Saham DMMX Bergerak di Bidang Apa? Cari Tahu di Sini

Pada segmen profil emiten kali ini kita akan mengulik lebih jauh tentang PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) supaya lebih mantap dalam mengambil keputusan di market. Jadi kalau kamu tertarik untuk koleksi sahamnya, ada baiknya untuk pahami profil perusahaan dan prospek bisnisnya terlebih dahulu nih. Memangnya saham DMMX Bergerak di bidang apa sih? Yuk langsung saja baca ulasannya di bawah ini!

Profil Singkat

Bagi yang belum tahu DMMX saham perusahaan apa, perlu diketahui perusahaan yang semula bernama PT Digital Marketing Solution ini berdiri pada 15 September 2015 dan merupakan startup CMS (central marketing system). Namun kini telah berkembang menjadi perusahaan platform digital yang menyediakan layanan end-to-end dari platform konten cloud, platform perdagangan, hingga consumer engagement.

PT Digital Mediatama Maxima Tbk sudah tersebar di lebih dari di 34 kota di seluruh Indonesia sebagai end-to-end retailer dan consumer platform company. Di mana Digital Meditama Maxima menciptakan platform digital untuk membantu para retail berdaptasi dengan era digital. Sejauh ini telah terkoneksi ke 130.000++ aplikasi di berbagai UKM serta 20.000++ cloud CMS di berbagai modern retailer seperti minimarket, supermarket, F&B, dan lifestyle.

PT Digital Mediatama Maxima Tbk resmi menjadi perusahaan publik dengan melakukan pencatatan saham (IPO) menggunakan ticker DMMX di bursa pada tanggal 21 Oktober 2019. Total dana segar yang dihimpun dari aksi IPO tersebut sebesar Rp619,23 miliar.

Baca juga: Nggak Usah Panik, Resesi adalah Bagian Siklus Bisnis, Begini Penjelasannya

Lini Bisnis: Saham DMMX Bergerak di Bidang Apa?

Dikutip dari Kontan, beberapa produk DMMX berasal dari empat lini bisnisnya, yaitu:

• Managed service, di mana perseroan menyediakan layanan end-to-end atau hilir ke hilir yang dimulai dari penjualan hardware hingga ke sistem operasi. DMMX juga menyediakan layanan pemeliharaan infrastruktur hardware dan pengelolaan konten klien. Beberapa klien model bisnis ini antara lain Circle K, Indomaret, FamilyMart, Lawson, Alfamidi, dan Alfamart.

•  Infrastructure as a Service (IAAS) merupakan usaha sistem sewa pakai infrastruktur seperti kios digital dan juga penyediaan layanan end-to-end seperti sistem operasi, pemeliharaan infrastruktur dan pengelolaan konten. Beberapa klien di model bisnis IASS antara lain KFC, BCA, The Body Shop, Everbest, dan Fujifilm.

•  Advertising exchange hub adalah penyediaan bursa pengiklanan dengan memanfaatkan aset infrastruktur klien secara maksimal. 

• Trade marketing merupakan penyediaan program pemasaran perdagangan B2B termasuk pengiklanan dan promosi pemasaran. 

Kemudian, DMMX banyak melakukan pengembangan pada segmen engagement, salah satunya adalah yang berkaitan dengan konten seperti Bumilangit, yang berisikan sejumlah karakter pahlawan lokal. DMMX juga juga berinvestasi di podcast “Close the Door” beserta turunan-turunan produk digital lainnya seperti komik digital, gamification, dan film.

Sedangkan infrakstruktur DMMX di commerce platform untuk ritel semakin diperkuat melalui kolaborasi strategis dengan siCepat Express sejak awal tahun 2022. Ini bertujuan untuk menghadirkan assortment produk fisik dan drop point siCepat ke jaringan UKM DMMX.

Baca juga: Study Case: Adu Kinerja Emiten Supermarket di Indonesia

Pemegang Saham

Daftar pemegang saham DMMX per 31 Maret 2022:

• Saham publik 31,52%

• PT NFC Indonesia Tbk 29,30% (Pengendali)

• PT Jaya Distribusi Ritel 20,69%

• PT Soteria Wicaksana Investama 11,11%)

• PT Sicepat Ekspres Indonesia 6,75%

• Supardi Tan 0,42%

• Suryandy Jahja 0,14%

• Budiasto Kusuma 0,07%

Baca juga: Pengertian Sektor Ritel dan Begini Cara Analisis Sahamnya

Kinerja Terbaru

Setelah berkenalan tentang saham DMMX bergerak di bidang apa, tidak kalah penting untuk perhatikan kinerja keuangannya. Sepanjang 2021 DMMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 122,4% dan 649,9% dibandingkan periode sebelumnya. Pendapatan tercatat mencapai Rp1,2 triliun dan laba bersih mencapai Rp239,4 miliar.

Pertumbuhan top-line sebagain besar disokong oleh IAAS dan segmen pemasaran perdagangan. Segmen IAAS telah menghasilkan pertumbuhan top-line yang signifikan sebesar 241,5% menjadi Rp36 miliar dengan total titik lokasi IAAS naik 82,8% sebagian besar didukung dari KFC dan Alfamart.

Sementara itu segmen pemasaran perdagangan tumbuh 143,2% menjadi Rp993,9 miliar, didukung oleh peningkatan 40,2% dalam jumlah anggota Pojok Bayar menjadi 117.643 per akhir Desember 2021. Perseroan juga melaporkan dua aliran pendapatan pada 2021, yakni digital wholesale Rp2,1 miliar serta konten dan hiburan Rp322 juta.

Pada kuartal I-2022 DMMX kembali membukukan kinerja cemerlang di mana pendapatannya melonjak 209,70% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp180,68 miliar menjadi Rp559,58 miliar. Berikut adalah rincian pendapatannya.

1. Segmen trade marketing senilai Rp 440,48 miliar

2. Segmen grosir digital senilai Rp 73,84 miliar

3. Segmen perangkat keras senilai Rp 25,3 miliar

4. Sewa pakai infrastruktur senilai Rp 11,44 miliar

5. Jasa pengelolaan senilai Rp 6,77 miliar

6. Konten dan hiburan senilai Rp 1,31 miliar

7. Platform bursa iklan senilai Rp 691 juta.

Jika kamu mau berkenalan lebih jauh dengan DMMX, silakan tonton video recording Bedah Emiten di bawah ini khusus VIP member Emtrade.

Tonton juga: Bedah Emiten: Mengungkap Rahasia Dapur DMMX Bareng Raffi dan Nagita

Jadi, saham DMMX bergerak di bidang apa? DMMX merupakan emiten platform digital trade marketing dan pengiklanan berbasis cloud. Bagaimana strategi trading saham DMMX untuk saat ini? Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.