What's Hots Today: INDY Lepas PTRO, BRIS Jadi BUMN?

IHSG mencatatkan kenaikan 0,69 persen menjadi 6.935 pada penutupan 1 Maret 2022. Menariknya, net buy asing tembus Rp1,06 triliun di pasar reguler. Kira-kira, ada kejadian apa saja di pasar saham hari ini ya?

7 dari 11 sektor saham mencatatkan penguatan pada 1 Maret 2022. Sektor teknologi menjadi yang paling perkasa, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di sektor teknologi menguat 6,76 persen. PT Bukalapak Tbk. (BUKA) kapitalisasi pasar terbesar ketiga di teknologi naik 5,92 persen.

Di sisi lain, asing masih terus koleksi saham big caps di Indonesia. 5 saham yang diburu asing pada tahun ini antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Rp415,9 miliar, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) Rp158,3 miliar, PT Telkom (Persero) Tbk. (TLKM) Rp135 miliar, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp112,3 miliar, dan EMTK senilai Rp84,5 miliar. 

Lalu, 5 saham yang dilepas asing antara lain, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) senilai Rp86,7 miliar, PT Harum Energy Tbk. (HRUM) Rp47,2 miliar, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Rp19 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Rp18,6 miliar, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Rp17 miliar. 

Lalu, ada sentimen apa saja ya panas hari ini?  

BRI Bagi Dividen Rp174,23 per saham

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan bagi dividen 85 persen dari total laba bersih 2021 atau senilai Rp26,4 triliun. Nantinya, setiap investor berhak atas Rp174,23 per saham. Jumlah itu meningkat signifikan dari dividen pada 2020 yang cuma Rp98,9 per saham. Dengan pembagian dividen itu, pemerintah mendapatkan dana segar Rp14,04 triliun dari dividen BBRI.

Transaksi Saham Kena Bea Meterai Rp10.000

1 Maret 2022 menjadi tanggal implementasi pengenaan bea meterai untuk transaksi saham. Jadi, setiap transaksi saham harian atau per trade confirmation (TC) di atas Rp10 juta bakal kena bea meterai Rp10.000. 

Lalu, jika mendapatkan penjatahan IPO hingga di atas Rp5 juta juga bakal dikenakan bea meterai Rp10.000. 

BACA JUGA: Ada Bea Meterai dalam Transaksi Saham, Ini yang Harus Investor Lakukan

INDY Lepas Seluruh Saham PTRO

PT Indika Energy Tbk. mengumumkan divestasi atau pelepasan seluruh saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) kepada PT Caraka Reksa Optima. Transaksi sudah mencapai tahap jual-beli saham bersyarat pada 25 Februari 2022. 

INDY melepas 69,8 persen saham PTRO senilai 146,58 juta dolar AS atau setara Rp2.987 per saham. Level itu lebih tinggi daripada harga penutupan Jumat 25 Februari 2022 senilai Rp2.820 per saham. 

Penjualan PTRO oleh INDY itu dilakukan sebagai langkah perseroan untuk diversifikasi bisnisnya ke non batu bara. Memang saat ini, INDY memiliki beberapa diversifikasi bisnis dari ekosistem kendaraan listrik, tambang emas, dan pelabuhan di Patiban. 

BUKA dan CT Corp Kolaborasi Bikin Allofresh

PT Trans Retail Indonesia bagian CT Corp bekerja sama dengan PT Bukalapak Tbk. (BUKA) dan Growtheum Capital Partners meluncrukan AlloFresh, platform groceries online. 

AlloFresh akan memulai bisnis dengan pendanaan awal Rp1 triliun. Nantinya, Allo Fresh menawarkan sekitar 150.000 pasokan dari sekitar 10.000 emasokan dengan layanan pengiriman hanya 3 jam serta layanan quick commerce 30 menit di seluruh Indonesia. 

BRIS Dikabarkan Berencana Akuisisi BTN Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dikabarkan bakal mengambil alih unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. untuk memperkuat kapasitasnya. 

Nantinya, setelah itu dilakukan BSI akan menjadi bank BUMN dari posisinya saat ini anak usaha BUMN. Caranya, dengan penyertaan saham Dwiwarna oleh pemerintah. 

BACA JUGA: Apa Bedanya Merger dengan Akuisisi?

Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan Kementerian BUMN bakal melakukan percepatan penyertaan modal negara melalui saham Dwiwarna di BSI pada kuartal III/2022 tahun ini. 

Saat ini, BRIS dimiliki oleh 50,83 persen oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), 24,85 persen oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan 17,25 persen oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). 

SILO Bakal Stock Split 1:8

PT Siloam Hospital Tbk. (SILO) mengumumkan rencana stock split yang bakal dibahas dalam RUPS Luar Biasa pada 22 Maret 2022. Perseroan berencana stock split 1:8, harapannya dengan pemecahan saham ini harga saham perseroan bisa lebih terjangkau investor ritel. 

BACA JUGA: Apa itu Stock Split?

Saat ini, harga saham SILO berada di level Rp7.625 per saham. Jika rencana stock split 1:8 disetujui, berarti harga saham perseroan menjadi sekitar Rp953 per saham. 

Kira-kira trading saham apa yang menarik untuk besok?

Upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur Emtrade. Dengan menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir pekan. Klik di sini untuk upgrade menjadi VIP member Emtrade.

-SR-

emtrade.id/disclaimer

Setiap saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli & jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul.