Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconFundamental

Apa itu Balance Sheet dalam Laporan Keuangan Perusahaan?

31 Mei 2022, 15:56 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
apa itu balance sheet

Keuntungan sudah pasti menjadi satu hal yang dicari-cari ketika investasi saham. Dengan alasan tersebut tentu kita tidak ingin berinvestasi pada perusahaan yang secara finansial kurang baik. Untuk melihat potensi keuntungannya, sebagai investor kita wajib mencermati isi laporan keuangan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli saham. Dari sana kita bisa mempertimbangkan apakah saham dari perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan atau tidak.

Laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian. Salah satunya adalah balance sheet atau neraca keuangan yang merupakan bagian utama yang perlu dianalisis. Alasannya karena balance sheet mencerminkan isi dari keseluruhan laporan keuangan. Lantas, apa itu balance sheet? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari simak penjelasannya.

Apa itu Balance Sheet?

Balance sheet adalah bagian dari laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Balance sheet atau neraca keuangan mencakup informasi terkait jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan, liabilitas, dan ekuitas.

Liabilitas merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, alias utang. Sementara itu ekuitas atau modal adalah kepemilikan aset setelah dikurangi oleh liabilitas.

Balance sheet juga dikenal sebagai laporan posisi keuangan yang tidak hanya memberikan gambaran tentang kesehatan finansial tapi juga hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan kinerja perusahaan seperti arus kas dan laba rugi. Bahkan seringkali laporan ini menjadi acuan dasar saat perusahaan hendak mengambil keputusan.

apa itu balance sheet

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan balance sheet adalah bagian yang sangat penting diperhatikan oleh investor untuk mengetahui kesehatan keuangan serta kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Perusahaan yang sehat secara finansial tentu akan menjadi sangat menarik mengingat potensi kinerjanya yang mampu memberikan keuntungan kepada pemegang saham.

Baca juga: Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Cara Membaca Neraca Keuangan

Selain memahami tentang apa itu balance sheet, pelajari juga cara membaca neraca keuangan. Supaya lebih mudah, mulailah dengan mempelajari tiga komponen laporan neraca keuangan yang terdiri dari:

1. Aset

Aset atau aktiva adalah semua jenis sumber daya atau kekayaan perusahaan yang digunakan untuk mendukung operasional bisnis. Dilihat dari jangka waktunya, aset terbagi menjadi dua jenis, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.

Aset lancar mengacu pada aset jangka pendek yang bisa dijadikan kas dalam waktu kurang dari satu tahun. Contohnya: kas dan setara kas, piutang, persediaan bahan baku setengah jadi atau barang jadi untuk perusahaan manufaktur, perlengkapan, uang muka, dan surat berharga jangka pendek.

Sedangkan aset tidak lancar adalah aset yang sulit dijadikan kas dalam kurun waktu satu tahun dengan masa manfaatnya lebih dari setahun. Aset tidak lancar tidak untuk diperjualbelikan dan biasanya dimanfaatkan untuk membantu kelancaran operasional perusahaan sehari-hari.

Contohnya: Pajak dibayar dimuka atau kelebihan pajak, tanah, gedung, kendaraan, mesin pabrik, aset investasi, dan aset tidak berwujud.

2. Liabilitas

Seperti yang disebutkan di atas, liabilitas adalah utang perusahaan. Ada dua macam liabilitas berdasarkan jangka waktunya, yakni liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

Liabilitas jangja pendek atau yang bisa disebut utang lancar merupakan jenis kewajiban yang jatuh temponya kurang dari satu tahun. Contohnya: utang usaha, beban akrual yang sudah terjadi di periode ini namun belum dibayarkan seeprti gaji dan pajak, wesel yang jatuh tempo dalam setahun, serta obligasi yang jatuh tempo dalam setahun.

Liabilitas jangka panjang atau utang tidak lancar adalah kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Contohnya: pinjaman jangka panjang yang jatu tempo lebih dari satu tahun seperti utang bank dan obligasi yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

3. Ekuitas

Ekuitas atau modal mencerminkan hak atau bagian yang dimiliki perusahaan setelah dikurangi liabilitas. Pada dasarnya modal dapat berasal pemilik usaha itu sendiri yang berupa uang tunai, gedung, mesin, atau aset lainnya. Namun bisa juga berasal dari pinjaman atau bantuan pihak lain.

Beberapa jenis modal yang akan sering kita temukan di dalam balance sheet atau neraca keuangan adalah modal dasar, modal ditempatkan, dan laba ditahan.

Modal dasar adalah total jumlah saham yang tercantum di dalam anggaran dasar perusahaan. Sedangkan modal ditempatkan adalah jumlah modal yang disanggupi oleh pendiri atau pemegang saham untuk dapat dipenuhi. Nantinya modal ini akan dicantumkan sebagai modal saham ketika pelaporan keuangan perusahaan.

Di sisi lain laba ditahan adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Akan digunakan untuk pembagian dividen atau pelunasan kewajiban ketika perusahaan sedang dalam keadaan yang kritis.

Baca juga: 5 Cara Manajemen Portofolio Saham yang Harus Kamu Tahu

Contoh Neraca Keuangan

Supaya gambarannya lebih jelas, perhatikan contoh neraca keuangan yang diambil dari laporan keuangan UNVR Q1 2022 di bawah ini.

Aset

apa itu balance sheet

Liabilitas

apa itu balance sheet

Ekuitas

apa itu balance sheet

Baca juga: Prospek Saham Blue Chip yang Katanya Cocok untuk Pemula

Itu tadi penjelesan mengenai apa itu balance sheet beserta cara bacanya. Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Deretan Saham Big Caps yang Terdiskon, Mana yang Potensial?

18 Apr 2024, 16:47 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kuat Kinerja Big Bank Hingga November 2023

17 Jan 2024, 08:59 WIB
article
ArtikelInsight

Mana Saham Properti yang Valuasinya Paling Murah? Cek di Sini!

11 Jan 2024, 13:38 WIB
article
ArtikelFundamental

Laba Bersih vs Arus Kas, Mana yang Lebih Penting?

6 Des 2022, 15:37 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi