Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Dorong Potensi AKRA

Saham AKRA mengalami kenaikan 8,65% menjadi 1015 pada penutupan perdagangan sesi I 21 April 2022. Posisi saham AKRA ini pun menuju level tertinggi sejak April 2019. Kenaikan harga saham itu juga mengakumulasi kenaikan saham AKRA sebesar 32,67% sejak Maret 2022. Apa katalis kenaikan harganya?

Targetkan Penjualan Lahan Industri Seluas 40 Hektar

Selain bisnis utamanya di distribusi BBM dan bahan kimia, AKRA memiliki lahan industri sebagai salah satu segmen bisnis baru yang didirikan sejak 2015. Lahan industri bernama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) tersebut baru berkontribusi 2,1% terhadap total pendapatan AKRA tahun 2021.

Sumber pendapatan AKRA dari bisnis kawasan industri itu diperoleh dari recurring income atau pendapatan berulang seperti listrik dan utilitas lain serta penjualan 14 hektar lahannya.

Sampai akhir 2021, KEK JIIPE memiliki lahan seluas 3.000 hektar yang sebesar 60%nya digunakan untuk kawasan industri. Beberapa nama besar yang menyewa kawasan industri itu antara lain, Freeport Indonesia, Unichemcandi Indonesia, Waskita Beton Precast, dan lainnya.

BACA JUGA: Begini Cara Baca Laporan Keuangan Saham yang Benar

Manajemen menargetkan tahun ini dapat menjual 40-50 hektar lahan industrinya atau naik setidaknya hampir 3 kali lipat dari realisasi penjualan di tahun 2021. Selain akan mendorong potensi pendapatan penjualan lahan, bertambahnya penyewa akan mendorong potensi recurring income perusahaan dari utilitas yang digunakan. 

Antisipasi Pengumunan Dividen Pasca RUPS

Melalui keterbukaan informasi 6 April lalu [source] AKRA mengumumkan rencana RUPS dan RUPSLB pada tanggal 28 April mendatang. Salah satu hal yang di cermati investor adalah potensi dividen, mengingat sejak pertama IPO di 2005 AKRA selalu konsisten membagikan dividen.

Dengan rata-rata dividen payout ratio (DPR) 5 tahun terakhir sebesar 57% dan kinerja yang membaik di tahun 2021, kami menilai AKRA berpotensi membagikan dividen sebesar Rp 32,1/saham tahun ini, atau setara dengan dividen yield sebesar 3,16% dari penutupan sesi I hari ini (21/04).

Kinerja Terdorong Pulihnya Aktivitas Industri

Sepanjang tahun 2021, AKRA berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih besar 20.2% dibanding tahun 2020 menjadi Rp1,1 triliun. Sedangkan performa pendapatan tercatat sebesar Rp25,7 triliun, naik 45,1%.

Pertumbuhan kinerja tersebut didukung oleh aktivitas industri yang mulai pulih, tergambarkan pada volume distribusi BBM dan kimia dasar AKRA yang naik masing-masing 7% dan 22% sepanjang tahun.

Menariknya, di tengah porsi pendapatan AKRA dari kawasan industri yang masih rendah, tapi selama 3 tahun terakhir kontribusi pendapatan dari KEK JIIPE konsisten naik dari 0,1% di 2018, 1,2% di 2019, 1,8% di 2020, hingga 2,1% di 2021.

Prospek Bisnis AKRA

Manajemen cukup optimis dengan prospek bisnis AKRA di 2022, terlihat pada proyeksi manajemen yang memperkirakan volume distribusi BBM dan kimia dasar yang akan bertumbuh sama seperti tahun 2021. Selain itu potensi dari selesainya pembangunan beberapa industri di KEK JIIPE dan potensi penyewa baru akan meningkatkan potensi pendapatan dari kawasan industri.

Konsensus Bloomberg memperkirakan performa AKRA dapat kembali bertumbuh tahun ini dengan perkiraan pendapatan naik 11,1% dan laba bersih naik 16,0% dibandingkan tahun 2021.

Valuasi AKRA

Menggunakan model valuasi price to earnings ratio (P/E), AKRA saat ini diperdagangkan pada valuasi 13,9 kali, dibawa rata-rata historis 5 tahunnya di 15,2 kali. Hal ini menandakan bahwa valuasi AKRA yang masih cukup terdiskon, meskipun memiliki upside valuasi yang tidak terlalu tinggi.

BACA JUGA: Begini Analisis dan Rekomendasi Saham AKRA

Lalu, bagaimana strategi trading saham AKRA ke depannya?

Yuk, upgrade menjadi VIP member Emtrade untuk bisa mendapatkan update terkini saham yang menarik untuk trading dan investasi.

Nantinya kamu bisa menikmati trading signal, referensi saham, konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-AVV-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.