kong yang juga punya saham Bank Jasa Jakarta sebanyak 49,56%.

Baca juga : ASII Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Begini Prospeknya 


Kami menilai, dengan diakuisisinya BJJ bersama WeLab bisa membuka peluang ASII masuk ke bisnis perbankan digital yang bisa mengoptimalkan pendapatannya. Dengan begini, ASII pun kembali memiliki bank besar setelah sebelumnya PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dilepas ke investor asal Thailand, yakni Bangkok Bank.


  1. Prospek Akuisisi Bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) 

Seiring dengan trend bisnis ESG  (Environmental, Social, and Governance), melalui cucu usahanya dari PT United Tractors Tbk. (UNTR) yakni PT. Energia Prima Nusantara atau (EPN), ASII mulai menekuni bisnis di sektor energi yang ramah lingkungan atau Energi Baru dan Terbarukan (EBT). 


EPN merupakan anak usaha UNTR yang memang berfokus pada bisnis energi dan energi alternatif. Sebagai langkah ekspansi di EBT, EPN diketahui memiliki kepemilikan saham di PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO, perusahaan yang punya visi misi meningkatkan EBT melalui tenaga air di Indonesia. 


Diketahui, EPN memiliki kepemilikan saham di ARKO mencapai hampir 10%. saat ini, ARKO mengoperasikan 17,4 MW pembangkit listrik ramah lingkungan dan sedang membangun 15,4 MW pembangkit listrik tenaga air. Menurut kami, dengan masuknya ASII ke dalam ARKO, ini bisa mempercepat pengembangan energi baru terlebih untuk dapat proyek-proyek strategis berskala besar dan tentunya jadi langkah strategis ASII meningkatkan bisnis ESG yang potensi  mengoptimalkan pendapatannya. 


Jadi itulah beberapa aksi akuisisi ASII dalam mengepakan sayap bisnisnya semakin luas dan terdiversifikasi. Mau belajar trading dan investasi saham lainnya secara praktis? yuk upgrade ke VIP member Emtrade. 


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-TN-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi