Konglomerat Hartono Tender Offer TOWR, Gimana Efek ke Sahamnya?

Konglomerat sekaligus orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono menggelar tender offer sukarela PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Dwimuria Investama Andalan.

Seberapa menarik saham TOWR ini sehingga Bos Grup Djarum berani merogoh kocek sebesar Rp 3,32 Triliun? Bagaimana sebaiknya investor memanfaatkan aksi korporasi ini? Berikut penjelasannya.

Tender Offer Sukarela oleh Hartono Bersaudara

Hartono bersaudara sebagai orang terkaya RI melalui perusahaan Grup Djarum, PT Dwimuria Investama melaksanakan tender offer PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Tender Offer merupakan aksi korporasi dalam bentuk penawaran pembelian saham dari pihak tertentu ke pemegang saham suatu perusahaan.

Dalam hal ini, PT Dwimuria Investama akan melakukan pembelian saham TOWR pada harga penawaran Rp1.300 per saham dengan total 2.550.731.300 lembar saham atau setara 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

BACA JUGA: Prospek Cuan Protelindo untuk TOWR

Apabila terdapat gabungan investor yang setuju untuk melepas sahamnya di TOWR sebanyak yang ditawarkan oleh PT Dwimuria Investama untuk dibeli, maka Duo Hartono berpotensi merogoh kocek sebesar Rp.3,32 triliun.

Tujuan dari aksi tender offer ini adalah bagian dari strategi portofolio PT Dwimuria Investama. Nantinya saham TOWR dapat dijual kembali, karena PT Dwimuria Investama tidak memiliki rencana khusus atas TOWR.

Seberapa Menarik Saham TOWR?

Sebelumnya, PT Dwimuria Investama sudah memiliki 100.000 saham TOWR. Melalui tender offer ini Grup Djarum ingin menambah kembali kepemilikan atas emiten yang bergerak pada pengoperasian dan penyewaan menara telekomunikasi ini.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2022, apabila dibandingkan dengan 2 emiten menara yang lain, TOWR mencatatkan pertumbuhan paling tinggi secara tahunan (year on year) sebesar 33,9%. Dari sisi nominal, TOWR juga memimpin laba bersih emiten menara di tanah air dengan nilai Rp854 miliar.

Dengan harga pelaksanaan tender offer TOWR di Rp 1.300 per saham, berarti harga penawaran tergolong premium atau berada diatas harga pasar saat ini. Hal ini dipakai untuk mendatangkan optimisme bagi para investor, dan harga saham umumnya akan bergerak mendekati harga pelaksanaan di Rp 1.300.

Investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk jangka pendek, karena secara jangka panjang harga saham akan kembali pada kinerja dan fundamental perusahaan kedepannya pasca aksi tender offer terlaksana.

Secara jangka panjang, prospek emiten-emiten menara cukup menarik untuk dicermati. Pemulihan ekonomi dan new normal yang membuat perusahaan atau perorangan membutuhkan adaptasi teknologi dan internet menjadi kabar baik bagi emiten pengelola menara telekomunikasi, ditambah pengembangan infrastruktur 5G yang masih dalam proses.

Bagaimana prospek TOWR untuk trading dan investasi? Temukan selengkapnya di member VIP Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.