Berapa EPS Saham yang Bagus? Pelajari Pengertiannya Dulu di Sini!
8 Agu 2022, 15:22 WIB
Bagikan
Loader Berapa EPS Saham yang Bagus? Pelajari Pengertiannya Dulu di Sini!Berapa EPS Saham yang Bagus? Pelajari Pengertiannya Dulu di Sini!Berapa EPS Saham yang Bagus? Pelajari Pengertiannya Dulu di Sini!

Ketika investor tertarik untuk menyimpan saham dalam jangka waktu panjang, fundamental perusahaan menjadi indikator utama yang diperhatikan. Salah satunya dengan melakukan analisis pada laporan kinerja keuangan yang dirilis secara berkala. Maka dari itu banyak yang bertanya tentang EPS saham yang bagus. Sebab nilainya akan mencerminkan basis perhitungan dari valuasi saham. Langsung saja simak pembahasannya pada artikel berikut ini.

Apa itu EPS?

EPS (Earning Per Share) atau laba per saham adalah tingkat keuntungan bersih yang secara teoritis tersedia untuk dibayar kepada pemegang saham. Artinya, earning per share mencerminkan jumlah uang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk tiap lembar saham pada saat menjalankan operasionalnya.

Selain itu nilainya juga digunakan untuk menghitung margin of safety dan PER atau Price to Earnings Ratio, yang membantu kita untuk tahu harga saham lagi murah atau mahal. Selengkapnya tentang EPS saham yang bagus akan dibahas di poin berikutnya.

Kemudian melalui earning per share, investor akan mengetahui profitabilitas atau kemampuan perusahaan dalam mencetak laba saat ini dan masa mendatang. Semakin tinggi nilainya, semakin tinggi profitabilitasnya. Sehingga apabila nilainya menunjukkan negatif, maka ini menandakan perusahaan sedang menderita kerugian. Sedangkan perusahaan dengan EPS tinggi biasanya mampu memberikan dividen yang signifikan kepada para pemegang sahamnya.

Disisi lain, EPS juga dimanfaatkan oleh manajemen untuk mengelola laba perusahaan yang akan dialokasikan sebagai dividen yang akan dibagikan oleh investor. Lantas, bagaimana cara menghitung EPS?

Baca juga: Begini Ciri-Ciri Laporan Keuangan Emiten yang Bagus

Rumus EPS Saham

Lalu berapa sih EPS saham yang bagus? Nah, sebelum dibahas lebih lanjut, ketahui dulu rumusnya. Untuk menghitung secara manual, kita membutuhkan data berupa laba bersih perusahaan dan jumlah saham yang beredar (outstanding shares) dalam satu periode waktu yang sama. Keduanya bisa didapat dari laporan keuangan kuartalan maupun tahunan.

EPS = laba bersih / jumlah saham yang beredar

Di mana :

  • Semakin tinggi nilai EPS setiap tahunnya, maka ini mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut semakin menguntungkan

  • Dengan nilai EPS yang tinggi, maka perusahaan dapat membagikan keuntungan yang lebih banyak bagi para investor


Namun perlu diingat:

  • Perusahaan besar belum tentu menghasilkan EPS yang besar. Begitu juga sebaliknya, perusahaan kecil belum tentu menghasilkan EPS yang kecil. Hal ini tergantung dengan jumlah saham beredar yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan

  • Perusahaan yang menghasilkan laba yang besar belum tentu memiliki EPS yang besar.


Kami akan mencoba mengambil data kinerja perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada periode 2021 dimana perusahaam memiliki:


  • Laba Bersih tahun 2021 : Rp10,8 triliun

  • Jumlah saham beredar :  18,6 miliar

  • EPS         : Rp8,8 triliun/18,6 miliar = Rp584/lembar saham



Meski perhitungannya dapat dihitung secara manual seperti perhitungan di atas, investor juga dapat melihat langsung EPS BBNI dalam laporan keuangan perusahaan mengingat beberapa perusahaan biasanya mencantumkan langsung nilai EPS di dalam laporan keuangan tahunan.

Dalam kasus perusahaan yang menerbitkan jenis saham preferen, perhitungan EPS bisa jadi lebih rumit karena dividen untuk pemegang saham preferen harus dihitung dan dibayar lebih awal daripada saham biasa. Data tersebut akan turut tercantum dalam laporan keuangan. Maka rumusnya menjadi:

EPS = (laba bersih-dividen saham preferen) : jumlah saham yang beredar

Baca juga: Apa itu Debt to Equity Ratio? Ini Pengertian, Rumus, dan Implementasinya


Faktor Apa yang dapat mempengerahi EPS?

Setelah menghitung contoh praktik dari EPS, maka pertanyaan selanjutnya adalah: faktor apa saja yang dapat mempengaruhi EPS? Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:


  • Laba Bersih Meningkat, namun jumlah saham beredar tetap

  • Jumlah saham Beredar turun, namun laba bersih tetap

  • Laba bersih naik sementara jumlah saham beredar turun

  • Penggunaan hutang yang mengharuskan perusahaan membayar bunga lebih tinggi


EPS juga dapat mempengaruhi harga saham. Apabila EPS terus meningkat, maka perusahaan dapat memutar uang yang dihasilkan untuk menjalankan bisnis ataupun membagikannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Hal inilah yang dapat mempengaruhi harga saham.


Demikianlah cara menghitung laba bersih per saham di dalam lanskap dunia investasi. Sebagai catatan, setelah menghitung EPS, biasanya investor bisa melanjutkan analisis menghitung valuasi PER. Semakin rendah PER suatu perusahaan biasanya mengimplikasikan bahwa suatu perusahaan dianggap unvervalued.

EPS Saham yang Bagus

eps saham yang bagus

Dalam hal EPS bagus, tidak ada angka yang pasti. Jika dilihat dari rumusnya, EPS yang bagus adalah yang punya laba bersih lebih besar dibandingkan dengan outstanding shares karena dengan begitu nilainya akan menjadi positif. Selain itu earning per share dikatakan bagus jika nilainya tumbuh positif dan konsisten. Hal ini menunjukkan profitabilitas perusahaan yang solid.

Indikator EPS bagus = laba bersih > jumlah saham beredar dan konsisten bertumbuh

Baca juga: Cara Cari Saham Diskon dan Menentukan Waktu untuk Investasi

Nah, itu tadi ulasan tentang EPS saham yang bagus. Mau belajar lebih banyak sekaligus dapat trading signal secara real time? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan