Arti Buy on Weakness Saham, Cari Tahu di Sini!
11 Mar 2023, 11:12 WIB
Bagikan
Loader Arti Buy on Weakness Saham, Cari Tahu di Sini!Arti Buy on Weakness Saham, Cari Tahu di Sini!Arti Buy on Weakness Saham, Cari Tahu di Sini!

Pasar saham sangat berfluktuasi. Hari ini bisa hijau tapi besok juga bisa merah. Di saat saham-saham sedang lesu, biasanya banyak yang panik karena nilai portofolionya langsung ambles. Namun jarang yang sadar kalau sebenarnya kondisi bearish tetap dapat memberikan peluang untuk mendulang profit. Caranya dengan menerapkan strategi buy on weakness saham. Dengan catatan jika masih ada sisa uang dingin.

Memangnya apa sih arti buy on weakness itu? Dan gimana cara kerjanya? Baca artikel ini sampai selesai biar kamu paham, ya!

Support dan Resisten

Trader perlu tahu dulu dua level harga yang disebut support dan resisten. Ini merujuk pada saham yang bergerak dalam sebuah siklus yang terus berulang dan membentuk sebuah tren. Nah, support dan resisten ini seperti sebuah ruangan di mana harga saham itu bergerak.

Support diibaratkan sebagai lantai dan saham sebagai bola. Ketika bola dilempar ke arah bawah menyentuh lantai, nantinya akan kembali memantul ke atas. Sehingga apabila harga saham turun mengenai support, maka berpotensi kembali naik. Jadi singkatnya support adalah satu level harga yang menahan penurunan lebih lanjut.

Kebalikan dari support, resisten diibaratkan sebagai langit-langit ruangan. Di mana bola akan bergerak turun setelah dilempar ke atas ke arah langit-langit.  Begitu pun cara kerja resisten yang akan menahan supaya saham tidak naik terlalu tinggi.

Baca juga: Cara Menentukan Support dan Resisten Saham yang Trader Harus Tahu

Memahami Arti Buy on Weakness

Apa itu buy on weakness? Buy on weakness saham adalah strategi membeli saham di level support yang secara tren didahului downtrend atau penurunan. Alasannya karena support dinilai sebagai posisi pembelian yang rendah untuk mengantisipasi adanya pembalikan arah menuju uptrend dalam jangka pendek.  

Maka dari itu penting untuk menentukan area support dan resisten sebelum mulai trading. Bukan hanya untuk buy on weakness saja, pada dasarnya support dan resisten menjadi sebuah patokan dalam membaca timing beli dan jual di market.

Setelah support dan resistennya diidentifikasi, tunggu harga sahamnya lanjut turun sampai terkonfirmasi memantul dari support yang ditentukan. Jika sudah, ini menandakan arti buy on weakness boleh dieksekusi untuk memanfaatkan momentum pantulan tersebut.


Contohnya support dari MA 50 daily saham di atas ada di level 31375. Area support tersebut menjadi posisi untuk buy on weakness karena sebelumnya didahului penurunan.

Baca juga: Perbedaan Strategi Buy on Weakness dengan Retracement

Tips Strategi Buy on Weakness

Selain memahami arti buy on weakness, ada beberapa tips yang harus kamu tahu. Di poin pertama tadi sempat dibahas bahwa support berfungsi untuk menahan harga saham agar tidak jatuh dalam. Yang perlu diperhatikan adalah support tidak selalu mampu menahan kejatuhan harga. Biasanya ini terjadi kalau garis support berasal dari indikator moving average dengan time frame kecil. Jika support berhasil ditembus (breakdown), ada potensi saham akan lanjut turun ke titik terendah sebelumnya.

arti buy on weakness

Perhatikan contoh gambar chart di atas. Posisi harga yang diberi tanda kotak merupakan area untuk buy on weakness dari support MA 200 daily. Buy dilakukan pada saat candle-nya berwarna hijau selama jam perdagangan tetapi ditutup merah. Karena support-nya dari rentang waktu besar, trader yang terlanjur beli bisa pertimbangkan untuk tetap hold karena biasanya lebih sulit ditembus. Setelah itu pun sahamnya kembali bergerak ke atas. Namun dalam kondisi saham breakdown, maka lakukan pembatasan risiko.

Tips selanjut dalam melakukan buy on weakness saham, trader perlu perhatikan tren besarnya. Apakah saham dalam keadaan bullish, bearish, atau sideways? Beli saat saham di tren bullish tentu lebih aman dan tidak terlalu berisiko. Sebab akan sering membentuk higher low (jurang yang lebih tinggi dibandingkan jurang sebelumnya) yang menunjukkan kecenderungan untuk naik daripada turun. Sehingga peluang untuk breakdown kecil.

Lain halnya ketika buy on weakness di tren bearish. Di sini saham akan sering bergerak membentuk lower low (jurang yang lebih rendah dibandingkan jurang sebelumnya). Jadi tidak heran kalau risikonya cukup tinggi karena support sangat rawan tertembus. Tipsnya, beli ketika harga saham sudah turun menyentuh support lebih dari dua kali dan segera take profit dalam 1-2 hari.

Lalu gimana kalau tren besarnya menunjukkan sideways? Buy on weakness bisa dilakukan setelah terjadi patah tren dan setelah harganya jatuh dalam karena biasanya saham akan memantul cukup tinggi. Take profit cepat 1-2 hari setelahnya.

Itu tadi beberapa tips untuk strategi buy on weakness di berbagai tren saham. Sedangkan untuk tips jualnya, biasanya dilakukan ketika harga saham mendekati area resisten. Strategi ini disebut sell on strength. Untuk selengkapnya baca artikel di bawah ini.

Baca juga: Sell on Strength Artinya: Strategi Jual yang Wajib Diketahui Swing Trader

Setelah paham arti buy on weakness, pasti kalian penasaran saham-saham apa saja yang potensial untuk strategi ini. Cari tahu sekarang dengan cara upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. 

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

 -RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan