Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconPemula

Margin Call dalam Saham, Apa dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

1 Apr 2022, 18:22 WIB
Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image

Semakin besar modal yang dipakai untuk trading, semakin besar pula potensi pengembaliannya. Berangkat dari pemikiran ini, banyak trader yang ingin trading pakai modal besar dengan harapan bisa dapat keuntungan yang lebih maksimal. 

Sayangnya nggak semua trader punya dana berukuran jumbo yang bisa disisihkan untuk modal trading saham. Nah, bagi yang ingin mendapatkan modal tambahan, ada fasilitas yang namanya margin trading dari pihak sekuritas.  Trader bisa dapat pinjaman dengan menjaminkan saham yang ada di portofolio. Syaratnya harus punya rekening marjin dan memiliki dana cash dengan nominal tertentu.

Meski begitu ada risiko margin call yang harus ditanggung. Risiko ini seringkali mengganggu kondisi psikologi para trader yang justru berpotensi merugikan. Apa itu margin call dalam saham? Mari kita pelajari selengkapnya di artikel ini.

Mengenal Margin Call dalam Saham

Margin call adalah peringatan yang diberikan oleh sekuritas kepada trader yang meminjam dana melalui fasilitas margin trading untuk melunasi dana tersebut beserta dengan bunga yang berlaku. Biasanya paling lambat 5 hari kerja setelah trader mengajukan pinjaman dari margin trading.

Katakanlah kamu ingin beli saham total Rp150 juta. Namun modal yang dimiliki hanya Rp100 juta dan sisanya merupakan hasil pinjaman marjin. Berarti sekuritas memberikan dana marjin sebesar Rp50 juta. Nantinya pihak sekuritas akan mengirimkan peringatan atau margin call sebagai pengingat pelunasan.

Ini terjadi apabila harga saham yang dibeli atau dijaminkan mengalami penurunan sampai minimum rasio jaminan terhadap utang (collateral ratio/CR). Sehingga trader wajib melakukan setoran berupa saham atau cash agar CR kembali di atas ketentuan. 

margin call dalam saham

Kemudian jika dana marjin belum dilunasi sampai tanggal jatuh tempo, maka terpaksa sekuritas akan melakukan force sell atau penjualan saham paksa hingga mencukupi ketentuan CR. Risikonya, saham mungkin harus dilepas pada harga yang kurang bagus. Nggak hanya sampai situ, trader juga diharuskan membayar bunga marjin.

Baca juga: Bingung Mau Pinjam Modal dari T+ atau Margin? Begini Bedanya

 

Kelebihan dan Kekurangan Margin Trading

1.  Kelebihan Margin Trading

  • Dibandingkan dengan fasilitas T+, transaksi marjin punya holding period yang lebih lama, yaitu hingga 2 tahun lamanya. Dengan catatan CR tercukupi, berkisar 60-155%.

  • Biaya penalti margin trading terbilang cukup rendah sekitar 0,05% per hari atau setara 18% per tahun.

  • Margin trading terhindar dari suspend buy di mana trader nggak bisa melakukan pembelian saham. Selama CR tercukupi, trader bebas beli saham dengan limit yang masih tersedia.

  • Yang pasti, margin trading berpotensi bikin lebih untung. Apalagi kalau kamu sudah sangat berpengalaman menghadapi kondisi pasar dalam jangka pendek. Sebab kalau trader beli saham dengan marjin dan menjualnya di hari yang sama, maka trader nggak harus melunasinya pada T+5 dan nggak perlu membayar bunga. Dengan harga saham yang terus mencatatkan kenaikan pada hari tersebut, trader sudah bisa dapat profit besar dari modal pinjaman.

Namun bagi pemula yang baru masuk ke dunia trading, sebaiknya buat pertimbangan secara matang sebelum memutuskan untuk menggunakan fasilitas ini. Pasalnya, ada beberapa kekurangan yang mungkin bisa mengurangi rasa nyaman kalian saat melakukan perdagangan. Berikut adalah kekurangan margin trading yang wajib diperhatikan.

  1. Kekurangan Margin Trading

  • Margin memiliki ketentuan khusus terkait saham apa saja yang dapat ditransaksikan. Jadi nggak semua saham di bursa bisa kamu beli menggunakan dana marjin. Daftar saham akan terus direvisi oleh pihak BEI setiap bulannya. Info mengenai saham marjin dapat diakses melalui link ini.

  • Biasanya sekuritas mempunyai persyaratan yang cukup ketat bagi nasabahnya yang ingin melakukan transaksi marjin. Misalnya seperti membuka rekening khusus marjin dengan syarat menjadi nasabah reguler dan mempunyai dana cash minimal Rp200 juta di portofolio.

  • Margin trading hanya berlaku pada sekuritas tertentu saja. Disebutkan pada laman resmi BEI bahwa sekuritas yang boleh memberikan fasilitas marjin hanyalah sekuritas yang memiliki MKBD (Modal Kerja Bersih Disesuaikan) dalam jumlah besar. Jadi mungkin saja margin trading belum tersedia di sekuritas yang kamu pakai kalau MKBD-nya belum sesuai dengan ketentuan.

  • Bunga marjin dihitung per hari kalender dan bukan hari bursa. Artinya, bunga akan terus bertumbuh meskipun lewat hari libur bursa.

  • Adanya risiko margin call dalam saham. Supaya trader nggak terus “dikejar-kejar” oleh margin call, ada beberapa trik yang layak dicoba. Apa saja? Lanjut ke poin berikutnya.

Baca juga: Bearish Continuation Pattern: Definisi dan Contoh Polanya

Deretan Saham Margin per April 2022

Investor atau trader tidak bisa menggunakan fasilitas ke seluruh saham yang ada di BEI. Soalnya, hanya ada beberapa saham yang bisa ditransaksikan dengan fasilitas margin. Biasanya, BEI akan update daftar saham margin setiap bulannya. 

BEI pun membagi dua kelompok daftar saham margin. Pertama, saham margin untuk sekuritas dengan modal kerja bersih disesuaikan di atas Rp250 miliar ada sekitar 188 saham. Kedua, saham margin untuk sekuritas dengan modal kerja bersih disesuaikan di bawah Rp250 miliar ada sekitar 42 saham.

Untuk April 2022, ada 8 saham yang masuk dalam daftar saham margin. Ke-8 saham itu antara lain, AVIA, BISI, BOBA, BSSR, DRMA, MTEL, RMKE, dan WMPP. Lalu, ada 4 saham yang keluar dari daftar saham margin, yakni BSIM, FILM, LPCK, dan SMMT. 

Cara Agar Terhindar dari Margin Call

1.  Jangan FOMO

Kerap terjadi di mana trader punya perasaan FOMO karena melihat orang lain yang lebih untung atau saham tertentu yang sedang menjadi hot topic di media sosial. Ujung-ujungnya malah ikutan beli dengan harapan bisa dapat untung besar tanpa pertimbangan dan tanpa dianalisis lebih lanjut.

Kalau kamu tertarik untuk pakai fasilitas margin trading, sebaiknya hindari perasaan FOMO. Karena kalau harganya turun banyak, selain kamu harus cut loss, dana margin yang dipinjam juga tetap harus dikembalikan.

2. Beli Saham Saat Uptrend

Saham yang tren besarnya menunjukkan uptrend berpotensi untuk melanjutkan penguatan. Sehingga apabila harga sahamnya naik terus sesuai dengan ekspektasi, keuntungannya bisa menutupi dana yang dipinjam dari margin trading. Otomatis kamu akan terhindar dari margin call dalam saham.

3. Disiplin dengan Trading Plan

Sebenarnya mau trading tanpa atau menggunakan pinjaman margin, trading plan menjadi satu hal yang sangat penting. Ini merupakan hal yang paling efektif dan mudah dilakukan untuk menjaga konsistensi serta psikologi trader selama aktif melakukan trading saham.

Sebelum membuat trading plan, ketahui dulu tujuan pembelian dan karakter saham yang ingin dibeli. Perencanaannya akan berbeda untuk setiap strategi. Baik itu super trading, swing, maupun scalping. Lalu, apa saja yang harus direncanakan dalam trading plan?

  • Timing pembelian

  • Timing penjualan

  • Position sizing

Pelajari selengkapnya di link artikel berikut ini!

Baca juga: Cara Membuat Trading Plan Saham

Kesimpulannya, margin call dalam saham adalah sebuah peringatan dari broker kepada trader untuk segera memenuhi kewajibannya. Nggak ada salahnya untuk coba fasilitas ini. Asalkan kamu perhatikan beberapa cara yang sudah disebutkan di atas, ya!

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan.

Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-RE-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.





Bagikan
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi