Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Harga Saham ACES Turun? Begini Deretan Penyebabnya

21 Jun 2022, 17:37 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham ACES

Harga saham ACES sudah turun 38% sepanjang 2022 hingga ke bawah level psikologis Rp1.000 per saham. Bahkan, investor asing sudah melakukan aksi jual bersih senilai Rp400 miliar. Ada apa dengan saham ACES?


Depresiasi Rupiah, biaya impor semakin mahal

Model bisnis ACES lebih banyak menjajakan produk impor. Hal itu membuat kinerja keuangan ACES berpotensi terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Apalagi, kurs rupiah terhadap dolar AS lagi melemah hingga sempat tembus Rp14.900. 


Efeknya, biaya pengadaan produk impor itu bisa meningkat, apalagi di era pengetatan moneter yang dilakukan Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS). Hal itu pun berpotensi membuat margin keuntungan kotor ACES bisa tertekan selama beberapa kuartal ke depan.


Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?



Terhambatnya distribusi barang dari China 

Penerapan kebijakan zero level Covid-19 di beberapa kota di China kembali membatasi pergerakan supply chain perdagangan global, termasuk ACES yang sebagian besar barangnya diimpor dari China. Bukan hanya terkendala di terhambatnya distribusi, tingginya biaya kontainer membuat perusahaan harus membayar lebih mahal dalam hal pengiriman barang impor dalam pengadaan produk. 


Sebagai gambaran, berdasarkan data Xeneta Ocean Freight Index yang dilansir oleh Reuters menunjukan bahwa tarif kontainer telah mengalami lonjakan mencapai 30,1% hanya untuk di bulan Mei 2022 saja, dan diproyeksikan  terus berlanjut mengikuti tingginya inflasi pada negara-negara maju.



Kekhawatiran kebijakan PPKM yang lebih ketat

Disisi lain, meningkatnya kembali kasus Covid-19 harian varian BA.4 dan BA.5 kembali menjadi momok yang menakutkan bagi sektor ritel. Dalam sepekan terakhir, misalnya, jumlah korban yang terdampak dari varian baru ini telah mencapai 1.000 kasus/hari. 


Bahkan, Kementrian Kesehatan memproyeksikan tingkat puncak kenaikan kasus varian Covid-19 ini akan terjadi pada Juli 2022, dengan angka kasus mencapai 20.000/hari. 


Hal ini tentunya mengkhawatirkan prospek sektor ritel yang merupakan sektor paling terdampak bila kebijakan pengetatan sosial (PPKM) kembali diterapkan kembali. Bahkan, beberapa investor kembali mengatur ulang strategi penempatan investasinya dari sektor ritel, dan berotasi pada sektor yang dianggap akan survive di kala adanya lonjakan kasus Covid-19.


Kami menilai hal-hal itulah yang membuat kenapa ACES menjadi saham paling underrated dalam sepekan terakhir. Meski demikian, beberapa indikator positif ini seharusnya dapat menyeimbangkan downside risk dan menjadi pertimbangan investor dalam memandang saham ACES.


Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN


4 Sisi Positif Saham ACES

  1. ACES memiliki kas yang cukup solid senilai Rp2,9 triliun pada kuartal I/2022. Ditambah, ACES tidak memiliki utang bank , meski masalah pengadaan barang berpotensi menganggu persediaan ACES. 


  1. Pertumbuhan kinerja yang stabil. Dalam periode tahun kinerja 2008-2021 (14 tahun terakhir), ACES secara konsisten berhasil mencatatkan kinerja pendapatan dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 13,7%. Laba bersih ACES juga mencatatkan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 13,9%. Meski demikian, ACES mengalami perlambatan pendapatan sebesar 9% pada 2020, dan berlanjut sebesar 11,7% di 2021. Dari sisi laba bersih, ACES pun masih mengalami penurunan 30% di 2020 dan turun tipis 1,6% di 2021.

  2. Konsisten membagikan dividen. Dalam pembagian dividen, ACES dianggap cukup royal kepada investor karena konsistensinya dalam memberikan dividen hingga mencapai 75% dari laba bersih tiap tahunnya. 

  3. Valuasi yang perlahan mendekati level yang menarik. Meski saat ini Price to earning ratio (P/E) ACES masih relatif mahal , ACES secara perlahan mulai mendekati level kenyamanan investor dengan P/E di bawah 20 kali. 


Namun, jika diukur dengan valuasi Enterprise Value/Cash From Operation (EV/CFO), maka ACES saat ini telah berada pada level 8 kali. Jika bisa turun di kisaran 5 kali-7 kali, kami melihat ini akan menjadi peluang yang menarik bagi investor untuk berinvestasi pada salah satu emiten ritel paling stabil dengan rata-rata pertumbuhan per tahun untuk pendapatan dan laba sebesar 13,7% dan 13,9%.


BACA JUGA:  Rekomendasi dan Strategi Trading Saham ACES


Mau belajar trading saham secara praktis?


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.


Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.


-WS-


emtrade.id/disclaimer


Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi