Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Eropa Pakai Batu Bara Lagi, Ini Daftar Emiten yang Bisa Penuhi Pesananya

22 Jun 2022, 09:14 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image




Eropa memilih batu bara sebagai alternatif pasokan gas alam yang mampet untuk membangkitkan energi listrik. Ini dilakukan untuk menjauhkan Eropa dari krisis energi.

Saat permintaan dari Eropa untuk batu bara tinggi, Australia sebagai salah satu produsen batu bara utma dunia juga sedang berada di pinggir jurang krisis energi. Hal ini bisa saja membuat Negeri Kangguru itu lebih proteksionis terhadap batu baranya.

Apakah kondisi ini akan menguntungkan Indonesia sebagai produsen batu bara terbesar dunia selain Australia?

Eropa Bakal Gelap Gulita

Serangan Rusia ke Ukraina membuat negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut dijatuhi hukuman oleh keuangan internasional. Sanksi itu membuat banyak negara ‘ogah’ bertransaksi produk energi dari Rusia.

Amerika Serikat dan Uni Eropa juga memboikot gas alam dan minyak mentah dari Rusia. Padahal Rusia adalah pemasok utama energi Eropa. Misalnya saja gas alam Rusia yang mendominasi dengan memnuhi 37,5% kebutuhan gas alam Eropa.

Peran gas alam bagi Eropa untuk pembangkit listrik vital. Gas alam memasok 20% listrik Eropa pada tahun 2020.

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

Sekarang adanya sanksi membuat gas dari Rusia yang mengalir lewat pipa-pipa bawah tanah mampet. Eropa kekurangan gas, dan terancam krisis energi.

Beberapa negara Eropa pun memilih batu bara sebagai alternatif. Adapun Jerman, Italia, Austria, dan Belanda memberi isyarat bahwa pembangkit litrik tenaga batu bara dapat membantu Eropa melalui krisis energi karena harga gas yang melonjak.

Harga gas Eropa saat ini berada di 125,22 Euro/megawatt-hour, melonjak 306,68 dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy).


Keterangan gambar: Harga gas Eropa (Euro/gigawatt-hour)

Pemerintah Belanda mengatakan akan menghapus batas produksi pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sementara tetangganya, Jerman, mengumumkan rencana untuk memulai kembali pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pejabat Kementerian ekonomi Jerman mengungkapkan bahwa menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara dapat menambah kapasitas hingga 10 gigawatt.

Permintaan dari Eropa bisa menjadi katalis positif bagi harga batu bara dunia. Karena terjadi di tengah potensi krisis listrik di Australia, salah satu produsen utama batu bara dunia. Akibatnya harga batu bara dunia berpotensi menguat

Apakah Indonesia Bisa Mengambil Untung dari Krisis Eropa?

Negara-negara di Eropa tampaknya kepincut untuk membeli batu bara dari Indonesia, seperti Jerman.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara Kementerian ESDM Lana Saria mengatakan, Jerman mengajukan permintaan batu bara pada saat Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja pada akhir Mei lalu.

"Permintaan juga disampaikan Asosiasi Pertambangan Jerman ke Kedutaan Besar Indonesia di Jerman. Tapi belum ada lagi permintaan secara resmi," kata Lana kepada Katadata.co.id melalui pesan singkat pada Selasa (21/6).

Jika Jerman kemudian mengajukan pembelian resmi kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian ESDM akan meneruskan pesanan tersebut ke Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), tambah Lana. Sehingga transaksi menjadi business to business (B to B).

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa calon pembeli Jerman.

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

"Ada yang menginginkan ekspor dalam jangka panjang dan ada juga dalam jangka pendek. Jerman sangat berkepentingan untuk menjamin ketersediaan batu bara mereka khususnya menjelang musim dingin," kata Hendra kepada Katadata.co.id.

Hendra juga mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan sudah mengajukan revisi Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) untuk menambah kapasitas produksi.


Keterangan gambar: Harga batu bara dunia (US$/ton)


Tambang Punya Spesifikasi Batu Bara Eropa

Meski demikian, tidak semua perusahaan dapat menyerap permintaan dari Eropa nantinya. Sebab kebutuhan batu bara Eropa umumnya berada di kualitas 5.500 kcal per kg hingga 6.000 kcal per kg. Sedangkan kualitas batu bara Indonesia berada di 4.000 kcal per kg sampai 5.000 kcal.

Menurut pantauan tim Emtrade, terdapat beberpaa emiten yang mampu memenuhi kebutuhan kualitas Eropa. Emiten tersebut adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), dan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI). 

ADRO melalui tambang PT Birawa Pandu Selaras mampu menghasilkan batu bara dengan 5.543 kcal/kg. Sementara HRUM rata-rata batu bara memiliki kalori 5.700 kcal/kg.

Kemudian ITMG dari PT Indominco Mandiri (5.600-6.200 kcal/kg), PT Trubaindo Coal Mining (6.100-6.500 kcal/kg), PT Bharinto Ekatama (6.100-6.500 kcal/kg), PT Nusa Persada Resources (5.500 kcal/kg), dan PT Tepian Indah Sukses (6.400 kcal/kg).

BUMI bisa mendapatkan produk batu bara kualitas Eropa dari tampang Pinang (5.900-6.613 kcal/kg), dan Melawan (5.600 kcal/kg). Serta tambang milik Arutmin (6.700-6.800 kcal/kg).

Pastinya emiten-emiten di atas bukan merupakan rekomendasi ya. Masih harus dianalisis lagi baik fundamentalnya maupun teknikalnya. 

Bagaimana strategi trading saham batu bara ke depannya?

Yuk upgrade ke VIP member Emtrade untuk mendapatkan fitur seperti, trading signal real-time, morning dan day briefing setiap hari, konten edukasi, konten analisis, seminar cuantastik, tanya jawab saham intensif. 

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

 

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi