Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Apa itu ARB dalam Saham? Trader dan Investor Pemula Wajib Tahu

19 Mei 2022, 16:51 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
apa itu ARB dalam saham

Ketika aktif menjadi seorang trader dan investor, penting untuk tidak sekadar “main saham” saja tanpa memahami beberapa istilah yang ada. Sebab dengan mempelajari istilah-istilah tersebut, kita bisa mempelajari lebih jauh tentang instrumen saham itu sendiri. Contohnya seperti istilah ARB.

Nah, jika sebelumnya kita sudah mengupas tuntas arti dari ARA, artikel kali ini akan membahas istilah ARB yang juga kerap dipakai bergantian dengan ARA. Pada dasarnya ARB dalam saham adalah kebalikan dari ARA yang berarti Auto Reject Atas. Tentu kamu bisa menebak bahwa ARB merupakan singkatan dari Auto Reject Bawah. Langsung saja simak penjelasan tentang apa itu ARB dalam saham di artikel ini.

Pengertian ARB

Saham yang naik tajam memang sangat menguntungkan, tapi kalau harganya turun dalam tanpa ada batasan tentu akan justru lebih merugikan trader dan investor. Untuk itu di pasar saham ada istilah yang disebut ARB. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ARB merupakan singkatan dari Auto Reject Bawah. Ini yang membuat harga saham akan mentok pada harga tertentu saat turun drastis.

Dengan demikian arti ARB dalam saham adalah batas maksimum penurunan harga saham dalam satu hari yang ditetapkan oleh pihak BEI. Hal tersebut bertujuan agar market menjadi tidak terlalu volatile dan transaksi jual beli berjalan dengan kondusif. Makanya ketika auto reject bawah terjadi, transaksi saham yang sedang ARB untuk sementara tidak bisa dilakukan. Baik itu jual maupun beli.

Ketentuan dari BEI yang masih berlaku hingga saat ini akan mengenakan auto reject pada saham yang turun sebanyak 7% untuk semua rentang harga mulai dari Rp50 sampai di atas Rp5.000. Berikut adalah pedoman harga acuan yang dijadikan dasar perhitungan ARB:

  • Harga penutupan perdagangan sebelumnya untuk saham yang sudah diperdagangkan di BEI

  • Harga teoritis hasil tindakan korporasi untuk saham emiten yang melakukan aksi korporasi

  • Harga perdana untuk saham emiten yang pertama kali diperdagangkan di BEI

  • Nilai pasar wajar yang ditetapkan oleh penilai usaha sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2020 tentang Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Bisnis di Pasar Modal.

Baca juga: Apa Arti ARA dalam Saham? Cari Tahu di Sini!

Memahami Apa itu ARB dalam Saham Lebih Jauh

apa itu ARB dalam saham

Saham seperti apa yang bisa auto reject bawah? Biasanya saham dengan kapitalisasi pasar kecil lebih rentan terkena ARB. Misalnya saham second liner dan third liner. Namun tidak menutup kemungkinan  first liner yang notabene-nya punya fundamental kuat terkena auto reject. Apakah suatu saham akan ARB atau tidak itu bergantung pada faktor ekonomi makro maupun fundamental perusahaan yang mungkin kinerjanya sedang mengalami penurunan.

Selain itu pahami juga tentang mekanisme perdagangan auto rejection. JATS NEXT-G atau Jakarta Automated Trading System Next Generation adalah mesin yang digunakan untuk menjalankan seluruh transaksi jual beli saham di BEI. Nantinya order jual beli dari broker akan masuk ke mesin tersebut.

Namun apabila harga yang di-input melewati batas yang sudah ditentukan, JATS NEXT-G akan secara otomatis menolak. Maka auto reject bawah akan terjadi kalau harga order sell melewati batas bawah, yaitu sebesar 7%.

Sebagai informasi, kebijakan terkait ARA dan ARB yang sekarang berlaku merupakan kebijakan auto rejection asimetris, di mana batas kenaikan dan penurunan tidaklah sama. Jika ARB semua rentang harga saham sebesar 7%, batas ARA sekitar 20-35% tergantung rentang harganya (kecuali saham di papan akselerasi).

Mengapa demikian? Karena saat pertama kali pandemi covid-19 menyerang Indonesia, ada koreksi besar-besaran di pasar saham sebagai respons negatif dari para pelaku pasar. Dengan alasan tersebut BEI mengubah ketentuan auto reject bawah menjadi 10% sebelum akhirnya disesuaikan kembali menjadi 7%. Sebelumnya ketentuan ARB sama seperti ARA, yaitu 20-35% (auto rejection simetris).

Baca juga: Alasan Kenapa Trader Harus Punya Big Caps di Portofolio

Contoh ARB

Setelah mengetahui tentang apa itu ARB dalam saham, sekarang simak contohnya supaya bisa lebih paham. Kita bisa melihat pergerakan harga saham GOTO dan BUKA setelah libur lebaran kemarin sebagai contoh terjadinya ARB. Pada perdagangan tanggal 13 Mei lalu, GOTO anjlok sampai ARB dengan penurunan 6,73% menjadi Rp194. Sedangkan BUKA turun 6,90% menjadi Rp270. Itu artinya selama pekan pertama bursa di bulan Mei, GOTO sudah turun sebanyak 28,67% dan BUKA 29,3%.

Baca juga: 3 Mindset Trading Agar Profit Lebih Maksimal

Itu tadi pembahasan mengenai apa itu ARB dalam saham. Jika kamu ingin belajar saham lebih lanjut sekaligus dapat live trading signal, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade.

Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelPemula

Perhitungan Break Even Point Supaya Kamu Tahu Sudah Untung atau Belum

13 Jan 2023, 16:28 WIB
article
ArtikelPemula

Istilah Price In Harga Saham, Apa Maksudnya?

10 Nov 2022, 16:18 WIB
price in harga saham
ArtikelPemula

Aset Safe Haven Emas, Pahami Maksud dan Keuntungannya Di Sini

11 Nov 2022, 16:21 WIB
aset safe haven emas
ArtikelPemula

Ekonomi AS Diprediksi Double-Dip Recession, Apa Maksudnya?

2 Nov 2022, 15:45 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi