Nggak Usah Panik, Resesi adalah Bagian Siklus Bisnis, Begini Penjelasannya
https://emtrade.id/blog/9067/resesi-sebagai-siklus-bisnis
Artikel sebelumnya membahas mengenai pengertian resesi dan
penyebabnya. Nah.. pun seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, resesi itu
bisa masuk ke dalam siklus bisnis. Apa itu siklus bisnis?
Siklus bisnis gambarin cara ekonomi bergantian pada masa ekspansi dan resesi. Saat ekspansi ekonomi bertumbuh dengan sehat dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Pahami Siklus Psikologi Investor di sini
Karena ekonominya lagi optimis, para peminjam modal seperti bank
dengan mudahnya kasih utang yang diajukan sama perusahaan untuk melakukan
ekspansi. Sampai akhirnya ada optimsime yang berlebihan alias “kegembiraan
israsional”.
Masalahnya hal ini membuat harga aset menjadi sangat mahal karena
diukur oleh optimisme yang berlebihan. Di sisi lain, beban utang menjadi lebih
besar.
Akhirnya ada titik di mana utang tersebut semakin membersar dan
tidak bisa dibayar. Sehingga timbulah guncangan dan gelembung menjadi pecah.
Menghancurkan pasar keuangan. Harga saham perusahaan rontok. Akibatnya
pertumbuhan ekonomi berkontraksi dan ekonomi memasuki resesi.
So.. ini
tahapan siklus bisnis yang lebih rinci:
1.
Ekspansi, di tahap ini semua indikator ekonomi positif. Contohnya
kesempatan kerja, pendapatan, output pabrik, upah, permintaan, dan penawaran.
Soal utang pun minim yang nunggak. Jadi bank lebih optimis kasih pinjaman.
2. Puncak, merupakan
tahap kedua dari siklus bisnis. Saat ada di puncak, ekonomi mulai jenuh.
Indikator ekonomi tidak tumbuh lebih jauh dan berada pada level tertinggi.
Nah.. ini jadi tanda kalo ekonomi akan mulai melambat.
3. Resesi, adalah
tahap ketika ekonomi mulai slow down.
Permintaan barang dan jasa mulai menurun dengan cepat dan mantap pada fase ini.
Tapi produsen tidak memperhatikan penurunan perminyaan secara instan dan
berproduksi, yang menciptakan situasi kelebihan pasokan pasar, Hara cenderung
turun. Semua indikator ekonomi positif seperti pendapatan, output, upah, dll.
4.
Depresi, adalah resesi yang
berlangsung lebih lama bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan dan butuh lebih
banyak waktu bagi perekonomian untuk pulih.
5. Palung, depresi yang
terus menerus membuat keadaan ekonomi akhirnya mencapai palung. Ini sebenarnya
posisi jenuh dari depresi. Mulai ada sinyal-sinyal bangkit dari kondisi yang
buruk.
6. Pemulihan, adalah saat ekonomi bergerak ke tahap pemulihan. Ekonomi kembali berputar dan mulai bangkit lagi dari palung.
Apakah resesi bisa diprediksi?? Yuk baca artikelnya di sini
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-FR-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/9067/resesi-sebagai-siklus-bisnis
Laba Bersih vs Arus Kas, Mana yang Lebih Penting?
Saham Bank Umum vs Daerah, Mana yang Lebih Bagus?
Begini Cara Kerja Bisnis Properti dan Faktor Penggeraknya!
4 Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti, Saham Bank Kamu yang Mana?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial