Insight
Teknikal
Pemula
Fundamental
Psikologi Trading
Manajemen Risiko
Perencanaan Keuangan
Emtradepedia
premium-iconInsight

Multibagger Hunter #4: Kertas bisa bangkit lagi?

premium-icon3 Jun 2022, 13:31 WIB
Bagikan s
whatsapp
Facebook
Twitter
linkedin
telegram
banner-image



  • Harga pulp menembus 6.000 yuan renmibi per metrik ton, kinerja PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berpotensi melonjak?

  • PT. OKI berpotensi mendistribusikan US$250juta-US$260 juta di 2021

  • Valuasi Atraktif, TKIM “on the way to bagger” lagi?


Wood Pulp Tembus 6.000 yuan renmibi, TKIM siap meroket?


PT Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) berpotensi melanjutkan perbaikan kinerja pada kuartal I/2022. Ekspektasi perbaikan kinerja TKIM yang berlanjut itu bisa didorong oleh tren harga pulp yang berada di level tinggi senilai 6.000 yuan renmibi per metrik ton.


Apalagi, jika melihat tren kinerja TKIM pada kuartal III/2021 ketika harga pulp senilai 5.000 yuan renmibi per metrik ton. Emiten grup Sinarmas itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan kuartal III/2021 sebesar 14%  menjadi US$744 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Laba bersih TKIM juga tumbuh 4,76% menjadi US$176 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.


BACA JUGA: Multibagger #3 Fortune Cookies Konstruksi BUMN


Kami memperkirakan kinerja TKIM pada kuartal IV/2021 dari segi pendapatan bisa tumbuh 14,8% - 15,4% menjadi US$995 juta sampai US$1 miliar di 2021. 


Tren kinerja positif TKIM berpotensi berlanjut pada kuartal I/2022 seiring dengan kenaikan harga pulp. Kami memperkirakan pendapatan TKIM bisa tumbuh sekitar double-single digit pada kuartal I/2022. 


Pemanis dari Kontribusi OKI 


Di sisi lain, TKIM berpotensi mendapatkan keuntungan laba investasi neto dari anak usahanya, PT OKI Pulp & Paper Mills. Sampai kuartal III/2021, OKI mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 7% menjadi US$319 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.


Dengan tingkat return on equity (ROE) yang mencapai 11%, kami melihat OKI bisa kembali menghasilkan keuntungan yang solid bagi TKIM. Jika menggunakan asumsi OKI mencatatkan laba bersih US$426 juta pada 2021, berarti TKIM yang memiliki 45% saham OKI berpeluang menerima keuntungan investasi bersih senilai US$208 juta.


Dengan memperhitungkan kontribusi laba neto dari OKI, TKIM berpeluang mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 68%-70% menjadi US$250 juta - US$260 juta sepanjang 2021.


BACA JUGA: Multibagger #2: Sayap Burung Biru Siap Mengepak


Sebagai catatan, OKI adalah pabrik pulp terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 2,8 juta per tahun. Lalu, kapasitas produksi kertas tisu mencapai 500.000 ton per hari dengan nilai bersih ekspor mencapai Rp24,5 triliun.


Benefit dari kenaikan permintaan Eropa?


Harga komoditas sedang dalam tren kenaikan akibat ketengangan antara Rusia dan Negara Barat (Eropa + Amerika Serikat) yang membuat hubungan perdagangan beberapa negara terputus sementara. Termasuk, harga wood pulp, di mana Rusia adalah eksportir pulp ke Eropa sebesar 700.000 ton per tahun.


Untuk menutup selisih kebutuhan pasokan pulp yang terganggu dari Rusia, TKIM diharapkan bisa aktif memasarkan produksinya ke negara kawasan Eropa dan tujuan ekspor lainnya.


Sampai kuartal III/2021, total penjualan ekspor TKIM sebesar 38% dari total pendapatan perseroan. Mayoritas, produk TKIM di ekspor ke beberapa negara Asia, Afrika, dan Amerika. Di sisi lain, penjualan TKIM ke Eropa hanya tumbuh 1,77% menjadi US$17,2 juta dibandingkan dengan US$16,9 juta pada kuartal III/2020. 


Valuasi: Upside +50% di 2022


Price to earning (P/E) ratio TKIM saat ini sekitar 9,95 kali. Angka itu masih di bawah rata-rata P/E 5 tahun terakhir yang berada di level 16,1 kali. Secara tahunan, harga saham TKIM sudah turun 50,8%, meski kinerja kuartal III/2021 cukup solid.


Di sisi lain, interest bearing debt to equity TKIM juga tercatat di bawah 1, dengan arus kas operasi yang masih surplus. Dengan demikian, harga saham TKIM berpeluang rebound setelah turun 50,8% sangat tinggi. 


BACA JUGA: Multibagger #1: The Waiting Games


Fakta yang menarik adalah dengan asumsi laba 2021 berada di US$250 juta lebih besar dari pencapaian 2018 senilai US$245 juta, artinya saham TKIM berpotensi dihargai di atas kinerja harga saham 2018 yang berada di level Rp17.000 per saham. 


Figure 1: TKIM P/E band rata-rata 5 tahun terakhir

Sumber: Bloomberg


Artinya, secara teoritis posisi harga TKIM saat ini cukup undervalue. Kami berekspektasi dengan target P/E di 15 kali, maka harga saham TKM bisa diapresiasi ke level Rp16.000 per saham atau naik 123% dari harga terakhir Rp7.150 per saham.


Lalu, jika menargetkan P/E di level 16 kali atau rata-rata 5 tahun terakhir, target harga saham TKIM berpotensi di area Rp11.500 per saham. Di sisi lain, dengan target optimis di +1 standard deviasi di level 25,3 kali, saham TKIM layak diapresiasi dengan target Rp18.000 per saham.


Oleh karena itu, kami melihat TKIM berpeluang memberikan keuntungan bagger pada 2022.


Downside Risk

Investor perlu mengantisipasi dampak dari normalisasi harga pulp setelah kenaikan yang cukup substansial pada beberapa bulan terakhir. Sementara itu, dampak risiko volatilitas mata uang asing juga bisa menjadi risiko ketika dolar AS mengalami tekanan.


Investor juga perlu mencermati dampak sistematis dari kenaikan The Fed rate di Maret 2021, yang dapat mendorong adanya capital outflow dari negara berkembang. 


-WS-


emtrade.id/disclaimer


Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.



premium-icon
Upgrade

Upgrade ke VIP untuk mengkases konten premium tanpa batas.

Sudah jadi member VIP Emtrade?

Login
Artikel Lainnya
Video Populer
logo-emtrade

Aplikasi edukasi saham, bisa tanya jawab, dapat referensi saham, praktis, membuatmu bisa langsung praktek

Instagram
Youtube
Tiktok
Twitter
Facebook
Spotify
Download Aplikasi
appstoreplaystore

Terdaftar dan Diawasi

logo-ojkIzin Usaha Penasihat Investasi : S-34/D.04/2022
kominfoTanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik Nomor :002568.01/DJAI.PSE/04/2022

© 2024, PT Emtrade Teknologi Finansial

Syarat & KetentutanKebijakan Privasi