Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Begini Prospek Emiten Penyedia Listrik Swasta Terbesar di Indonesia

4 Jul 2022, 16:27 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham POWR

Jika investor hanya mengenal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik nasional, maka sekarang saatnya untuk mengenal perusahaan ini.


PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR)  ini merupakan salah satu perusahaan penyedia listrik swasta terbesar dan yang paling lama beroperasi di Indonesia. POWR  melayani penyediaan listrik di 5 kawasan industri yang terbilang sebagai salah satu kawasan industri terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari kapasitas  Independent Power Producer (IPP) dari POWR sampai kuartal III/2021 sebesar 1.144 Megawatt.


Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?


Kinerja Operasional POWR 

Sampai kuartal I/2022, POWR mencatatkan pendapatan sebesar US$113,7 juta, atau 13% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Dari komponen pendapatan ini, pendapatan dari pelanggan industri masih mendominasi total pendapatan POWR atau sebesar US$113 juta (86% dari total pendapatan). Sisanya, pendapatan POWR dari PLN  mengalami penurunan dari US$28,2 juta menjadi US$18 juta di 1Q22.


Kinerja pendapatan POWR bisa dibilang tidak seatraktif yang dibayangkan. 


Figure 1: Tren pendapatan dan laba bersih POWR 2013-2021




Menilik kinerja dalam 9 tahun terakhir (2013-2021), rata-rata pertumbuhan (CAGR) pendapatan POWR hanya mampu bertumbuh sebesar 2,3% tiap tahunnya. Meski demikian, kinerja laba bersih POWR justru mengalami tingkat pertumbuhan yang agresif, atau mencapai 12% tiap tahunnya. Adapun faktor efisiensi biaya menjadi faktor utama membaiknya kinerja laba bersih POWR tiap tahunnya.


Figure 2: Tren beban operasional perusahaan terhadap pendapatan (2013-2021)




Dalam rentang periode kinerja 2013-2021, kita bisa melihat bagaimana manajemen melakukan pengawasan beban operasional yang cukup ketat dengan persentase beban operasional terhadap pendapatan yang konsisten dibawah 15% terhadap penjualan. Selain itu, adanya penempatan dana pada instrumen deposito dan obligasi berdenominasi dolar AS dan rupiah dengan total sebesar US$145 juta pun mampu menjaga net margin perusahaan tiap tahunnya tetap solid, terutama dengan bunga obligasi per tahun yang mencapai 0,5% sampai 7,38%.


Arus Kas Operasional yang kuat

Dari sisi arus kas, POWR-pun disebut memiliki track record yang solid. 


Misalnya, jika pada tahun 2013 POWR hanya mampu menghasilkan arus kas operasi senilai Rp836 miliar, 9 tahun kemudian, POWR berhasil meningkatkan arus kas operasi sebesar Rp1,9 triliun, dengan rata-rata raihan arus kas operasi sebesar Rp1,8 triliun per tahunnya.


Konsistennya raihan arus kas operasi serta surplusnya arus kas neto POWR inilah yang mengantar kenapa perusahaan memiliki posisi kas yang empuk, atau mencapai US$250,6 juta (Rp3,6 triliun) pada kuartal I/2022.


Kas yang tebal, Balance Sheet yang solid.

Dengan posisi kas yang terbilang atraktif ini, maka hal ini mendorong solidnya struktur neraca bisnis POWR saat ini.


Namun perlu dicatat bahwa hingga kuartal III/2021, perusahaan memiliki utang wesel berdenominasi dolar AS sebesar US$542 juta dengan bunga 4,95% yang akan jatuh tempo pada 14 September 2026. Wesel ini mengharuskan POWR untuk membayar beban sebesar US$26,8 juta tiap tahun sebagai beban bunga wesel. Meski demikian, nilai bunga wesel ini terbilang masih cukup rendah, alias hanya mencapai 5% dari total penjualan POWR di kuartal I/2022.


Prospek POWR: POWERFUL or POWERLESS?

Mengingat POWR merupakan pemasok listrik, maka laju pertumbuhan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan pelanggan di kawasan Industri Jababeka, MM-2100, East Jakarta Industrial Park (EJIP), Hyundai Inti Development, dan Lippo Cikarang.


Untuk kawasan industri Jababeka, berdasarkan informasi pada kinerja kuartal I/2022 mencatatkan adanya pendapatan diterima di muka terutama dari penjualan tanah sebesar Rp11 miliar, atau turun 6.6% secara tahunan. Namun hal yang berbeda terjadi di kawasan MM-2100 yang merupakan bagian dari entitas PT. Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) yang mencatatkan raihan uang muka penjualan tanah kavling sebesar Rp225 miliar, melonjak 471% secara tahunan. 


Perlu dicatat, kenaikan penjualan tanah kavling tidak dapat diartikan secara akurat bahwa ada potensi pertumbuhan pelanggan di kawasan industri ini. Namun demikian, tetap saja penjualan kavling mengindikasikan bahwa ada potensi penambahan ekspansi baik pabrik baru maupun existing yang pada akhirnya akan meningkatnya demand listrik di kawasan tersebut.


Dari sudut pandang lain, investor juga dapat melirik prospek dari realiasasi investasi yang ditargetkan oleh Pemerintah dalam even G20 yang akan diadakan pada akhir tahun 2022. Sebagai gambaran, Pemerintah melalui Presiden Jokowi menargekan penerimaan realiasasi investasi asing sebesar Rp1.200 triliun dari momentum presidensi G20 ini. Jika terealisasi, investor dapat mengintip potensi penanaman investasi oleh investor asing yang bisa saja akan menjadi kabar baik bukan hanya bagi penyedia kawasan industri, namun juga penyedia listrik kawasan industri tersebut.


Harga wajar POWR

Dengan rata-rata pertumbuhan laba bersih per saham sebesar 12% tiap tahunnya, maka dalam 10 tahun kedepan, kita dapat mengasumsikan tingkat pertumbuhan yang sama untuk memprediksikan potensi kinerja POWR kedepan.


Dengan asumsi demikian, maka laba bersih dari POWR pada tahun 2031 diekspektasikan akan sebesar Rp3.3 triliun, setara dengan laba per saham sebesar Rp208.  Dengan P/E terendah POWR sebesar 6x, maka nilai wajar POWR menggunakan valuasi sederhana Equity bonds method diperkirakan sebesar 1,250 per lembar.


Namun ingat. Ini belum mempertimbangkan potensi dividen yang akan diterima oleh investor tiap tahunnya.


Berdasarkan data historis, manajemen tercatat cukup royal dalam membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Tercatat, POWR konsisten membagikan 50%-70% dari laba bersih sebagai dividen yang mengimplikasikan dividen yield di atas 7% tiap tahunnya.


Maka dengan asumsi bahwa 10 tahun kedepan manajamen akan tetap konsisten membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih, maka investor mendapatkan akumulasi dividen per lembar sebesar Rp703/lembar. Dengan demikian, nilai wajar POWR yang dapat diekspektasikan saat ini adalah Rp1250 + Rp703 = Rp1,950. 


So Emtraders, tertarik untuk investasi di POWR?


Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN


Mau dapat real time trading signal serta alasan jual-belinya? yuk upgrade ke VIP member Emtrade.


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-WS-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.










Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi