Jika kamu baru mau mulai investasi, mungkin salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan masih seputar berapa harga 1 lot saham BCA. Nah, buat yang sudah senior, siapa nih yang dulu pernah punya pertanyaan serupa saat pertama kali masuk ke dunia saham?
Saham dari PT Bank Central Asia (BBCA) merupakan kategori blue chip atau saham unggulan. Dengan kata lain saham tersebut berasal dari perusahaan besar dengan performa keuangan dan fundamental yang baik.
Jadi tidak heran kalau BBCA dinilai sebagai saham yang kuat dalam menghadapi gejolak pasar, seperti krisis ekonomi. Sehingga banyak orang yang tertarik untuk koleksi, terutama mereka yang punya orientasi jangka panjang.
Harga 1 Lot Saham BCA
Sebelum bahas harga BBCA per 1 lot, perlu diketahui lot adalah satuan yang dipakai untuk transakai jual dan beli saham. Meskipun harga yang muncul di running trade itu harga per lembar, tapi perdagangannya harus dilakukan dalam satuan lot.
Maka dari itu investor tidak bisa transaksi dengan jumlah 10 lembar atau 20 lembar saja. Sebab 1 lot setara dengan 100 lembar. Jadi hanya bisa dilakukan minimal sebanyak 100 lembar dan kelipatannya.
Lalu berapa sih harga 1 lot Saham BCA?
Jika kita hitung berdasarkan harga di atas, maka untuk beli 1 lot BBCA butuh modal sebesar:
7.400 x 100 lembar = Rp740.000, cukup terjangkau untuk sekelas saham blue chip seperti BBCA. Ini dikarenakan BBCA pernah beberapa kali melakukan stock split yang membuat harga sahamnya jadi semakin murah. Apa maksudnya? Simak penjelasan di poin selanjutnya.
Baca juga: Prospek Saham Blue Chip yang Katanya Cocok untuk Pemula
Rekam Jejak Stock Split Saham BCA
Stock split adalah aksi korporasi memecah harga saham dengan jumlah rasio yang sudah ditentukan. Biasanya stock split dilakukan karena harga sahamnya dinilai sudah terlalu tinggi untuk dijangkau investor ritel yang modalnya cenderung terbatas. Dengan begitu harapannya saham bisa menjadi lebih likuid dan banyak ditransaksikan oleh ritel.
Kita bisa ambil contoh dari stock split BBCA pada Oktober 2021 lalu dengan rasio 1:5. Apabila kita menggunakan harga penutupan pada 30 Juli 2021 senilai Rp29.850 per lembar, otomatis harga 1 lot saham BCA akan menjadi Rp5.970 per lembar setelah stock split.
BBCA sendiri sudah beberapa kali melakukan stock split semenjak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
15 Mei 2001→stock split dengan rasio 1:2 dari Rp1.750 menjadi Rp875
8 Juni 2004→ stock split dengan rasio 1:2 dari Rp3.550 menjadi Rp1.775
31 Januari 2008→ stock split dengan rasio 1:2 dari Rp7.100 menjadi Rp3.550
13 Oktober 2021→ stock split dengan rasio 1:5 dari Rp36.600 menjadi Rp7.320
Baca juga: Loss Aversion Bias dan Pengaruhnya Terhadap Psikologi Investor
Harga Saham BCA dari Tahun ke Tahun
BBCA terdaftar di bursa sejak tahun 2000 di mana pada saat itu harga IPO-nya masih sebesar Rp1.400 per lembar. Secara tren dari tahun ke tahun BBCA stabil naik meskipun tetap ada fluktuasi harga dalam jangka pendek. Terlebih lagi di tahun 2020 saat market crash akibat pandemi Covid-19, sahamnya turun sekitar 31% dari Rp6.875 ke Rp4.735 per harga 1 lot BBCA, diikuti penurunan laba bersih mereka sebanyak 5% di tahun tersebut.
Kemudian jika dihitung kenaikan harganya dari tahun 2006 sampai sekarang, BBCA sudah naik sebanyak 1936,80%.
Baca juga: Suku Bunga BI Mau Naik, Gimana Efeknya ke Saham Bank?
Return yang Didapat Jika Beli Sejak IPO
Setelah mengulas pergerakan harga BBCA dari tahun ke tahun, tentu kamu penasaran berapa besar return yang diperoleh kalau pegang 2 lot sejak IPO pada 2000?
Jika mengacu pada kebijakan satuan lot yang lama, minimal transaksi dilakukan dalam 1 lot yang setara dengan 500 lembar saham. Dengan harga IPO senilai Rp1.400, maka simulasi perhitungannya:
Rp1.400 x 1.000 lembar = Rp1,4 juta modal untuk 2 lot
Berhubung, BBCA sudah melakukan stock split sebanyak 4 kali, yakni pada 2001 rasio 1:2, 2004 dengan rasio 1:2, 2008 dengan rasio 1:2, dan 2021 dengan rasio 1:5.
Artinya, jumlah lembar BBCA yang dimiliki saat ini menjadi 40.000 lembar. Dengan begitu, jika dihitung dengan harga penutupan 1 Agustus 2022, nilai aset 1.000 lembar saham BBCA sejak IPO sudah senilai Rp299 juta atau tumbuh 21.257%.
Di luar keuntungan dari kenaikan harga saham, pemegang saham 1.000 lembar BBCA sejak IPO hingga 2022 juga akan mendapatkan dividen senilai Rp11,56 juta.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Merger? Ini Beberapa Hal yang Wajib Kamu Tahu!
Jadi, harga 1 lot saham BCA saat ini dibanderol sekitar Rp740.000. Jika kamu tertarik untuk beli, jangan lupa untuk diversifikasi dan atur position sizing, ya! Supaya portofolionyaa tumbuh stabil. Lalu, bagaimana prospek BBCA untuk sekarang ini?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.