Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Cara Menghitung Dividend Yield yang Wajib Kamu Tahu!

21 Jun 2022, 15:18 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
cara menghitung dividend yield

Kalau ditanya kenapa ingin berinvestasi saham, pasti jawabannya karena ingin dapat keuntungan sekaligus meminimalisir risiko inflasi terhadap nilai uang. Selain dari kenaikan harga saham (capital gain), investor biasanya akan menerima keuntungan lainnya dalam bentuk dividen. Dividen ini berasal dari perolehan laba perusahaan yang dibagikan ke pemegang sahamnya.

Nominal dividen yang dibagikan setiap perusahaan tentunya berbeda. Untuk mengetahui apakah dividennya cukup besar atau tidak, investor bisa menghitung dividend yield. Bagi dividend hunter, besarannya sangatlah penting. Alasannya karena semakin tinggi, semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan. Lalu, bagaimana cara menghitung dividend yield? Selengkapnya akan dibahas di artikel ini

Pengertian Dividend Yield

 Apa itu dividen yield? Dividend yield adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian dividen yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persen. Dengan begitu investor akan lebih mudah melihat berapa banyak keuntungan dari setiap modal yang diinvestasikan.

Selain itu hasil perhitungannya bisa menjadi gambaran nominal dividen yang akan diterima di masa mendatang berdasarkan harga penutupan terakhir, dengan asumsi besaran dividen tetap. Meski begitu dividend yield kerap berubah dari waktu ke waktu akibat fluktuasi pasar.

Jika dividen tetap tapi harga sahamnya turun, maka nominalnya akan naik. Dan sebaliknya, akan turun ketika harga saham naik. Perusahaan juga seringkali mengubah nominal dividen, sehingga bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dibandingkan yield sebelumnya.

Umumnya dividen dengan yield yang tinggi dibagikan oleh perusahaan yang sudah mapan. Tidak hanya itu, mereka memiliki riwayat pembagian yang konsisten dari tahun ke tahun. Sementara perusahaan baru membagikan dividen dengan jumlah yang relatif lebih kecil, sekalipun mereka bertumbuh dengan cepat.

Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Dividen Saham

Yield Besar = Menarik?

Dividen dikatakan memiliki yield yang tinggi jika di atas 5%. Namun besarannya tidak serta-merta mencerminkan kinerja emiten yang lebih baik dibandingkan emiten dengan dividend yield lebih rendah.

Mungkin saja emiten sedang mengalami masalah keuangan yang menyebabkan harga sahamnya jatuh. Dalam situasi seperti ini, memotong nominal dividen sudah jadi hal yang lumrah. Dampaknya, dividend yield ke depannya mungkin akan jadi lebih rendah.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah ketika emiten mencetak laba, selain hasilnya dibagikan sebagai dividen, laba juga akan digunakan untuk diinvestasikan ke perusahaan itu sendiri. Artinya, jika dividend yield-nya terlalu besar, modal yang digunakan untuk melakukan perencanaan strategis menjadi lebih terbatas.

Investor yang berorientasi pada dividen harus memahami alasan di balik tingginya yield. Yang bisa dilakukan adalah fokus pada perusahaan yang mempunyai rekam jejak kinerja serta konsistensi dividen yang baik. Cek pula apakah pondasi keuangan perusahaan cukup bagus untuk memastikan bahwa dividen akan terus dibagikan secara teratur.

Baca juga: Penyebab Naik Turunnya Harga Saat Pembagian Dividen

Rumus Dividend Yield

cara menghitung dividend yield

Sebelum mengulas cara menghitung dividend yield, ketahui dulu rumusnya:

Dividend yield = Dividen per saham  / Harga saham x 100

Informasi mengenai dividen per saham baru akan diketahui setelah emiten menggelar RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk mendapatkan jumlah dividen per saham, investor tinggal mencari berapa nilai total dividen yang telah ditentukan, lalu membaginya dengan jumlah saham beredar. Atau bisa cari artikel dari media massa yang biasanya sudah memuat dividen per saham, sehingga tidak perlu hitung manual lagi.

Sedangkan untuk harga saham yang digunakan di dalam perhitungan adalah harga beli rata-rata. Namun jika belum memiliki saham tersebut, investor dapat mengasumsikan harga saham menggunakan harga penutupan terakhir pada saham tersebut.

Baca juga: 7 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Saat Musim Pembagian Dividen

Cara Menghitung Dividend Yield

Supaya lebih paham tentang cara menghitung dividend yield, simak dulu contoh berikut ini.

Berdasarkan RUPS PT Telkom Indonesia Tbk.  (TLKM) pada Mei 2022 lalu, perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar sebesar Rp14,8 triliun. Maka dividen per lembar saham TLKM dengan jumlah total saham beredar sebesar 99 miliar lembar adalah Rp149 per lembar saham (Rp14.8 triliun/99 miliar lembar).

Jika menggunakan harga penutupan Jumat lalu (17/06) sebesar Rp4.040, maka:

Dividend yield = Rp149 / Rp4.040 x 100

= 3.68%

Gimana? Dengan yield 3,68% apakah menurutmu dividen TLKM cukup menarik? Atau masih penasaran apa saja saham dengan dividend yield tertinggi? Cari tahu dengan baca artikel di bawah ini!

Baca juga: 5 Emiten yang Bagikan Dividen Terbesar 2022

Demikian adalah pembahasan tentang apa itu dividen yield serta cara menghitung dividend yield buat kamu yang mau cuan besar dari dividen. Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi