Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Begini Penyebab Saham ERAA Anjlok dan Prospeknya

7 Apr 2022, 12:06 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

ERAA mengalami penurunan sebesar 3,51% di sesi-1 pada 7 April 2022, melanjutkan penurunannya sebesar 5% dalam 1 pekan terakhir. Disisi lain, asing mencatatkan net sell sebesar Rp209 juta, dengan total net sell mencapai Rp150 Miliar sepanjang 2022. 


Ada Apa dengan ERAA?


Kami prediksi kinerja ERAA untuk kuartal IV/2021 akan tetap solid. Soalnya, secara historis, penjualan ERAA sering meningkat tinggi setiap akhir tahun karena momentum natal dan tahun baru. 


Namun demikian, kami menaruh perhatian pada potensi kinerja kuartal I/2022 yang menantang di tengah terbatasnya chip serta terkendalanya rantai pasokan global yang mempengaruhi terlambatnya pengiriman barang. 


Hal ini tentunya berdampak pada kinerja sektor ritel, terutama bagi emiten yang banyak melakukan pembelian atau pengadaan secara impor seperti ERAA dan MAPI. 


Di sisi lain, kelangkaan chip sudah menjadi masalah beberapa kuartal terakhir. Penyebabnya, aksi lockdown mendorong penutupan beberapa pelabuhan utama di dunia. Akhirnya, sektor-sektor seperti otomotif dan elektronik mengalami kelangkaan pasokan chip. Sementara itu, sektor transportasi pengiriman malah diuntungkan dari kondisi tersebut. 


Kami menilai dengan adanya kendala pengiriman itu, mengindikasikan saham ritel gadget itu terpaksa menunggu pengiriman lebih lama, termasuk beberapa produk unggulan yang dipersiapkan pada kuartal I/2022. 


Belum lagi, ERAA harus siap mengantisipasi tidak maksimalnya serapan kinerja di lonjakan permintaan di era lebaran 2022 yang berpotensi cukup besar. Hal ini membuat investor skeptis terhadap prospek kinerja ERAA pada kuartal I dan II/2022. 


Sementara itu, penurunan kasus Covid-19 dan meningkatnya mobilitas masyarakat membuat kebutuhan gadget penopang work from home (WFH) dan study from home (SFH) serta era digital berpotensi berakhir.


Soalnya, beberapa perusahaan terutama di Jakarta sudah mulai kembali menerapkan work from office (WFO) dan sekolah pun mulai diizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebesar 100% pada April 2022.  


Sebelumnya, skema work from home dan study from home yang muncul saat pembatasan mobilitas masyarakat telah meningkatkan penjualan produk digital seperti, laptop, komputer, hingga smartphone cenderung meningkat.  


Prospek Saham ERAA


ERAA mencatatkan kinerja keuangan yang cukup solid dalam beberapa tahun terakhir. Compounded Annual Growth Rate (CAGR) atau pertumbuhan rata-rata penjualan ERAA selama 2016-2020 sebesar 13,5% per tahun. Lalu, CAGR laba bersih ERAA sebesar 26% per tahun. 


Angka CAGR ERAA itu pun wajar mengingat saham ritel penjual gadget itu adalah pemimpin pasar di sektor distributor smartphone lokal sebesar 35% dengan volume penjualan tahunan sebesar 12-13 juta unit.


Konsensus analis Bloomberg pun memiliki pandangan positif terhadap kinerja ERAA ke depannya. Hasil konsensus Bloomberg memperkirakan penjualan ERAA pada 2022 bisa meningkat 15% menjadi Rp48,3 triliun dibandingkan dengan tahun lalu. Lalu, laba bersih ERAA diprediksi naik 19% menjadi Rp1,23 triliun dibandingkan dengan tahun lalu.


ERAA juga berencana melakukan beberapa ekspansi bisnis pada 2022. Mulai dari mengembangkan jaringan gerai ke wilayah tier 2 dan 3 hingga menambah jumlah jaringan sampai 500 outlet. 


Selain itu, ERAA secara bertahap juga mulai mendiversifikasi bisnis dengan memasuki sektor makanan dan minuman hingga fashion sejak semester II/2021.


Kami menilai keputusan ERAA melakukan diversifikasi bisnis itu cukup prospektif untuk kedepannya. Hal itu didukung oleh potensi meningkatnya konsumsi kelas menengah di Indonesia. 


Lalu, bagaimana strategi trading dan investasi saham ERAA? 

BACA DI SINI: Begini Rekomendasi untuk Saham ERAA



Secara Fundamental (untuk Jangka Panjang) - Positive


Secara valuasi, ERAA saat ini dihargai dengan price to earning ratio (P/E) sebesar 7.2 kali. Angka itu di bawah rata-rata 5 tahun yang sebesar 9 kali.  Artinya, ERAA secara teoritis seharusnya relatif menarik. 




Secara prospek kinerja, kami yakin ERAA memiliki kekuatan dalam penetrasi pasarnya yang tinggi. Dengan potensi digital ekonomi yang diprediksikan akan terus berkembang kedepan, seharusnya ERAA memiliki keuntungan bagi perkembangan digitalisasi yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemerintah. 


Disisi lain, ERAA juga mulai meningkatkan exposure bisnisnya ke ranah F&B hingga Sport Apparel yang memiliki margin yang tebal.  Hal ini, dalam jangka panjang akan berpotensi meningkatkan margin perusahaan yang saat ini berkisar dibawah 5%.


Meskipun demikian, beberapa risiko yang perlu diantisipasi oleh investor antara lain meningkatnya kembali kasus gelombang Covid, hingga pelemahan konsumsi masyarakat akibat penyesuaian harga BBM yang lebih tinggi.


BACA DI SINI: Begini Rekomendasi untuk Saham ERAA


Mau belajar trading dan investasi saham? yuk upgrade ke VIP Member Emtrade.


Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan. Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade. -WS- -IG- emtrade.id/disclaimer Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.

Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Telegram
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi