Cara Mudah Screening Saham yang Siap Dibeli

Sudah jadi rahasia umum kalau trader pemula seringkali bingung waktu menentukan kapan harus jual dan beli saham. Idealnya sih saham yang diincar harus dianalisis dulu secara teknikal. Apa saja yang dianalisis? Tren, area support dan resisten, hingga pola chart-nya. Topik ini juga sudah sering dibahas di beberapa artikel Emtrade sebelumnya. Namun kali ini kita akan sama-sama mencari tahu cara simpel untuk screening saham yang siap dibeli. Gimana caranya?

Perhatikan Posisi Harganya Secara Teknikal

Cara yang pertama adalah dengan memerhatikan posisi harga saham secara teknikal. Sebelumnya pahami dulu tentang apa itu support dan resisten yang dapat membantu kita saat melakukan trading.

• Support

Support kerap disebut alas harga karena posisinya ada di bawah harga saat ini. Support berfungsi untuk menahan agar harga saham tidak jatuh lebih dalam. Analoginya seperti bola yang dilempar ke lantai, lalu memantul ke atas. Saham yang turun sampai menyentuh support cenderung akan kembali bergerak ke arah atas.

Melihat potensi tersebut, saham yang berada di support bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness. Strategi ini membeli saham yang secara tren didahului oleh penurunan karena kalau sahamnya ada di support, maka level tersebut dianggap sebagai area beli yang cukup rendah.

Akan lebih bagus lagi jika saham tertahan oleh support yang kuat, alias support yang didapat dari rentang waktu yang panjang. Sebab biasanya peluang saham dapat menembus support (breakdown) sangatlah kecil. Sehingga trader bisa menikmati bullish reversal.

• Resisten

Sedangkan resisten adalah atap harga yang posisinya ada di atas harga saat ini dan berfungsi untuk menahan agar harga saham tidak naik terlalu tinggi. Apabila saham naik sampai mengenai level resisten, besar kemungkinan kenaikannya akan tertahan dan rawan berbalik arah menuju turun.

Akan tetapi jika sahamnya berhasil melewati area resisten (breakout), maka indikasinya harga saham akan melanjutkan kenaikan ke titik tertinggi baru dan bisa dimanfaatkan trader untuk melakukan pembelian. Strategi ini disebut dengan istilah buy on breakout.

Nah, saham-saham yang ada di dua posisi tersebut boleh dimasukkan ke dalam watchlist untuk dipantau terlebih dahulu.

Baca juga: Alasan Kenapa Trader Harus Punya Big Caps di Portofolio

Cek Sahamnya di Running Trade

Apa sih running trade itu? Buat yang aktif jual beli saham pasti sudah tidak asing lagi dengan running trade. Seperti yang bisa kalian lihat di atas, running trade adalah papan transaksi saham yang sedang berlangsung di pasar. 

Di sini kita bisa lihat saham-saham apa saja yang tengah diperjualbelikan oleh para pelaku pasar. Semakin sering sahamnya muncul di dalam running trade, semakin ramai atau aktif saham tersebut diperdagangkan. 

Ini perlu dijadikan pertimbangan saat ingin membeli saham karena secara mekanismenya harga saham berpotensi naik kalau banyak yang transaksi termasuk beli. Maka dari itu lebih baik tunggu sahamnya aktif dulu. Baru kemudian order beli dapat dipasang jika saham yang ada di watchlist tadi sudah mulai aktif.

Baca juga: 4 Trik Melihat Perubahan Tren Melalui Candlestick

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.