Saham PTBA yang sempat menguat signifikan sebesar 7,89% pada 17 Mei 2022 justru bergerak turun 3,66% pada 18 Mei 2022. Kira-kira, bagaimana prospek saham PTBA ke depannya ya?
Presiden Jokowi Bawa Pulang Investasi Senilai US$ 3 Miliar dari AS
Sebagaimana yang
dilansir dari Kontan, Presiden Jokowi membawa investasi
baru senilai US$ 3 miliar dari Air Products, perusahaan energi dan lingkungan
global yang telah beroperasi sejak 1940. Dana tersebut nantinya akan digunakan
untuk pembangunan hidrogen di bendungan-bendungan milik negara sebagai sumber
energi terbarukan. Tambahan investasi tersebut. menjadikan setidaknya saat ini
Air Products telah merealisasikan investasi di Indonesia senilai US$ 7 miliar.
atau mencapai 46.7% dari komitmen nilai investasi yang direncanakan oleh Air
Products.
Air Products
merupakan perusahaan yang sama yang pada Jan-19 lalu menandatangani perjanjian
dengan PTBA. Pertamina dan Chemicals Inc untuk mengembangkan proyek hilirisasi
batubara menjadi Dimethyl Ether (DME).
Proyek tersebut
merupakan bentuk langkah pemerintah dalam melepas ketergantungan dari gas LPG
impor yang mendominasi sebesar 65% dari konsumsi LPG Indonesia. Melalui target
1.4 juta ton/tahun. Pemerintah dapat mengurangi 37% impor bahan baku LPG. Bagi
PTBA proyek tersebut menguntungkan dari sisi serapan batubara. dimana
diperkirakan akan ada 6 juta ton batubara yang terserap tiap tahunnya yang
berdampak pada penambahan volume penjualan PTBA setidaknya sebesar 21%.
Meski demikian.
Proyek yang akan menyerap capex sebesar US$ 2.3 miliar tersebut baru akan
dimulai pekerjaannya pada tahun ini dan diperkirakan akan selesai pada 2027.
Siap-siap Dividen Tertinggi dalam Sejarah PTBA
Rilis kinerja tahunan
PTBA pada awal maret lalu menujukan laba bersih yang mencapai level tertinggi
yang pernah di capai. menggambarkan laba per saham senilai Rp702. Rapat umum
pemegang saham tahunan (RUPST) PTBA yang akan diselenggarakan pada 24 Mei 2022
tersebut salah satunya akan membahas dividen yang akan dibagikan kepada
investor. Secara historis. PTBA rata-rata mengalokasikan 68% keuntungannya
untuk dibagikan kepada investor berupa dividen.
Melihat kinerja yang mencapai level tertingginya dan alokasi dividen yang cukup besar. tidak menutup kemungkinan PTBA akan membagikan dividen dengan nominal tertinggi yang pernah perusahaan bagikan. Kami memperkirakan PTBA akan membagikan dividen sebesar Rp479/saham pada tahun ini.
Angka itu menjadi dividen tertinggi dimana sebelumnya pada tahun buku 2018 dividen Rp 339/saham merupakan dividen tertingginya. Dengan begitu. dividen yield PTBA berpotensi sebesar 11.7% dari penutupan hari lalu (17/05).
Harga Batu bara Acuan Indonesia di Level ATH. Siap-siap Kinerja Impulsif
Sepanjang 2021 PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 231% menjadi Rp7,9 triliun. Laba bersih itu ditopang oleh pendpatan PTBA yang naik sebesar 68,9% menjadi Rp29,3 triliun.
Dari total pendapatan PTBA sepanjang 2021, 98,7% diperoleh dari penjualan batu bara. PTBA juga mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 8,8% menjadi 28,4 juta ton. Harga jual rata-ratanya juga naik 55,7% menjadi Rp1,02 juta per ton.
Penjualan
domestik menjadi tujuan utama penjualan batubara PTBA. menyumbang
43% dari total volume penjualan. Disusul oleh negara tujuan ekspor terbesar
seperti China dan taiwan yang masing-masing memiliki porsi 23% dan 4% dari
total volume penjualan PTBA di 2021.
Di sisi
operasional PTBA mencatatkan pemulihan produksi melebihi level sebelum Covid
dengan total volume produksi sebesar 30 juta ton. Angka itu naik 20,9% dari level sebelum pandemi 2019 yang sebesar 29,1 juta ton. Kenaikan
produksi tersebut berdampak pada harga pokok penjualan dan beban operasional naik masing-masing
23.7% dan 72.8%
secara tahunan.
Mengacu pada website kementerian ESDM. harga batubara acuan Indonesia dipatok sebesar US$288.4 per ton menjadi HBA tertinggi yang pernah dicatat. Secara rata-rata dari Januari hingga April 2022, HBA Indonesia berada di harga US$210 per ton. Angka itu naik 73% dibandingkan harga rata-rata pada tahun 2021. Kenaikan tersebut akan mendorong kinerja pada tahun ini akan cukup menarik.
Prospek Bisnis PTBA di 2022
Harga batubara yang
masih tinggi masih menjadi driver utama bagi kinerja PTBA tahun ini meskipun
terdapat kebijakan DMO 25%. Di sisi lain PTBA menargetkan kenaikan produksi
batubara sebesar 21.3% menjadi 36.4 juta ton dan diiringi dengan volume
penjualan sebesar 37.1 juta ton. naik 30.6% dibanding realisasi tahun 2021 yang
akan mendorong kinerja perusahaan di tahun ini.
Mulainya pengerjaan
proyek gasifikasi batubara dan selesainya proyek pembangkit listrik tenaga
batubara di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) batang dapat menjadi katalis bagi
performa harga saham PTBA di tahun ini.
Valuasi
Terdiskon. Meski Harga Saham Terus Naik
Dalam hal valuasi. kinerja yang impulsif pada tahun lalu mendorong valuasi P/E PTBA pada level yang terdiskon meskipun terdapat apresiasi pada harga sahamnya.
Saat ini valuasi PTBA dengan price to earning ratio (P/E) sebesar 4,5 kali atau berada di area minus 2 standar deviasi P/E 5 tahun dengan rata-rata P/E 5 tahun di 7,7 kali.
Artinya, valuasi saham PTBA cukup terdiskon apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata valuasi sektoral di level 5 kali.
Baca Juga: Rekomendasi Strategi Jual-Beli Saham PTBA
Lalu, bagaimana strategi trading dan investasi saham PTBA ke depannya? yuk upgrade VIP member Emtrade
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-AVV-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8502/prospek-saham-ptba-buy-or-bye
Update Data Makro: Inflasi AS & China dan IKK Indonesia, Apa Implikasinya?
Keluar dari MSCI, Indeks FTSE Siap Tampung CUAN
Kembangkan Bisnis FTTH, ISAT Akuisisi Pelanggan MNC Play
Adu Kinerja Marketing Sales Emiten Properti di Kuartal III/2023, Siapa Juaranya?
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial