Belajar dari Ackman, Ketika Investor pun Melakukan Cut Loss
https://emtrade.id/blog/8317/belajar-dari-ackman-ketika-investor-pun-melakukan-cut-loss
Cut loss atau stop loss seringnya lebih dekat dengan para trader ketimbang investor saham. Namun, bukan berarti seorang investor tidak pernah melakukan cut loss. Berikut ini pelajaran dari Bill Ackman saat memutuskan cut loss Netflix dan merugi Rp5,74 triliun.
William Albert Ackman atau sering disapa Bill Ackman membeli 3,1 juta saham Netflix pada Januari 2022 dengan tujuan jangka panjang. Ackman yang juga pemilik perusahaan hedge fund Pershing Square membeli Netflix di harga sekitar US$360 per saham. Dari transaksi itu, Pershing Square pun menjadi 20 besar pemegang saham di Netflix.
Ackman masuk ke Netflix setelah harga saham perusahaan layanan over the top (OTT) itu turun drastis 30% dalam 4 hari pada 21 - 26 Januari 2022.
Setelah transaksi pembelian Netflix, Ackman sempat mengatakan investasinya di Netflix kala itu adalah yang terbaik karena masuk untuk jangka panjang ketika investor jangka pendek membuang saham bagus seperti Netflix.
Petaka Saham Netflix Anjlok 35%
Namun, petaka bagi Ackman, saham Netflix turun 35% pada 20 April 2022 atau 3 bulan sejak dia memborong saham.
Harga saham Netflix turun setelah mencatatkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan. Netflix mengumumkan penurunan jumlah pelanggan sebanyak 200.000 pengguna pada kuartal I/2022.
Jumlah kehilangan pelanggan diperkirakan makin besar pada kuartal II/2022 menjadi sekitar 2 juta pengguna.
Netflix mengklaim penurunan jumlah penggunanya itu disebabkan oleh kejenuhan di beberapa pasar terbesarnya. Apalagi, persaingan layanan OTT juga makin panas setelah produk serupa dirilis oleh grup media tradisional seperti, Disney, Warner Bros, Discovery, dan Paramount.
BACA JUGA: Cara Menentukan Stop Loss untuk Pemula
Ditambah, kenaikan tarif Netflix di Amerika Serikat dan Kanada yang diharapkan bisa mendongkrak pendapatan perseroan, justru malah mengurangi jumlah pengguna sebanyak 600.000 akun.
Lalu, Netflix juga kehilangan sekitar 700.000 pelanggan dari Rusia setelah keluar dari negara tersebut akibat perang dengan Ukraina.
Manajemen Netflix pun mencoba beberapa solusi agar pertumbuhan bisnisnya kembali melaju on the track.
Beberapa diantaranya seperti, meningkatkan kualitas program, bakal memperketat fitur berbagi akun, serta layanan iklan yang sebelumnya sempat ditolak. Fitur layanan iklan disebut bisa menekan tarif Netflix sehingga bisa menghimpun lebih banyak pengguna berlangganan.
Keputusan Ackman Cut loss Saham Netflix
Bertepatan dengan rilis laporan keuangan kuartal I/2022 Netflix, serta solusi manajemen untuk mengembalikan arah bisnis Netflix bisa kembali tumbuh, Ackman justru memutuskan cut loss saham tersebut.
Ackman ditaksir merugi hingga US$400 juta atau sekitar Rp5,74 triliun terkait keputusannya cut loss saham Netflix. Namun, keputusan cut loss Ackman bukan disebabkan oleh penurunan harga saham Netflix.
Justru, Ackman memutuskan cut loss setelah mendengarkan jawaban manajemen Netflix terkait upaya untuk mendongkrak pertumbuhan bisnisnya.
Dalam suratnya kepada investor Pershing Square, Ackman mengatakan pihaknya menilai prospek masa depan Netflix sangat dipenuhi ketidakpastian.
Salah satu rencana Netflix yang disoroti oleh Ackman adalah terkait peluncuran layanan iklan dan membatasi skema berbagi akun. Kebijakan itu dinilai bukan solusi untuk bisnis Netflix dalam jangka panjang.
Bukan cuma Ackman yang berpendapat seperti itu, riset Bank of America pun mengungkapkan keberadaan model iklan dan membatasi aktivitas berbagi sandi memang bisa bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Netflix.
Namun, keputusan itu dinilai tidak akan memiliki dampak yang besar dalam jangka panjang.
Alasan Ackman Berani Cut Loss Rp5 triliun
Ada dua alasan kuat kenapa Ackman berani cut loss uang investornya di Pershing Square senilai Rp5 triliun dari saham Netflix.
Pertama, Ackman memang benar-benar bertindak sebagai investor. Dirinya membuat penilaian prospek saham Netflix dari prospek bisnisnya. Apakah bisnisnya bisa bertumbuh atau tidak.
Dengan realisasi kinerja kuartal I/2022 yang buruk, Ackman melihat kinerja Netflix cenderung penuh ketidakpastian ke depannya. Untuk itu, Ackman yang punya target investasi jangka panjang di Netflix merasa lebih baik pergi dari saham itu saat ini.
Kedua, jumlah cut loss yang dilakukan oleh Ackman itu cuma setara 2,5% dari total dana kelolaan Pershing Square. Sampai Maret 2022, total dana kelolaan Pershing Square sekitar Rp203 triliun.
Artinya, kerugian sekitar Rp5 triliun itu bisa digantikan dengan investasi saham jangka panjang yang prospeknya lebih pasti dan bagus daripada Netflix.
Nah, mau belajar strategi trading dan investasi saham yang praktis?
Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, cryptoclass, dan seminar rutin setiap akhir pekan.
Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.
-SR-
Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.
https://emtrade.id/blog/8317/belajar-dari-ackman-ketika-investor-pun-melakukan-cut-loss
Cara Mengetahui Saham yang Lagi Aktif Diperjualbelikan
Berapa Minimal Cuan dari Trading Saham?
Mau Buka Rekening Saham? Begini Ciri-Ciri Sekuritas yang Bagus
Tips Memilih Saham dan Menyusun Portofolio untuk Pemula
Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek
Terdaftar dan Diawasi
© 2023, PT Emtrade Teknologi Finansial