Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-icon

KKN di Desa Penari Tembus 8 Juta Penonton, Segini Cuan FILM

30 Mei 2022, 14:13 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
KKN desa penari

Siapa yang belum nonton film KKN di Desa Penari? Film yang bercerita tentang pengalaman horor mashasiswa yang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa. Meskipun horor bagi penikmatnya, tapi bagi para investor sahamnya film ini bikin senyum-senyum loh. Kok bisa?

KKN di Desa Penari dinobatkan jadi film terlaris sepanjang masa dengan jumlah 8 juta penonton. Hal ini membuat PT MD Pictures Tbk (FILM) ketiban ‘durian’ runtuh.

Manoj Punjabi mengatakan biaya produksi film KKN di Desa Penari ini mencapai Rp15 miliar belum termasuk biaya promosi. Namun pastinya keuntungannya juga tidak main main. Kira-kira berapa ya?

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

Menurut Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, mengungkapkan untuk mengetahui jumlah pendapatan sebuah produksi film, bisa dilakukan dengan mengalikan jumlah penonton dengan rata-rata harga tiket yang didapatkan oleh pihak produksi. 

“Rata-rata produser mendapatkan jatah Rp15.000 untuk satu lembar tiket bioskop yang terjual, ujar Trawan Munaf, melansir IDX Channel pada Jumat (27/5/2022).

Oleh karena itu, bisa diasumsikan bahwa total bruto atau pendapatan kotor yang diperoleh dari film ini adalah sebesar Rp15.000 dikali 8 juta atau sama dengan Rp120 miliar.

BACA JUGA: 7 Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Saham

Hal ini kemudian membuat investor kepincut saham FILM. Ketika minat tinggi, harga pun akan ikut naik. Sejak film KKN di Desa Penasi tayang di bioskop 30 April 2022 hingga kemarin (27/5/2022), harga saham FILM telah melejit 39,65%.


Momentum Kebangkitan FILM

Kemunculan film KKN di Desa Penari bisa jadi momentum baik bagi saham FILM. Sebab bisa jadi indikasi gairah dunia perfilman di Indonesia mulai bangkit.

FILM sendiri adalah salah satu perusahaan yang terdampak buruk karena pandemi Covid-19. Sebab bioskop kemudian tutup. Pada tahun, 2020 pendapatan FILM pun harus drop hingga 51,2% dari tahun 2019 (year-on-year/yoy). Segmen penjualan dari layar lebar yang jadi andalan selama ini anjlok 86% menjadi Rp 19 miliar dari Rp 138,5 miliar pada tahun 2019.

Tahun 2021 pun segmen layar lebar masih terpuruk. Sepanjang tahun 2021 pendapatan dari segmen tersebut hanya Rp 3,28 miliar. Bahkan hanya 2% dari pendapatan yang diraih tahun 2019.

Namun setelah Covid-19 lebih terkendali dan pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan, kinerja FILM kembali pulih.

FILM tampaknya sukses beradaptasi dengan perkembangan digital. Pada tahun 2021, tulang pungung pendapatan bergeser ke tayangan digital. Segmen digital menyumbang pendapatan senilai Rp 218,63 miliar atau 85,72% dari total pendapatan. Melonjak dari 21% pada tahun 2018. Pendapannya pun melonjak 224% yoy dari tahun 2020.

Salah satu pendongkrak segmen digital adalah serial Layangan Putus. Serial ini ditayangkan pertama kali pada 26 November 2021 di platform WeTV dan Iflix dan jadi trending topic berminggu-minggu. Penontonnya bahkan mencapai 15 juta kali dalam satu kali penayangan.


Mengutip laporan keuangan, penjualan digital terbesar ke The Walt Disney dan Image Future Investment (HK). Masing masing Rp 109,34 miliar dan Rp 98,57 miliar. Karena segmen ini melesat, pendapatan film pun turut terdongkrak. Pada tahun 2021 pendapatan yang berhasil diraup mencapai Rp 255 miliar, naik 108% yoy.

FILM sudah mengguncang dunia perfilman lewat Layangan Putus di media digital dan KKN di Desa Penari di layar lebar. Ini bisa jadi pijakan untuk membuat produk FILM dinantikan. Ditambah dengan pembukaan kembali bioskop bisa jadi penambah pundi pundi FILM. 


Apakah saham FILM cocok untuk trading? atau malah investasi?


Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-FR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.







Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi