Prospektus IPO: Pengertian, Jenis, dan Cara Baca untuk Pemula
https://emtrade.id/blog/8756/prospektus-ipo-pengertian-jenis-dan-cara-baca-untuk-pemula
Saham yang baru pertama kali listing atau biasa disebut saham IPO seringkali dijadikan bahan trading oleh mereka yang mengharapkan profit dari ARA. Memang benar ada beberapa saham IPO yang naik signifikan sampai terkena ARA atau auto reject atas. Namun hal ini tidak mutlak terjadi kepada semua saham IPO.
Bahkan tidak menutup kemungkinan saham yang saat listing terkena ARA malah berbalik arah menjadi ARB dan sulit bangkit. Nah, kalau sudah begini, bisa jadi trader malah boncos karena sahamnya nyangkut. Untuk itu bagi kalian yang tertarik dengan saham IPO, sebaiknya lakukan analisis dulu dengan cara membaca prospektus IPO guna memastikan prospek perusahaan ke depannya.
Apa itu Prospektus IPO?
Prospektus IPO adalah dokumen formal yang berisikan informasi detail seputar penawaran saham ke investor publik termasuk latar belakang, sektor usaha, prospek bisnis, daftar pemegang saham, hingga laporan keuangan perseroan. Prospektus ini biasanya dirilis sebelum perusahaan resmi listing dan disajikan melalui website e-ipo.co.id yang merupakan laman resmi BEI untuk pemesanan saham-saham IPO.
Melalui prospektus, kita dapat dengan mudah menelaah informasi penting dan relevan sehubungan dengan kegiatan penawan perdana saham tersebut. Sehingga investor memiliki bahan pertimbangan yang matang dalam membuat keputusan investasi di perusahaan yang baru tercatat di bursa.
Baca juga: Mau Beli Saham IPO? Ketahui Hal-Hal Ini Dulu!
Jenis Prospektus IPO
Bersama dengan underwriter, perusahaan wajib memenuhi tiga jenis prospektus berdasarkan fungsi dan tahapannya. Berikut adalah jenis prospektus yang sudah diatur di dalam Peraturan OJK:
Prospektus Awal
Jenis prospektus ini digunakan untuk mengetahui minat pasar terhadap perusahaan pada masa bookbuilding atau penawaran awal ang berlangsung sekitar 7 sampai 21 hari kerja. Prospektus awal berisikan informasi penting tentang pelaksanaan IPO seperti masa penawaran awal, prakiraan tanggal efektif, prakiraan masa penawaran, prakiraaan tanggal penjatahan, prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan, jumlah saham yang ditawarkan, nilai nominal, kisaran harga penawaran, dan masih banyak lagi.
Prospektus Ringkas
Prospektus ringkas adalah ringkasan dari prospektus awal. Hanya saja informasi disajikan dalam bahasa yang lebih komunikatif agar mempermudah analisis calon investor. Biasanya terdiri dari satu sampai dua halaman.
Prospektus Final
Prospektus final dirilis setelah pernyataan pendaftaran sudah dinyatakan efektif oleh Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Informasi yang tercakup di dalam prospektus final sifatnya sudah difinalisasi.
Cara Baca Prospektus IPO
Bagi sebagian orang terutama pemula, membaca prospektus tergolong cukup sulit mengingat ada banyak sekali isi yang tercakup di dalamnya. Untuk mempermudah, calon investor hanya perlu perhatikan beberapa bagian prospektus. Apa saja bagian yang dimaksud?
Industri dan Model Bisnis
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis industri dan model bisnis dari perusahaan terkait. Berbagai macam isu, rumor, dan lainnya yang meliputi industri asal akan menjadi katalis fundamental yang bisa memengaruhi kinerja keuangan perusahaan ke depannya. Kemudian dengan mengenal model bisnisnya, calon investor dapat memiliki gambaran tentang posisi perusahaan dalam industri dan profil bisnisnya.
Bagian ini ada di bab Keterangan Tentang Perseroan Dan Kegiatan Usaha, Serta Kecenderungan dan Prospek Usaha Perseroan.
Penggunaan Dana IPO
Perusahaan akan terlihat menarik apabila dana hasil penawaran dialokasikan untuk melakukan ekspansi atau proyek baru. Dengan begitu perusahaan dapat berkembang dengan pesat serta memiliki prospek yang baik ke depannya. Namun jika digunakan untuk refinancing atau membayar utang, maka perlu menjadi perhatian khusus karena itu tandanya dana himpunannya akan menjadi dana non produktif.
Penggunaan dana IPO bisa dicek di bab Rencana Penggunaan Dana yang Diperoleh Dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham
Profitabilitas dan Balance Sheet Perusahaan
Informasi terkait laporan keuangan yang didapat dari prospektus bisa dibilang masih sangat terbatas untuk dianalisis lebih lanjut. Rata-rata historis hanya dua sampai tiga tahun. Meski begitu data historis ini cukup berharga untuk melihat profitabilitas perusahaan. Kinerja historis seperti pendapatan dan laba, serta kemampuan efisiensi akan menjadi gambaran potensi emiten pasca IPO.
Balance sheet atau laporan posisi keuangan mencerminkan kesehatan finansial perusahaan seperti posisi kas, aset, utang, atau struktur modal menggunakan beberapa rasio keuangan. Setelah nanti resmi IPO, bandingkan kembali balance sheet-nya karena ada beberapa perbedaan terutama terkait permodalan, misalnya nilai modal dan jumlah saham beredar.
Laporan keuangan bermanfaat untuk calon investor yang ingin memperkirakan valuasi saham menggunakan metode PER atau PBV. Nantinya nilai dari PER atau PBV bisa dibandingkan dengan perusahaan lain dari sektor yang sama yang sudah melantai di bursa.
Nilai dan Jumlah Saham
Bagian ini sangat penting diperhatikan supaya bisa memastikan adanya kenaikan harga saham yang signifikan saat IPO. Seperti yang disebutkan di awal, tidak semua saham IPO bisa naik tinggi sampai ARA, kondisi ini kemungkinan besar hanya terjadi pada saham dengan kapitalisasi pasar yang tidak terlalu besar.
Cara mengetahui kapitalisasi pasar adalah dengan mengalikan jumlah saham IPO dengan harga penawaran IPO. Harga saham memiliki volatilitas yang besar saat listing jika kapitalisasi pasarnya kecil. Selain itu semakin rendah jumlah saham yang beredar, semakin tinggi volatiltasnya. Dengan begitu akan ada potensi saham naik tinggi hingga terkena ARA.
Bagian ini ada di bab Penawaran Umum Perdana Saham.
Baca juga: Apa itu Balance Sheet dalam Laporan Keuangan Perusahaan?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8756/prospektus-ipo-pengertian-jenis-dan-cara-baca-untuk-pemula
Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum
Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?
Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini
Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial