EXCL Akan Right Issue, Begini Ulasan Lengkapnya
https://emtrade.id/blog/8977/excl-akan-right-issue-ternyata-untuk-ini
EXCL mengumumkan rencana rights issue setelah sebelumnya mengumumkan rencana akuisisi saham LINK pada Juni 2022. Kira-kira, gimana prospek saham EXCL setelah rights issue?
Manajemen menyampaikan bakal menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 2,75 miliar lembar. Meski demikian, seperti
yang disampaikan pada keterbukaan informasi manajemen, aksi right issue tersebut
masih akan menjadi pembahasan pada RUPSLB tanggal 10 Agustus 2022. Apabila
RUPSLB menyetujui rencana tersebut, setidaknya EXCL akan mengeksekusi right
issue tersebut kurang dari 12 bulan setelah disetujui.
Sehingga belum terdapat informasi detail mengenai harga exercise, rasio HMETD, maupun tanggal
pasti pelaksanaannya.
BACA JUGA: Nasib Inflasi Jelang Bulan Puasa, Begini Efeknya ke Harga Saham
Bukan Right Issue Pertama
Aksi korporasi right issue
ini bukanlah yang pertama kali EXCL lakukan, pada tahun 2016 EXCL pernah
melakukan aksi serupa. Di mana EXCL mematok rasio HMETD sebesar 100:25 atau
setiap 100 pemegang saham lama berhak atas 25 saham baru dengan harga
pelaksanaan yang terdiskon tidak lebih dari 20%. Saat itu, EXCL
menggunakan seluruh dananya untuk membayar utang.
Untuk rights issue kali ini, dengan asumsi harga penutupan 7 Juli 2022 sekitar Rp2.200. Artinya, EXCL berpotensi menghimpun dana sekitar Rp4,84 triliun.
Penggunaan Dana
Bersamaan dengan pengumuman rencana aksi korporasi tersebut, manajemen juga menyebutkan akan menggunakan seluruh dananya untuk membayar utang. Dengan potensi dana segar masuk sebesar Rp4,84 triliun, utang EXCL akan berkurang sebesar 9,4% menggambarkan potensi penurunan DER dari 2,02x menjadi 1,78x.
Pembayaran utang tersebut akan memperkuat struktur permodalan perusahaan, terlebih apabila EXCL membayar utang dengan bunga floating yang mendominasi total utang perusahaan saat ini.
Risiko Right Issue
Meskipun menurut pandangan kami penggunaan
dana right issue tersebut akan cukup produktif untuk menguatkan struktur modal
dan mengurangi beban bunga kedepan, terdapat risiko dari timing pelaksanaan right issue tersebut. Dimana ditengah kondisi
ekonomi dan bursa saham yang dibayangi banyak risiko, momentum ini dapat
menekan minat investor untuk mengeksekusi right issue tersebut, walaupun
manajemen mengungkapkan akan terdapat pembeli siaga untuk membeli sisa saham
right issue yang tidak terserap oleh pasar.
Sebagai informasi, apabila investor tidak melaksanakan right issue
miliknya, maka kepemilikan akan terdilusi sebanyak-banyaknya 20,5%.
BACA JUGA: Begini Rekomendasi Secara Teknikal dan Fundamental Saham EXCL
Mau dapat trading signal real-time serta strategi tradingnya? yuk upgrade menjadi VIP member Emtrade
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-AVV-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8977/excl-akan-right-issue-ternyata-untuk-ini
Nasib Inflasi Jelang Bulan Puasa, Begini Efeknya ke Harga Saham
Inflasi Indonesia DIproyeksi Melandai, Gimana Prospeknya?
Saham Menarik Ketika Natal dan Tahun Baru, Gimmick atau Fenomena?
Kenaikan Suku Bunga BI Mulai Melandai, Begini Efeknya ke Saham
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial