Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Apakah yang Dimaksud dengan Inflasi dan Mengapa Perlu Diperhatikan?

15 Jun 2022, 16:07 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
apakah yang dimaksud dengan infllasi

Semenjak perekonomian dalam negeri membaik pasca pandemi Covid-19, Indonesia terus mengalami kenaikan inflasi. Berdasarkan data terbaru Bank Indonesia (BI), inflasi di Indonesia per Mei 2022 mencapai 3,55%. Bahkan Amerika Serikat mencetak rekor baru, yaitu 8,6% di bulan Mei 2022, tertinggi selama 40 tahun terakhir, 

Sebagai investor retail, kondisi makroekonomi seperti ini perlu dijadikan perhatian karena biasanya naik turunnya harga saham akan cenderung cepat merespons hal tersebut. Lantas, apakah yang dimaksud dengan inflasi? Dan apa hubungannya dengan harga saham? Agar lebih jelas, pada artikel kali ini kita akan sama-sama memahami inflasi lebih jauh. Jadi langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

Apakah yang Dimaksud dengan Inflasi?

Secara sederhana, inflasi adalah kenaikan harga pada barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu yang menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan begitu inflasi juga bisa diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa.

apakah yang dimaksud dengan inflasi

Contohnya seperti gambar di atas. Pada tahun 1987, menu KFC tersebut dihargai senilai Rp2.000-an. Sedangkan di masa sekarang uang sebesar Rp2.000-an sudah berkurang banyak nilainya karena untuk mendapatkan menu serupa, kita perlu mengeluarkan uang sebesar Rp40.000-an.

Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan indikator Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK adalah indeks yang menghitung rerata perubahan harga dari suatu kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Perubahan IHK ini nantinya mengindikasikan tingkat kenaikan (inflasi) maupun tingkat penurunan (deflasi) dari barang dan jasa.

Jadi apakah yang dimaksud dengan inflasi tidak dapat ditentukan oleh kenaikan dari satu atau dua barang saja, kecuali kenaikan itu meluas dan mengakibatkan kenaikan pada harga barang lainnya.

Baca juga: Alasan Trading dan Investasi Wajib Pantau Makroekonomi

Penyebab Inflasi

  • Permintaan Meningkat (Demand Pull Inflation)

Salah satu penyebab utama terjadinya inflasi adalah meningkatnya permintaan terhadap barang tapi tidak dibarengi dengan suplai yang tersedia. Barang yang tersebar di pasaran lantas menjadi sangat langka sehingga harganya pun mengalami kenaikan. Sejalan dengan hukum supply and demand apabila demand lebih tinggi daripada supply, maka harga akan naik. Berlaku sebaliknya.

  • Biaya Produksi Meningkat (Cost Push Inflation)

Penyebab selanjutnya adalah meningkatnya biaya produksi. Hal ini terjadi dikarenakan depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara mitra dagang, peningkatkan harga komoditas yang diatur oleh pemerintah, dan negative supply shocks atau menurunnya pasokan akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.

Biasanya inflasi yang disebabkan oleh cost push inflation terjadi di emerging market atau negara berkembang seperti Indonesia.

  • Peredaran Uang yang Tinggi (Quantity Theory Inflation)

Ada kalanya pemerintah memberlakukan kebijakan pencetakan uang baru guna menutupi defisit pada anggaran. Peredaran uang yang meningkat akan cenderung menaikkan harga barang apabila jumlah barangnya tetap saja.

  • Ekspektasi Inflasi

Inflasi juga dapat disebabkan oleh sikap forward looking masyarakat serta pelaku ekonomi dalam hal memperkirakan tingkat inflasi untuk membantu membuat keputusan kegiatan ekonomi mereka. Misalnya saja seperti pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang pada saat menjelang hari-hari besar (tahun baru, lebaran, dan natal) serta penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Baca juga: Mengenal Hiperinflasi, ‘Hantu’ Ekonomi yang Ditakuti Dunia

Dampak Inflasi

  • Dampaknya terhadap daya beli masyarakat

Daya beli masyarakat berpotensi menurun akibat tingginya harga barang. Itu artinya masyarakat akan lebih irit saat berbelanja. Padahal, konsumsi masyarakat menjadi salah satu penopang perekonomian negara. Apabila minat berbelanja masyarakat berkurang, otomatis pertumbuhan ekonomi juga melambat atau stagnan.

  • Dampaknya terhadap pendapatan produsen

Salah satu dampak positif dari inflasi adalah meningkatnya pendapatan produsen. Produsen selaku pihak yang menetapkan harga jual bisa memperoleh keuntungan lebih dari kenaikan harga barang.

  • Dampaknya terhadap ekspor

Kemampuan ekspor berpotensi menurun karena biaya ekspor mengalami kenaikan. Hal tersebut nantinya memberi dampak yang luas di mana daya saing barang ekspor juga akan menurun dan pada gilirannya akan mengurangi devisa negara.

  • Dampaknya terhadap pendapatan

Inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi suatu negara karena permintaan atas barang dan jasa yang meningkat membuat harganya naik. Dengan begitu para pengusaha akan lebih giat dalam hal memperluas produksi, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Namun di sisi lain pekerja dengan penghasilan tetap akan merasa dirugikan. Soalnya, total pendapatan mereka jika ditukarkan dengan barang dan jasa, maka hasil yang diperoleh menjadi lebih sedikit.

Baca juga: Siklus Ekonomi, Fakta di Balik Terjadinya Rotasi Sektoral Saham

Alasan Pentingnya Kestabilan Harga

Menyadur laman resmi milik BI, pengendalian inflasi sangatlah penting karena inflasi yang tinggi dan tidak stabil berpotensi memberikan dampak negatif seperti:

  •  Menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun. Sehingga standar hidup dari masyarakat pun ikut turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.

  • Menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa ketidakstabilan inflasi akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.

  •  Inflasi domestik yang lebih tinggi daripada inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif, sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai Rupiah.

Baca juga: Peluang Investasi di Kala Stagflasi

Hubungan Inflasi dan Harga Saham

Tingginya angka inflasi biasanya akan menjadi sentimen negatif bagi para pelaku pasar. Hal tersebut akan langsung tercermin pada harga saham di bursa yang cenderung mengalami penurunan.

Mengapa demikian? Sebab jika inflasi naik tinggi, BI akan meningkatkan suku bunga dengan tujuan mengendalikan tingkat inflasi. Kemudian jika suku bunga naik, otomatis bebas perusahaan bertambah, terutama perusahaan-perusahaan yang banyak meminjam uang dari bank.

Seiring dengan bertambahnya beban, maka tingkat keuntungan perusahaan pun kemungkinan besar akan menyusut. Sehingga kinerja perusahaan akan sangat terpengaruh.

Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Saham Indonesia

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apakah yang dimaksud dengan inflasi adalah naiknya harga barang dan jasa yang menyebabkan turunnya nilai uang. Lalu apa strategi yang tepat untuk trader maupun investor saham ? Saham apa saja yang menarik saat inflasi tinggi?

Cari tahu jawabannya dengan upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi