Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Prospek Saham PTBA, Buy or Bye?

18 Mei 2022, 12:02 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
saham PTBA

Saham PTBA yang sempat menguat signifikan sebesar 7,89% pada 17 Mei 2022 justru bergerak turun 3,66% pada 18 Mei 2022. Kira-kira, bagaimana prospek saham PTBA ke depannya ya?

Presiden Jokowi Bawa Pulang Investasi Senilai US$ 3 Miliar dari AS

Sebagaimana yang dilansir dari Kontan, Presiden Jokowi membawa investasi baru senilai US$ 3 miliar dari Air Products, perusahaan energi dan lingkungan global yang telah beroperasi sejak 1940. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan hidrogen di bendungan-bendungan milik negara sebagai sumber energi terbarukan. Tambahan investasi tersebut. menjadikan setidaknya saat ini Air Products telah merealisasikan investasi di Indonesia senilai US$ 7 miliar. atau mencapai 46.7% dari komitmen nilai investasi yang direncanakan oleh Air Products.

Air Products merupakan perusahaan yang sama yang pada Jan-19 lalu menandatangani perjanjian dengan PTBA. Pertamina dan Chemicals Inc untuk mengembangkan proyek hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME).

Bisnis PTBA

Proyek tersebut merupakan bentuk langkah pemerintah dalam melepas ketergantungan dari gas LPG impor yang mendominasi sebesar 65% dari konsumsi LPG Indonesia. Melalui target 1.4 juta ton/tahun. Pemerintah dapat mengurangi 37% impor bahan baku LPG. Bagi PTBA proyek tersebut menguntungkan dari sisi serapan batubara. dimana diperkirakan akan ada 6 juta ton batubara yang terserap tiap tahunnya yang berdampak pada penambahan volume penjualan PTBA setidaknya sebesar 21%.

Meski demikian. Proyek yang akan menyerap capex sebesar US$ 2.3 miliar tersebut baru akan dimulai pekerjaannya pada tahun ini dan diperkirakan akan selesai pada 2027.

 

Siap-siap Dividen Tertinggi dalam Sejarah PTBA

Rilis kinerja tahunan PTBA pada awal maret lalu menujukan laba bersih yang mencapai level tertinggi yang pernah di capai. menggambarkan laba per saham senilai Rp702. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PTBA yang akan diselenggarakan pada 24 Mei 2022 tersebut salah satunya akan membahas dividen yang akan dibagikan kepada investor. Secara historis. PTBA rata-rata mengalokasikan 68% keuntungannya untuk dibagikan kepada investor berupa dividen.

Melihat kinerja yang mencapai level tertingginya dan alokasi dividen yang cukup besar. tidak menutup kemungkinan PTBA akan membagikan dividen dengan nominal tertinggi yang pernah perusahaan bagikan. Kami memperkirakan PTBA akan membagikan dividen sebesar Rp479/saham pada tahun ini.

Angka itu menjadi dividen tertinggi dimana sebelumnya pada tahun buku 2018 dividen Rp 339/saham merupakan dividen tertingginya. Dengan begitu. dividen yield PTBA berpotensi sebesar 11.7% dari penutupan hari lalu (17/05).


Harga Batu bara Acuan Indonesia di Level ATH. Siap-siap Kinerja Impulsif

Sepanjang 2021 PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 231% menjadi Rp7,9 triliun. Laba bersih itu ditopang oleh pendpatan PTBA yang naik sebesar 68,9% menjadi Rp29,3 triliun. 

Dari total pendapatan PTBA sepanjang 2021, 98,7% diperoleh dari penjualan batu bara. PTBA juga mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 8,8% menjadi 28,4 juta ton. Harga jual rata-ratanya juga naik 55,7% menjadi Rp1,02 juta per ton. 


Destinasi penjualan batu bara PTBA

Penjualan domestik menjadi tujuan utama penjualan batubara PTBA. menyumbang 43% dari total volume penjualan. Disusul oleh negara tujuan ekspor terbesar seperti China dan taiwan yang masing-masing memiliki porsi 23% dan 4% dari total volume penjualan PTBA di 2021.

Di sisi operasional PTBA mencatatkan pemulihan produksi melebihi level sebelum Covid dengan total volume produksi sebesar 30 juta ton. Angka itu naik 20,9% dari level sebelum pandemi 2019 yang sebesar 29,1 juta ton. Kenaikan produksi tersebut berdampak pada harga pokok penjualan dan beban operasional naik masing-masing 23.7% dan 72.8% secara tahunan.

Mengacu pada website kementerian ESDM. harga batubara acuan Indonesia dipatok sebesar US$288.4 per ton menjadi HBA tertinggi yang pernah dicatat. Secara rata-rata dari Januari hingga April 2022, HBA Indonesia berada di harga US$210 per ton. Angka itu naik 73% dibandingkan harga rata-rata pada tahun 2021. Kenaikan tersebut akan mendorong kinerja pada tahun ini akan cukup menarik.

harga batu bara indonesia


Prospek Bisnis PTBA di 2022

Harga batubara yang masih tinggi masih menjadi driver utama bagi kinerja PTBA tahun ini meskipun terdapat kebijakan DMO 25%. Di sisi lain PTBA menargetkan kenaikan produksi batubara sebesar 21.3% menjadi 36.4 juta ton dan diiringi dengan volume penjualan sebesar 37.1 juta ton. naik 30.6% dibanding realisasi tahun 2021 yang akan mendorong kinerja perusahaan di tahun ini.

Mulainya pengerjaan proyek gasifikasi batubara dan selesainya proyek pembangkit listrik tenaga batubara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) batang dapat menjadi katalis bagi performa harga saham PTBA di tahun ini.

 

Valuasi Terdiskon. Meski Harga Saham Terus Naik

Dalam hal valuasi. kinerja yang impulsif pada tahun lalu mendorong valuasi P/E PTBA pada level yang terdiskon meskipun terdapat apresiasi pada harga sahamnya.

Saat ini valuasi PTBA dengan price to earning ratio (P/E) sebesar 4,5 kali  atau berada di area minus 2 standar deviasi P/E 5 tahun dengan rata-rata P/E 5 tahun di 7,7 kali.

Artinya, valuasi saham PTBA cukup terdiskon apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata valuasi sektoral di level 5 kali.

valuasi PTBA


Baca Juga: Rekomendasi Strategi Jual-Beli Saham PTBA

Lalu, bagaimana strategi trading dan investasi saham PTBA ke depannya? yuk upgrade VIP member Emtrade

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
ArtikelInsight

Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?

13 Mar 2024, 15:55 WIB
article
ArtikelInsight

Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN

19 Feb 2024, 14:10 WIB
article
ArtikelInsight

Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play

21 Nov 2023, 12:01 WIB
article
ArtikelInsight

Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?

24 Okt 2023, 17:14 WIB
article
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi