Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

Hantu Paling Seram di Ekonomi: Stagflasi

14 Jul 2022, 15:13 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Ekonomi dunia saat ini tidak baik-baik saja. Lepas dari jeratan pandemi Covid-19, dunia harus menghadapi ancaman stagflasi. Apa itu stagflasi dan seberapa bahayanya untuk Indonesia?

Stagflasi adalah kondisi dimana pertumbuhan ekonomi rendah, bahkan tidak tumbuh maupun negatif, namun mengalami tingkat inflasi dan tingkat pengangguran yang tinggi. 

Mudahnya ekonomi mandek. Dalam situasi ini tidak hanya daya beli yang jatuh, tapi prospek pendapatan masyarakat juga melemah seiring dengan tingginya pengangguran.

BACA JUGA: Saham yang Potensial Saat Inflasi Lagi Tinggi

Biasanya inflasi dan pertumbuhan ekonomi sejalan. Karena inflasi terjadi akibat meningkatnya permintaan. Ketika pertumbuhan ekonomi tinggi masyarakat menjadi lebih makmur. Sehingga mereka dapat membeli lebih banyak barang dan jasa. Permintaan yang meningkat inilah yang menyebabkan terjadinya inflasi.

Namun, saat saat stagflasi terjadi anomali. Inflasi naik bukan karena daya beli masyarakat tinggi tapi karena harga komoditas tinggi membuat bahan baku produksi naik. Biasanya harga energi seperti minyak dan atau batu bara.


Mengapa Stagflasi Terjadi?

Stagflasi adalah kondisi yang tidak normal. Karena bertentangan dengan fenomena normal dalam perekonomian. Lalu apa sih penyebab terjadinya Stagflasi ini? Terdapat beberapa penyebab dari stagflasi. Namun pada umumnya hal ini karena hal berikut:


Pemerintah atau bank sentral mengambil kebijakan yang meningkatkan jumlah uang beredar, di saat yang yang sama membatasi penawaran. Contoh kebijakan yang meningkatkan uang beredar adalah kebijakan bank sentral mencetak mata uang, atau kebijakan moneter bank sentral menciptakan kredit. Keduanya meningkatkan jumlah uang beredar dan menciptakan inflasi.  Pembatasan penawaran dilakukan pemerintah dalam bentuk menaikkan pajak, dan atau menaikkan suku bunga.

Terjadi guncangan terhadap penawaran agregat 

Terjadi peningkatan harga terhadap suatu produk yang sangat penting bagi suatu negara.  Misalnya peningkatan harga minyak. Minyak merupakan komoditas yang sangat penting bagi suatu negara. Karena kegiatan perekonomian sangat bergantung pada harga dan pasokan minyak. Bahkan harga minyak menjadi multiplier terhadap harga barang dan jasa. Ketika harga minyak meningkat maka harga-harga barang dan jasa akan terkerek mengalami peningkatan.

Kesalahan dalam kebijakan ekonomi dalam menanggulangi inflasi

Inflasi sebenarnya bukan masalah besar dalam perekonomian. Selama inflasi tersebut terkendali. Inflasi yang terkendali adalah inflasi yang diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi. 

BACA JUGA: Apa Sih Itu Inflasi?

Selama inflasi masih selaras dengan pertumbuhan ekonomi inflasi tersebut tidak akan menimbulkan masalah dalam perekonomian. Pemerintah berusaha mengendalikan inflasi namun terkadang upaya dalam menekan inflasi ini malah membuat pertumbuhan ekonomi yang tertekan. Ketika pertumbuhan ekonomi tertekan namun inflasi tidak terkendali maka terjadilah stagflasi.


Contoh Peristiwa Stagflasi

Di Indonesia Pada Tahun 1998

Indonesia pernah mengalami stagflasi yaitu pada tahun 1998 saat terjadi krisis moneter 1998. Ketika itu terjadi kenaikan harga-harga secara drastis. Penyebab kenaikan harga karena jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Lalu apa hubungannya nilai tukar dolar ini dengan harga di dalam negeri?

Pada saat itu,  defisit neraca perdagangan Indonesia tidak besar. Namun Indonesia mengimpor barang-barang modal dan bahan baku untuk industri dalam negeri. 

Ketika dolar menguat maka industri dalam negeri kesulitan untuk memperoleh barang modal dan bahan baku impor yang mereka butuhkan. Karena harganya yang melonjak naik, harga barang produksi industri dalam negeri mengalami kenaikan sehingga negara mengalami inflasi yang tinggi.

Masalah yang timbul akibat jatuhnya nilai tukar rupiah tidak hanya mengakibatkan tingginya inflasi. Tapi juga mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi. 

Sebagian besar perusahaan besar di negara kita memiliki hutang pada pihak luar negeri. Hutang ini dalam mata uang asing, umumnya dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Kenaikan hutang ini menyebabkan struktur modal perusahaan-perusahan dalam negeri mengalami masalah. 

Masalah lainnya adalah penurunan produksi karena kesulitan dalam membeli barang modal, dan bahan baku dari luar negeri sehingga terjadilah stagflasi pada saat itu.

Itu lah penjelasan lengkap mengenai stagflasi. Jika Anda melakukan analisis fundamental, makroekonomi adalah salah satu hal yang perlu dilihat. 


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.






Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi