Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPerencanaan Keuangan

Reksadana Pasar Uang Adalah Investasi yang Tidak Pernah Rugi?

12 Jul 2022, 15:56 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
reksadana pasar uang adalah

Dalam hal mengelola keuangan, investasi menjadi “kendaraan” terbaik yang bisa bawa kamu mewujudkan segala macam tujuan finansial. Karena selain melipatgandakan uang yang dimiliki, investasi juga dapat meminimalisir risiko inflasi terhadap nilai uang tersebut.

Instrumen investasi pun sekarang semakin beragam. Mulai dari yang rendah risiko sampai tinggi risiko yang bisa disesuaikan dengan kenyamanan atau profil risiko masing-masing. Kalau kamu masih pemula, boleh mulai dengan membeli produk reksadana pasar uang (RDPU).

Reksadana pasar uang adalah jenis reksa dana yang memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya seperti pendapatan tetap, campuran, saham, indeks, maupun exchange traded fund. Bahkan, reksa dana pasar uang sering dijadikan instrumen andalan untuk menyimpan dana darurat karena risikonya yang sangat rendah. Sebelum mulai berinvestasi, yuk kenalan lebih jauh dengan RDPU di artikel ini!

Apa itu Reksadana Pasar Uang?

Apa itu reksadana pasar uang? Reksadana pasar uang adalah jenis produk reksadana yang menginvestasikan seluruh dananya ke instrumen pasar uang seperti deposito, dan surat utang yang bakal jatuh tempo kurang dari setahun. 

Dengan begitu, reksa dana pasar uang memiliki tingkat risiko yang hampir tidak mungkin mencatatkan hasil negatif. Adapun, jika reksa dana pasar uang mencatatkan hasil negatif berarti disebabkan oleh masalah di surat utang jangka pendek seperti gagal bayar kupon hingga pokok. Itulah, alasannya mengapa RDPU jadi salah satu investasi favorit investor pemula.

Mekanisme investasi RDPU cukup sederhana. Pertama-tama calon investor melakukan registrasi pada mitra atau Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) terlebih dahulu. Setelah terdaftar, selanjutnya baru bisa melakukan transaksi reksa dana yang komposisinya sudah diatur oleh manajer investasi.

Manajer investasi adalah orang yang akan mengelola dana investasi di pasar uang untuk mendapatkan keuntungan. Kemampuan manajer investasi dalam melihat kondisi pasar uang dan jenis investasi yang baik sangat memengaruhi keuntungan dan kerugian investor. Sehingga ada baiknya untuk cek rekam jejak manajer investasi sebelum memilih produk RDPU.

Baca juga: Strategi Investasi Terbaik untuk Reksa Dana

Keunggulan Reksadana Pasar Uang

reksadana pasar uang adalah

RDPU merupakan salah satu instrumen investasi yang paling likuid. Sebab waktu pencairannya sangat fleksibel, alias bisa dilakukan kapan saja tanpa ketentuan jangka waktu minimal atau jatuh tempo seperti tenor deposito. Proses pencairannya pun mudah dan cepat, yaitu maksimal 7 hari bursa. Biasanya kalau reksa dana dijual sebelum cut-off time jam 13:00 WIB, transaksi akan diproses dihari yang sama. Sehingga proses penjualan untuk selesai bisa lebih cepat.

Keuntungan RDPU juga cenderung lebih besar dari bunga deposito bank. Kok bisa RDPU yang menempatkan dana mayoritas di deposito bisa lebih besar dari bunga deposito?

Salah satu  penyebabnya, RDPU menempatkan dana di bank-bank kecil yang cenderung memberikan suku bunga deposito tinggi dibandingkan bank besar. Ditambah, RDPU juga menempatkan ke surat utang dengan tenor kurang dari setahun, di mana tingkat kupon surat utang yang diberikan juga lebih tinggi daripada bunga deposito. . 

Perlu diketahui, nilai aset suatu reksa dana menggunakan satuan NAB atau Nilai Aktiva Bersih. Keunggulan dari RDPU adalah pergerakan NAB-nya yang cukup stabil dan jarang sekali terpengaruh oleh kondisi ekonomi. Sehingga jarang terjadi fluktuasi, bahkan NAB-nya cenderung terus mengalami kenaikan.

Lalu, berapa modal yang dibutuhkan? Perihal modal juga jadi salah satu keunggulan RDPU. Kamu bisa mulai beli RDPU dengan modal yang terjangkau, yaitu Rp100 ribu. Beberapa di antaranya ada yang bisa dibeli mulai dari Rp10 ribu.

Baca juga: Perbedaan Reksadana dan Saham, Mana yang Kamu Pilih?

Kelemahan Reksadana Pasar Uang

Meskipun keunggulan RDPU terdengar cukup menggiurkan, terdapat beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan. Seperti potensi imbal hasil yang berbanding lurus dengan tingkat risikonya yang rendah. Artinya, return investasi RDPU tidak terlalu signifikan. Umumnya hanya sekitar 3-5% per tahun. Dengan karakteristiknya yang less risk, less return, RDPU kurang cocok untuk tujuan jangka panjang.

Selajutnya, kelemahan reksadana pasar uang adalah investor tidak bisa menikmati apresiasi kapital mengingat penempatan alokasi dananya ada di produk-produk pasar uang. Hal ini dikarenakan produk-produk pasar uang tidak mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu layaknya instrumen investasi pada umumnya.

Meskipun aset dasarnya ada pada produk-produk pasar uang, reksa dana tidak berada di bawah perlindungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) seperti tabungan dan deposito bank. Namun jenis reksa dana bersifat resmi karena sudah diakui pemerintah. Selama kamu berinvestasi RDPU di perusahaan yang telah tercatat legalitasnya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka dana kamu aman.

Baca juga: Cara Menabung 1 Juta per Bulan untuk Anak Sekolah, Ini Investasi yang Cocok

Risiko Reksadana Pasar Uang Adalah

Risiko terbesar RDPU adalah jika ada gagal bayar kupon atau pokok surat utang tenor kurang dari satu tahun yang jadi penempatan asetnya. Sebenarnya, risiko surat utang tenor kurang setahun ini juga rendah karena punya historis pembagian kupon yang lancar. 

Namun, risiko gagal bayar kupon hingga pokok surat utang juga masih ada. Hal itu bisa terjadi jika ada perubahan makroekonomi yang signifikan sehingga memukul bisnis di beberapa sektor.   Hal ini dapat diminimalisir dengan memantau fund fact sheet yang update sebulan sekali. Data fund fact sheet menampilkan 5 penempatan dana terbesar di produk reksa dana tersebut. Jadi, kita bisa mengetahui produk reksa dana ini punya penempatan dana besar di mana saja? 

Baca juga: Lebih Baik Sewa atau Beli Rumah Lewat KPR?

Jadi apa itu reksadana pasar uang? Reksadana pasar uang adalah opsi investasi yang dinilai ramah pemula karena modalnya kecil, rendah risiko, dan dikelola langsung oleh manajer investasi. Apakah kamu tertarik untuk coba investasi di RDPU?

Berinvestasi RDPU mungkin akan kurang cocok bagi yang punya profil risiko agresif. Jika kamu tertarik untuk mendapatkan profit yang lebih besar, tidak ada salahnya untuk mencoba masuk ke pasar saham. Yuk, upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi