IKN Segera Dibangun, Emiten Apa yang Diuntungkan?
https://emtrade.id/blog/8891/ikn-segera-dibangun-emiten-apa-yang-diuntungkan
Akhirnya, ibu kota negara baru bakal mulai dibangun. Kira-kira, apa
emiten yang mendapatkan keuntungan dari dimulainya pembangunan tersebut ya?
Dilansir dari Bisnis.com pemerintah mengungkapkan pembangunan Ibukota Negara Baru (IKN) di kalimantan akan segera dilaksanakan pada bulan Agustus tahun ini, sesuai dengan rencana awal pembangunan di semester 2 tahun ini.
Hal ini menjadi katalis positif bagi beberapa sektor, melihat proyek tersebut yang akan menyerap anggaran pemerintah sebesar Rp 46 triliun untuk 2022 hingga 2024. Belum termasuk potensi pembangunan dari sektor swasta dan Sovereign Wealth Fund (SWF), semisal Uni Emirat Arab yang berkomitmen investasi senilai US$20 miliar (Rp293 triliun) dan beberapa negara lain seperti Arab Saudi dan China baik secara langsung maupun tidak.
3 Tahap Pembangunan IKN
Pemerintah membagi rencana pembangunan IKN menjadi 3 tahap besar, dimana tahap pertama berjalan pada tahun 2021-2024, tahap 2 pada tahun 2025 hingga 2029, dan tahap terakhir direncanakan selesai pada tahun 2045.
Mengutip dari Mirae Asset Sekuritas, pada tahap pertama pembangunan pemerintah akan berfokus pada pembangunan istana presiden, kantor pemerintahan, taman budaya dan kebun raya, serta pangkalan militer dan polisi. Dengan potensi total anggaran tahap pertama sebesar Rp51,1 triliun, sektor apa yang paling diuntungkan?
Sektor Potensial dari Pembangunan IKN
- Konstruksi
Mengutip dari Bisnis.com Kementerian PUPR telah memulai proses pelelangan proyek pembangunan IKN pada bulan Juni ini, dimana hingga saat ini proyek infrastruktur jalan dan sebagian gedung pemerintahan sudah mulai dilelang, walaupun sebagian lain masih belum mencapai proses kesepakatan. Hal ini tentu akan menjadi katalis positif bagi sektor konstruksi terutama BUMN dengan potensi kontrak baru tahun ini yang lebih tinggi dari proyek tersebut.
Total nilai target kontrak baru 4 konstruksi BUMN tahun ini
sebesar Rp129 triliun atau meningkat 54% dibandingkan realisasi tahun 2021,
dimana dari target tersebut telah tercapai 27% secara total. Lelang proyek IKN
pada bulan Juni ini kami nilai dapat mendorong potensi perolehan kontrak baru
di sisa tahun 2022 ini.
Melihat fokus proyek di pembangunan tahap pertama yang
berfokus pada infrastruktur dasar seperti gedung perkantoran dan hunian, serta
energi dan aksesibilitas. Sehingga WIKA dan PTPP akan menjadi yang paling
diuntungkan, dimana WIKA memiliki pangkas pasar precast (beton cetak) yang
terbesar di Indonesia dengan 41% pangsa pasar serta kompetensi ke konstruksi
gedung, sedangkan PTPP memiliki potensi dari spesialisasi di konstruksi
esensial seperti bandara, pelabuhan, dan energi (listrik).
- Semen
Seiring dengan pembangunan IKN yang mulai berjalan, tentu
akan mendorong potensi permintaan semen sebagai komoditas utama dalam
pembangunan infrastruktur. Per Maret 2022, kondisi industri semen di Kalimantan
mengalami oversupply dimana persediaan lebih besar 35% terhadap permintaan.
Kondisi ini akan terurai sejalan dengan proses pembangunan IKN yang akan segera
dilaksanakan.
SMGR dan juga INTP menjadi emiten yang paling diuntungkan
dari pembangunan IKN tersebut, SMGR diuntungkan dengan posisinya sebagai perusahaan
semen BUMN yang memungkinkan untuk adanya kinerja strategis dari pembangunan
tersebut, sedangkan INTP diuntungkan dari sisi pangkas pasar domestik
Kalimantan yang 48% pasarnya dikuasai produk Indocement.
- Telekomunikasi
Pembangunan Ibukota Negara Baru tentu akan mengundang lebih
banyak mobilitas. Pada pembangunan tahap pertama ini akan ada mobilitas
penduduk baru yang cukup besar ke IKN dari beberapa kalangan seperti: 1) ASN
Kementerian & lembaga, 2) TNI/Porli, 3) Keluarga ASN dan TNI/Porli. Meskipun
mobilisasi tersebut akan dilakukan secara bertahap diperkirakan populasi IKN
akan mencapai 1,7-1,9 juta penduduk.
Kondisi tersebut akan meningkatkan permintaan kebutuhan
dasar dan sektor esensial yang berkaitan dengan teknologi informasi. Mengingat
kelancaran informasi sangat dibutuhkan di sebuah kota besar, apalagi yang
berstatus ibukota negara.
Sektor telekomunikasi kami nilai juga menjadi industri yang diuntungkan dengan potensi ekspansi lebih besar ke daerah Kalimantan. MTEL dan TOWR menjadi emiten yang memiliki infrastruktur paling solid di Kalimantan dengan pangsa pasar menara telekomunikasi masing-masing sebesar ~2.600 menara. Sehingga akan diuntungkan dengan potensi penyewa dari perusahaan operator yang semakin tinggi seiring dengan kebutuhan sinyal telekomunikasi di area IKN.
Apakah sekarang saat yang tepat untuk akumulasi saham-saham tersebut?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-AV-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8891/ikn-segera-dibangun-emiten-apa-yang-diuntungkan
Tren Harga Batu Bara Lagi Naik, Sahamnya Ikutan Naik?
Holding Geothermal Bakal Segera Dibentuk, PGEO Jadi Induknya
Lagi Genjot Ekspansi, Saham Kesehatan Makin Bergairah di Tengah Isu Polusi?
Perancis Dorong Harga Batu Bara, Gimana Prospek Sahamnya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial