9 Saham ‘Naik Kelas’ ke Papan Utama Bursa Saham, Siapa Saja?

Ada sembilan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan ‘naik kelas’ dari papan pengembangan ke papan utama. 

Perubahan ini akan berlaku sejak 31 Mei 2022 dan akan dievaluasi. Jika ada hal/peristiwa tertentu yang terjadi pada tercatat sebelum tanggal efektif pindah papan, bursa berwenang melakukan perubahan atas pengumuman ini.

Berikut ini adalah daftar saham yang sebelumnya masuk ke dalam Papan Pengembangan pindah ke Papan Utama: 

• PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT)

• PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)

• PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

• PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR)

• PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)

• PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO)

• PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE)

• PT Transkon Jaya Tbk (TRJA)

• PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

Apa itu papan pengembangan dan utama?

Apa Itu Papan Pencatatan?

Papan pencatatan adalah tempat untuk mencatat saham yang melantai di bursa saham. Disebut papan karena dulu setiap saham yang melantai di bursa memang dicatat oleh runner di papan menggunakan kapur hingga marker. 

Papan pencatatan itu berguna untuk mengklasifikasikan kondisi perusahaan saat melakukan pencatatan di bursa saham pertama kali. Namun, bukan tidak mungkin, saham itu bisa naik atau turun kelas pencatatan sesuai dengan kondisi fundamental sahamnya. 

Saat ini, BEI memiliki tiga papan pencatatan, yakni papan utama, pengembangan, dan akselerasi. Ada beberapa perbedaan saham yang berada di tiga papan tersebut. 

Papan utama

Papan Utama diperuntukan bagi calon emiten yang merupakan Perusahaan besar dan telah memiliki rekam jejak keuangan yang baik.

Papan utama sering dianggap tempat berkumpulnya saham yang memiliki rekam jejak bagus. Apalagi, dari segi skala usaha harus memiliki aset berwujud bersih lebih dari 100 miliar.

Contoh saham Papan Utama:

• Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

• Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

• Astra International Tbk (ASII)

• Bank Central Asia Tbk (BBCA)

• Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

• Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

• Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

• Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

• Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

• Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Papan Pengembangan

Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan perusahaan yang sedang dalam penyehatan.

Perbedaan papan pengembangan dengan papan utama adalah skala asetnya berwujudnya, yakni minimal Rp 5 miliar. 

• Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

• Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)

• Bukalapak.com Tbk (BUKA)

• DCI Indonesia Tbk (DCII)

• Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS)

• Itama Ranoraya Tbk (IRRA)

• Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)

• Provident Agro Tbk (PALM)

• J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

• Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU)

Papan Akselerasi

Papan Akselerasi adalah papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari emiten dengan aset skala kecil atau emiten dengan aset skala menengah dan belum dapat memenuhi persyaratan di papan utama dan pengembangan.

• Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH)

• Fimperkasa Utama Tbk (FIMP)

• Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC)

• Indo Boga Sukses Tbk (IBOS)

• Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA)

• Era Graharealty Tbk (IPAC)

• Imago Mulia Persada Tbk (LFLO)

• Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)

• Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV)

• Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO)

Pindah Papan

Namun, saham yang berada di papan pengembangan bukan berarti saham yang kurang bagus. Soalnya, saham-saham di papan pengembangan dan akselerasi bisa saja naik kelas ke papan yang lebih tinggi jika sudah memenuhi syarat. 

Perusahaan yang tercatat di Papan Akselerasi akan berpindah ke Papan Pengembangan atau Papan Utama atas pertimbangan Bursa, ketika :

• Sudah memenuhi ketentuan persyaratan pencatatan di Papan Pengembangan atau Papan Utama dan;
  
  

• Sudah tidak memenuhi kriteria perusahaaan aset skala kecil dan menengah menurut POJK 53.

Artinya, investor dan trader bisa saja mencari saham prospek bagus di papan pengembangan yang kemudian hari bisa naik kelas ke papan utama. Namun, ingat, kamu juga perlu pemahaman analisis fundamental dan teknikal ya agar bisa menentukan waktu beli dan jual yang tepat.