Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

5 Emiten LQ45 dengan Pertumbuhan Laba Bersih Tertinggi

7 Jun 2022, 15:19 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham dengan laba bersih terbesar

Mayoritas seluruh emiten sudah melaporkan kinerja keuangan kuartal I/2022. Dari situ, ada beberapa emiten yang mencatatkan kinerja yang begitu moncer sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Hasilnya, emiten sektor komoditas mencatatkan laba bersih yang tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. 


Berikut ini 5 saham LQ45 dengan pertumbuhan laba bersih paling tinggi pada kuartal I/2022. 


1. PT Timah Tbk. (TINS)


Saham TINS menjadi anggota LQ45 yang mencatatkan kenaikan laba bersih tertinggi pada kuartal I/2022. TINS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 5.720 persen menjadi Rp601,46 miliar dibandingkan dengan Rp10,34 miliar.


Lonjakan pendapatan TINS itu didorong oleh berbagai faktor. Seperti, pertumbuhan pendapatan kuartal I/2022 sebesar 79,62 persen menjadi Rp4,39 triliun dibandingkan dengan Rp2,44 triliun. 


Selain dari pendapatan bisnis utamanya, TINS juga mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan sebesar 39,28% menjadi Rp4,28 miliar, pendapatan lain-lain dari rugi menjadi laba Rp7,99 miliar, dan bagian laba entitas asosasi yang naik Rp8,33 miliar dari rugi Rp1,54 miliar. 


Dengan laba bersih itu, TINS memiliki arus kas operasional senilai Rp2,05 triliun pada kuartal I/2022. Angka itu lebih tinggi daripada kas operasional pada kuartal I/2021 senilai Rp972,99 miliar. 


2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)


Saham EMTK menjadi salah satu saham LQ45 yang mencatatkan kenaikan laba bersih terbesar. Sepanjang kuartal I/2022, laba bersih EMTK naik sebesar 3.890% menjadi Rp4,07 triliun dibandingkan dengan Rp102,08 miliar pada kuartal I/2021. 


Pendorong utama laba bersih EMTK kuartal I/2022 adalah bagian laba dari entitas asosiasi senilai Rp3,48 triliun dibandingkan dengan rugi investasi Rp215,98 miliar pada kuartal I/2021. 


Adapun, EMTK memiliki sekitar 14 entitas asosiasi seperti, Home Tester, Bukalapak, Qareer Group Asia, Screenplay Bumilangit, PSIM Jogjakarta, PT Karir Manfaat Bangsa, PT Ide untuk Indonesia, PT Online Pertama, dan lainnya. 


Di sisi lain, pendapatan dari bisnis utama EMTK hanya naik sebesar 8% menjadi Rp3,37 triliun dibandingkan dengan Rp3,12 triliun. 


Meskipun laba bersih naik tinggi, nyatanya arus kas operasional EMTK justru negatif Rp594,63 miliar. Padahal, arus kas operasional perseroan pada kuartal I/2021 masih positif Rp472,77 miliar.


3. PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)


ADRO menjadi saham LQ45 yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih kuartal I/2022 terbesar nih. ADRO mencatatkan laba bersihnya naik 458% menjadi US$400 juta dibandingkan dengan US$71,74 juta pada kuartal I/2021. 


Pendapatan ADRO dari bisnis batu baranya juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 77% menjadi US$1,22 miliar dibandingkan dengan US$691,97 juta. 


Selain itu, laba bersih ADRO juga didukung oleh pendapatan dari bagian atas keuntungan ventura bersama senilai US$69,63 juta dibandingkan dengan rugi US$1,66 juta pada kuartal I/2021 sebelumnya. 


Salah satu entitas ventura bersama ADRO yang mendulang laba bersih paling tinggi adalah Kestrel Coal Group Pty. Ltd. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencatatkan laba bersih senilai US$122,15 juta. Kestrel mencatatkan keuntungan setelah sepanjang 2021 merugi US$69,37 juta.


Kestrel Coal Group adalah perusahaan tambang batu bara asal Australia.


Arus kas operasional ADRO pun meningkat tajam selaras dengan laba bersihnya senilai US$213,84 juta. Angka itu lebih tinggi daripada kuartal I/2021 senilai US$128,45 juta. 



4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)


ITMG mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 407% menjadi US$213,27 juta dibandingkan dengan US$42,08 juta pada periode sama tahun lalu. 


Ada dua faktor pendorong laba bersih ITMG. 


Pertama, pertumbuhan pendapatan yang juga solid sebesar 125% menjadi US$639,93 juta dibandingkan dengan US$284,24 juta. 


Kedua, kenaikan beban ITMG tidak setinggi pendapatan. Dengan kenaikan pendpatan sebesar 125%, beban pokok pendapatan ITMG cuma naik 52% senilai US$303,6 juta. Hal itu membuat laba usaha ITMG naik 296% menjadi US$336,33 juta. 


Lalu, beban lainnya ITMG memang tumbuh tinggi, tapi tidak terlalu signifikan menekan laba bersih perseroan. Beban lainnya ITMG tumbuh 119% menjadi US$61,82 juta. Laba sebelum pajak ITMG pun terbang 385% menjadi US$274,51 juta. 


Arus kas operasional ITMG pada kuartal I/2022 juga menebal menjadi US$187,57 juta. Angka itu jauh lebih tinggi daripada kuartal I/2021 yang senilai US$54,37 juta.


5. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)


PTBA menjadi emiten LQ45 yang memiliki pertumbuhan laba bersih terbesar ke-5 sepanjang kuartal I/2022. PTBA mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 355% menjadi Rp2,27 triliun dibandingkan dengan Rp500,51 miliar pada periode sama tahun lalu. 


Beberapa pendorong laba bersih PTBA antara lain, pendapatan yang naik 105% menjadi Rp8,2 triliun dibandingkan dengan Rp3,99 triliun. 


Lalu, beban penjualan dan pemasaran turun sebesar 29% menjadi Rp173,75 miliar. Lalu, penghasilan keuangan sebesar 101% menjadi Rp103,76 miliar. 


Arus kas operasional PTBA sampai kuartal I/2022 juga menebal senilai Rp2,2 triliun dibandingkan dengan Rp475 miliar pada kuartal I/2021.


Nah, lalu bagaimana strategi trading dan investing saham-saham LQ45 tersebut? 


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-SR-


emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.




Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi